Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Kronologi Meninggalnya Pendaki di Gunung Semeru

Editor

Budi Riza

image-gnews
Pendaki melintasi perbukitan saat perjalanan menuju puncak Gunung Semeru, Malang, Jawa Timur, Sabtu (30/7). Gunung Semeru adalah gunung tertinggi di pulau Jawa dan menjadi salah satu destinasi favorit bagi para pendaki gunung baik dalam negeri maupun mancanegara. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Pendaki melintasi perbukitan saat perjalanan menuju puncak Gunung Semeru, Malang, Jawa Timur, Sabtu (30/7). Gunung Semeru adalah gunung tertinggi di pulau Jawa dan menjadi salah satu destinasi favorit bagi para pendaki gunung baik dalam negeri maupun mancanegara. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Zimam Arofik, Seorang pendaki dari Kota Pekalongan, meninggal dunia di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) pada Selasa, 13 September 2016, pukul 21.30 WIB. Dia mengalami sakit saat dalam perjalanan menuju puncak gunung.

Zimam, yang berangkat bersama keenam temannya, itu tiba Resor Pengelolaan Taman Nasional pada Sabtu, 10 September 2016. Mereka mendaftar mendaki sampai 14 September 2016.

Berikut ini rute perjalanan Zimam:

Pos pertama Gunung Semeru berada di ketinggian 2.200 meter dari permukaan laut yang menjadi pos perizinan dan pengecekan bagi semua pengunjung. Pengunjung yang datang berombongan cukup diwakili pemimpin regu atau kelompok dengan menyerahkan fotokopi kartu tanda penduduk atau kartu identitas lainnya, daftar nama pengunjung, surat keterangan sehat, dan daftar barang bawaan.

Urusan mendaftar beres, pukul 5 sore mereka bergerak dan tiba di Ranu Kumbolo, pos keempat di ketinggian 2.390 mdpl dan berjarak sekitar 10 kilometer dari Ranupani. Mereka menginap di lokasi kemping paling disukai para pendaki ini.

Pada Minggu, 11 September, rombongan Zimam kedatangan satu teman yang datang menyusul sehingga anggota rombongan bertambah menjadi delapan orang. Dari pagi sampai malam Zimam tetap bisa beraktivitas seperti biasa, namun pada pukul 23.00 WIB dia mengeluh sakit.

Selasa, 12 September, kondisi Zimam membaik. Dia dan kawan-kawan bersiap melanjutkan perjalanan sejauh 5 kilometer ke Pos Kalimati. Mereka tiba di Kalimati pukul 16.00 WIB dan segera mendirikan tenda. Zimam masih bisa makan-minum dan beristirahat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menjelang tengah malam, Zimam merelakan kawan-kawannya naik ke puncak dan dia sendiri ditinggal di Kalimati dengan perbekalan yang cukup. Berangkat Rabu, 13 September, pukul 00.30 WIB, kawan-kawan Zimam tiba di Mahameru (nama puncak Semeru) pukul 05.30 WIB. Selama 10 menit di puncak, mereka turun ke Kalimati.

Pukul 07.00, Zimam mengeluhkan pusing di kepala disertai panas badan yang meninggi. Zimam diberi obat dan disuruh istirahat. Rombongan Zimam memutuskan turung ke Pos Ranupani mulai pukul 10.00. Namun, baru 50 meter berjalan, Zimam mengaku tak kuat lagi berjalan sehingga rombongan memutuskan kembali ke Kalimati dan mendirikan tenda.

Pukul 14.00 WIB, tiga orang turun mencari pertolongan ke Ranukumbolo. Bantuan yang diharapkan tak kunjung datang sehingga mereka turun ke Ranupani. Tiba pukul 20.30 WIB. Tanpa diketahui tiga orang pelapor, Zimam menghebuskan napas terakhir sekitar pukul 21.30 WIB.

Petugas RPTN Ranupani mengupayakan tenaga evakuasi. Namun, karena sudah larut malam disertai hujan dan kabut tebal sehingga membahayakan keselamatan, tim evakuasi tidak berani menindaklanjuti laporan.

Enam orang anggota tim penolong baru bisa berangkat selepas subuh Rabu pagi, 14 September 2016. Tim penolong dan rombongan pendaki membawa jenazah Zimam turun sampai Ranupani. Setelah tiba di Ranupani, jenazah Zimam dibawa ke RSUD Lumajang untuk divisum.

ABDI PURMONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

20 jam lalu

Pemandangan Gunung Rinjani dari Bukit Telu (TEMPO/Supriyantho Khafid)
5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

Untuk mendaki Gunung Rinjani ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Berikut ini beberapa syarat naik gunung Rinjani.


Sambut Lebaran, Sebanyak 3,5 Ton Sampah Gunung Bromo Dibersihkan

16 hari lalu

Tiga orang sukarelawan sedang mengangkut sampah ke mobil pikap di Blok Jemplang, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jumat, 5 April 2024. TEMPO/Abdi Purmono
Sambut Lebaran, Sebanyak 3,5 Ton Sampah Gunung Bromo Dibersihkan

Sekitar 85 persen volume sampah yang diangkut dari Gunung Bromo berasal dari area Tengger Laut Pasir dan Penanjakan.


