TEMPO.CO, Jakarta - Lemari es dapat membantu makanan bertahan lebih lama. Tapi banyak orang tidak tahu bahwa tidak semua bahan makanan akan tetap baik kualitasnya jika disimpan di lemari pendingin itu.
Chef dari Food Fix Kitchen, Rachel Reuben, menyatakan, beberapa jenis bahan justru sebaiknya ditaruh begitu saja dalam suhu kamar agar kualitasnya prima. Sarannya terutama berlaku untuk mereka yang bergerak di bidang kuliner. "Asumsi bahwa semua bahan makanan akan lebih baik jika dimasukkan ke dalam lemari es sungguh menyesatkan," katanya kepada stasiun televisi CBS.
Menurut dia, mungkin benar bahan makanan akan tahan lama, tapi akan kehilangan rasa aslinya. Ia mencontohkan, kentang dan tomat. Di dalam lemari es, tomat akan kehilangan teksturnya dan kentang bisa menjadi lebih berpasir. Hal ini akan menghasilkan rasa yang berbeda, jika kentang diolah menjadi perkedel atau dibuat mashed potato.
Jenis bahan makanan lain yang disarankan Reuben untuk tak dimasukkan ke lemari es adalah apel, bawang, avokad, dan jeruk. "Bahan-bahan ini lebih baik ketika disimpan pada suhu kamar," katanya. Bahkan khusus untuk pisang, katanya, menyimpannya di dalam lemari es akan mengubah kulitnya menjadi hitam.
Roti, kata Ruben, juga sebaiknya tidak dimasukkan ke lemari pendingin. "Benar bahwa roti di dalam kulkas cenderung lambat pertumbuhan jamurnya, tapi akan mengeras," katanya.
Jika alasannya adalah biar awet, Ruben justru menyarankan hal yang berbeda. "Mengapa tidak membeli sedikit-sedikit saja?" katanya.
Ruben juga menyebut bahan yang justru biasanya tak berada di dalam kulkas tapi sebaliknya, justru harus dimasukkan kulkas, yaitu kacang. "Rasa kacang akan lebih baik dan bertahan lebih lama jika Anda menyimpannya di lemari es. Kacang mengandung minyak yang dapat memburuk kualitasnya dari waktu ke waktu," katanya.
INDAH P.