Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Siemens Siapkan Teknologi untuk Bantu Bandung Urai Kemacetan

image-gnews
Pegawai bertugas di ruang Bandung Command Centre, Balaikota, Bandung, Jawa Barat, 26 Januari 2015. Bandung Command Centre yang berkonsep smart city untuk meningkatkan pelayanan publik. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Pegawai bertugas di ruang Bandung Command Centre, Balaikota, Bandung, Jawa Barat, 26 Januari 2015. Bandung Command Centre yang berkonsep smart city untuk meningkatkan pelayanan publik. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Siemens Indonesia siap menyokong pemerintah Kota Bandung guna menyukseskan program smart city yang kini tengah gencar-gencarnya dilakukan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil. Salah satu program yang ditawarkan Siemens, yakni Traffic Manajemen System alias sistem berbasis teknologi yang mampu mengurai kemacetan yang kerap kali melumpuhkan Kota Bandung.

Vice President Divisi Mobilitas PT Siemens Indonesia, Helman Trisakti mengatakan Siemens tengah berancang-ancang menerapkan sistem teknologi yang nantinya mampu menguraikan kemacetan. Menurut Helman, teknologi traffic manajemen yang ditawarkan Siemens menyuguhkan beberapa fitur yang sejalan dengan Kota Bandung sebagai pelopor smart city di Indonesia.

Sistem traffic manajemen merupakan teknologi berbasis sensor-sensor yang dipasang di persimpangan jalan. Nantinya, sensor itu dengan sendirinya akan beradaptasi dengan kondisi lalu lintas di Kota Bandung.

Helman mengatakan ketika sistem itu dipasang di perempatan jalan yang menggunakan sistem lampu lalu lintas, dengan sendirinya, sensor akan berfungsi mengatur kondisi lalu lintas. Dengan kata lain, pergantian lampu lalu lintas tidak monoton, melainkan disesuaikan dengan antrean kendaraan.

"Solusi tekhnologinya pun adaptif. Artinya, dia menentukan lamanya lampu lalu lintas berdasarkan kondisi real, berapa jumlah mobil, kecepatan, dan yang lainnya, sehingga dia bisa menentukan kapan saat tepatnya pergantian lampu lalu lintas," ujar Helman kepada Tempo, seusai menghadiri acara Indonesia Smart City Forum 2016, di Hotel Trans Luxury, Kota Bandung, Sabtu, 3 September 2016.

Menurut dia, di Kota Bandung pada tahun 1997 sudah menggunakan traffic kontrol berbasis sistem magnetik yang dipasabg di badan jalan. Namun, akibat infrastruktur jalan raya di Bandung yang cepat rusak, walhasil alat sensor itu ikut rusak lantaran seringnya jalan diberi lapisan aspal. "Jalannya masih belum keras, sehingga sensor yang terpasang satu tahun kemudian udah rusak," katanya.

"Tetapi sekarang bisa dicari detector di luar itu, pakai radar, dia baca pake dopler, dia ngitung jumlah mobil berhenti dipersimpangan itu berapa, kemudian menggunakan kamera juga, jadi bisa baca plat mobil, teknologi iti yang siap kami terapkan," ujar dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk besaran biaya yang harus dikeluarkan, PT Siemens tidak mematok harga tinggi. Artinya, kata dia, Siemens selaku penyedia teknologi bisa menyesuaikan anggaran dengan kebutuhan yang diperlukan pemkot Bandung.

"Trafic manajemen ini sendiri sebenarnya size-nya sangat bervariasi, misalnya kaya Bandung apakah mau seluruh Bandung total mau diinvestasi, mungkin tidak cukup dari anggaran pertahun," katanya.

Namun, Siemens sendiri siap membantu Pemkot Bandung untuk mencari dana guna merealisasikan program manajemen traffic itu. "Kita sebagai teknologi provider itu bisa membantu mencarikan pihak yang bisa mendanai apakah itu dari bank di Jerman, Austria ataupun yang lainnya. Siemens juga punya Siemens Finansial Servis yang bisa membantu masalah itu, tapi dalam sifat loan," katanya.

Helman mengaku tengah mengajukan Master of Understanding (MoU) dengan Ridwan Kamil guna secepatnya merealisasikan masalah penerapan teknologi manajemen traffic system itu. "Jadi nantinya kita kerjasama, secara verbal MoU sudah disebutkan tapi dalam waktu dekat baru akan diteken," ujarnya.

Emil--sapaan Ridwan, mengatakan untuk masalah kerjasama dengan Siemens itu masih dalam proses pembahasan. "Kalau Siemens kan cuma sponsor juga merk aja, jadi kan smart city itu banyak sekali, setiap perusahaan punya jagoan sendiri untuk menawarkan, saya juga kurang hafal tiap merk menawarkan apa. Kalau Siemens itu menawarkan inteligent infrastruktur namanya, tapi kita belum MoU," kata Emil.

AMINUDIN A.S.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

51 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan  (kiri) dan Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto (kanan) saat mengikuti Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

Barangkali tak dibayangkan Prabowo, pengamat telekomunikasi yang pernah bekerja di Jerman ini sebut bikin pabrik ponsel di Indonesia tidak mudah.


Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

52 hari lalu

Ketiga Capres dan Cawapres, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (kiri), Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka (tengah) dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD (kanan) saling berpegangan tangan usai Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Debat kelima atau terakhir ini mengangkat tema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi. TEMPO/M Taufan Rengganis
Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

Pemerintah perlu menyediakan insentif untuk membangun dan memperkuat teknologi informasi di Indonesia.


Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

52 hari lalu

Ketiga Capres dan Cawapres, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (kiri), Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka (tengah) dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD (kanan) saling berpegangan tangan usai Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Debat kelima atau terakhir ini mengangkat tema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi. TEMPO/M Taufan Rengganis
Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

Dalam debat kelima Ahad malam, tiga Capres menjelaskan pandangannya soal kedaulatan teknologi informasi.


Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

52 hari lalu

Mahasiswa ITB menggelar aksi menolak skema pembayaran uang kuliah melalui platform pinjaman online di depan gedung Rektorat ITB, Bandung, 29 Januari 2024.  ITB bekerja sama dengan lembaga keuangan bukan bank Danacita yang digagas sejak tahun 2023. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

Berita dari ITB puncaki Top 3 Tekno terkini. Tapi yang mendominasi adalah berita dari debat capres yang bahas teknologi informasi dan kesehatan.


Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

53 hari lalu

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

Pakar teknologi informasi dari ITB mengatakan rezim baru perlu melakukan digitalisasi dan pencerdasan secara masif untuk transformasi Indonesia.


BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

21 Desember 2023

Logo Blackberry terlihat di menara perkantoran di Irvine, California, AS, 20 Oktober 2020. REUTERS/Mike Blake
BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

BlackBerry secara mengejutkan melaporkan laba kuartalan, didukung oleh tingginya permintaan layanan keamanan siber di tengah maraknya ancaman online.


AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

8 Desember 2023

Ilustrasi Kecerdasan Buatan (Microsoft)
AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

Data Tracxn Technologies Limited yang mencatat hingga Juni 2023 ada 198 startup Indonesia yang memanfaatkan AI dalam penyediaan layanannya.


Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

18 November 2023

Konferensi Pers Anugerah Kihajar 2023 pada Jumat 17 November 2023/Tempo-Mitra Tarigan
Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

Pemerintah mengajak lebih banyak masyarakat menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar. Harapannya lebih banyak lahir talenta digital.


Web Summit Jalan di Tengah Kontroversi Eks CEO Sebut Serangan Israel Pembalasan ke Hamas

15 November 2023

Web Summit Jalan di Tengah Kontroversi Eks CEO Sebut Serangan Israel Pembalasan ke Hamas

Web Summit dimulai di Lisbon di tengah kontroversi mantan CEO Israel..


Siemens dan Ericsson Teriak, Komplain Ketatnya Rencana Aturan Keamanan Siber Uni Eropa

7 November 2023

Siemens. AP/Matthias Schrader
Siemens dan Ericsson Teriak, Komplain Ketatnya Rencana Aturan Keamanan Siber Uni Eropa

Siemens dan Ericsson memperingatkan aturan keamanan siber UE dapat mengganggu rantai pasokan