Banyak Sampah, Kawasan Wisata Gunung Bromo Ditutup

21 hari lalu

Pengunjung menunggu dan menikmati terbitnya matahari di Penanjakan Gunung Bromo, Selasa, 19 Juli 2022. TEMPO/Abdi Purmono
Banyak Sampah, Kawasan Wisata Gunung Bromo Ditutup

Penutupan sementara bertujuan memulihkan kawasan dengan cara membersihkan sampah-sampah dari kawasan Bromo.


6 Fakta Menarik Gunung Andong, Tiket Murah dan Pemandangannya Indah

53 hari lalu

Bagi pendaki pemula, bisa memilih Gunung Andong untuk melakukan pendakian. Tingginya sekitar 1.726 mdpl. Ini fakta menarik Gunung Andong. Foto: Canva
6 Fakta Menarik Gunung Andong, Tiket Murah dan Pemandangannya Indah

Bagi pendaki pemula, bisa memilih Gunung Andong untuk melakukan pendakian. Tingginya sekitar 1.726 mdpl. Ini fakta menarik Gunung Andong.


4 Dampak Erupsi Gunung Marapi, Termasuk Menewaskan 23 Pendaki Gunung

18 Desember 2023

Gunung Marapi yang mengeluarkan abu vulkanik terlihat dari Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin 4 Desember 2023. Gunung dengan ketinggian 2.891 mdpl itu mengalami beberapa kali erupsi dan embusan sejak Minggu 3 Desember 2023 dengan status berdasarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yakni waspada level II.  ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
4 Dampak Erupsi Gunung Marapi, Termasuk Menewaskan 23 Pendaki Gunung

Erupsi Gunung Marapi bawa dampak buruk bagi masyarakat. Ditemukan 23 jenazah pendaki gunung, banjir di beberapa titik sungai, dan lainnya


29 Pendaki Korban Gunung Marapi Asal Riau, 3 Tewas, Mahasiswa Unri dan UIR

6 Desember 2023

Proses evakuasi pendaki tewas akibat erupsi Gunung Marapi di Nagari Batu Plano, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa, 5 Desember 2023. Foto: Tim Gabungan Penanganan Darurat Erupsi Gunung Marapi
29 Pendaki Korban Gunung Marapi Asal Riau, 3 Tewas, Mahasiswa Unri dan UIR

Sebanyak tiga dari 29 orang pendaki asal Provinsi Riau meninggal dunia akibat terdampak erupsi Gunung Marapi (2.982 mdpl) yang terjadi pada Minggu.


Update Korban Erupsi Gunung Marapi, 18 Meninggal Dunia

6 Desember 2023

Proses evakuasi pendaki tewas akibat erupsi Gunung Marapi di Nagari Batu Plano, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa, 5 Desember 2023. Foto: Tim Gabungan Penanganan Darurat Erupsi Gunung Marapi
Update Korban Erupsi Gunung Marapi, 18 Meninggal Dunia

Informasi terbaru tentang erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat yang menyebabkan sejumlah pendaki terjebak dan mengakibatkan korban jiwa.


10 Pendaki Terjebak Erupsi Marapi Masih Dalam Proses Pencarian

5 Desember 2023

Proses evakuasi pendaki yang terjebak pasca erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat. Tim gabungan sedang membawa 1 orang korban yang selamat dari puncak Gunung Marapi. Foto: Fachri Hamzah/tempo.
10 Pendaki Terjebak Erupsi Marapi Masih Dalam Proses Pencarian

Erupsi Marapi yang masih terus berlangsung jadi kendala bagi tim SAR gabungan.


Tim SAR Gabungan Belum Temukan 12 Pendaki yang Terjebak Erupsi Gunung Marapi

4 Desember 2023

Mobil ambulan membawa korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi, di posko bencana Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin, 4 Desember 2023. ANTARA/Iggoy el Fitra
Tim SAR Gabungan Belum Temukan 12 Pendaki yang Terjebak Erupsi Gunung Marapi

Masih ada 8 orang para pendaki lagi yang masih dalam tahap evakuasi. Delapan orang tersebut berada di kawasan Puncak Gunung Marapi.


26 Pendaki Gunung Marapi yang Meletus Masih dalam Proses Evakuasi

4 Desember 2023

Tim SAR melakukan evakuasi korban erupsi Gunung Marapi yang mengalami luka bakar di jalur pendakian proklamator, Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin 4 Desember 2023. Hingga pukul 04.30 WIB, Tim SAR Gabungan sudah mengevakuasi tujuh orang pendaki yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi yang meletus pada Minggu 3 Desember 2023, sisanya 28 orang lagi akan dievakuasi secara estafet. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
26 Pendaki Gunung Marapi yang Meletus Masih dalam Proses Evakuasi

Puluhan pendaki gunung yang terjebak erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat masih dalam proses pencarian.