TEMPO.CO, Biskek - Pemerintah Cina mengimbau warganya yang berada di Kirgizstan waspada seusai insiden bom bunuh diri di Kedutaan Besar Cina pada Selasa, 30 Agustus 2016. Insiden itu menewaskan pelaku yang meledakkan diri bersama mobil ke pintu gerbang Kedutaan Besar Cina di Bishkek. Tiga pegawai kedutaan, yang seluruhnya warga Kirgizstan, terluka.
Dilansir dari Reuters, 31 Agustus 2016, imbauan itu disampaikan Kementerian Luar Negeri Cina lewat situs resminya. “Kami mengingatkan warga Cina di Kirgizstan untuk meningkatkan kewaspadaan, mempersiapkan langkah responsif, dan untuk sementara tak berkunjung ke pusat keramaian,” begitu bunyi pernyataan resmi pemerintah Cina.
Imbauan ditujukan pula bagi warga Cina yang hendak mengunjungi atau keluar dari Kirgizstan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Hua Chunying mengatakan otoritas setempat tengah mendalami insiden yang diduga sebagai serangan teroris itu. "Kami akan bekerja sama dengan pihak Kirgizstan, serta segera memastikan informasi spesifik tentang orang-orang dan organisasi yang melakukan serangan ini," katanya.
Kepala keamanan di kedutaan Cina pada Selasa lalu menyatakan tidak ada warga Cina yang terluka dalam insiden itu. Sejumlah rekaman video saat kejadian sempat beredar di media sosial. Dalam video itu, tampak asap mengepul di sekitar kedutaan. Ada pula yang menunjukkan pecahan kaca dan sisa ledakan lain di lokasi.
REUTERS | BBC | YOHANES PASKALIS