TEMPO.CO, WASHINGTON - Kasus kerusakan baterai pada ponsel Samsung Galaxy Note 7 berdampak lebih jauh. Otoritas penerbangan Amerika Serikat, Federal Aviation Administration (FAA) pada Kamis 8 September 2016 membuat pernyataan terkait penarikan seluruh ponsel akibat kasus meledaknya Galaxy Note 7.
FAA melakukan pertimbangan dan akhirnya memutuskan untuk meminta penumpang pesawat terbang untuk tidak mengaktifkan atau mengisi perangkat Note 7 ketika berada di dalam pesawat. FAA juga meminta penumpang untuk tidak menyelundupkan ponsel tersebut dalam pemeriksaan bagasi, seperti dilansir melalui Engadget.com, Jumat, 9 September 2016.
Pernyataan badan pemerintah Amerika Serikat tersebut disampaikan melalui situs resmi milik FAA www.faa.gov dan melalui akun twitter resmi FAA @FAANews. Pengumuman pelarangan penggunaan ponsel Note 7 dilakukan satu hari setelah FAA menyampaikan tengah mempertimbangkan untuk melarang penggunaan tersebut.
Situs berita Gizmodo.com yang coba mendalami pernyataan tersebut menyampaikan FAA akan memberikan perkembangan informasi lebih detail mengenai pelarangan penggunaan atau pengisian daya Note 7 di dalam pesawat. Belum ada informasi lebih jauh apakah FAA akan melarang total penumpang untuk membawa ponsel Note 7 ke dalam pesawat.
ENGADGET | GIZMODO |MAYA NAWANGWULAN
Baca Juga: