TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 10 orang dilaporkan tewas setelah sebuah bom bunuh diri meledak di dekat Istana Presiden di ibu kota Somalia, Mogadishu. Polisi mengatakan ledakan tersebut menimbulkan kerusakan berat terhadap dua hotel.
"Pejuang Al-Shabab mengaku bertanggung jawab atas ledakan mematikan itu," demikian ditulis kantor berita Reuters. Mengutip Al-Jazeera, sedikitnya 10 orang tewas, termasuk beberapa anggota pasukan pemerintah. Adapun yang mengalami luka-luka sebanyak 20 orang.
Beberapa saksi mata dan pengguna media sosial melaporkan mereka mendengar suara ledakan sangat keras di Mogadishu, disusul suara tembakan senjata api. "Ada ledakan di dekat Hotel SYL, tak jauh dari pos penjagaan Istana Presiden," kata Ibrahim Mohamed, petugas keamanan.
Gambar-gambar yang diunggah ke media sosial menunjukkan asap mengepul ke udara di atas Istana Presiden. Para milisi Al-Shabab mengaku bertanggung jawab atas beberapa serangan bom mematikan yang terjadi akhir-akhir ini di Mogadishu, termasuk bom bunuh diri mobil dan serangan senjata terhadap sebuah restoran pantai yang menewaskan 10 orang.
ALJAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN