TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok masyarakat dari tiga aliansi, yakni ProJo (Pro Jokowi), Pro Risma, dan Risma Dasyat akan mendatangi rumah Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Ini untuk meminta PDIP mengusung Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, pada Pemilihan Kepala Daerah 2017.
"Perwakilan dari kami akan mengunjungi rumah Ibu Mega untuk sampaikan sikap kami dan meminta Risma datang ke Jakarta," kata Aidil Fitri, Ketua Pro Risma DKI, dalam kegiatan car free day, Ahad, 18 September 2016.
Aidil mengaku tidak ada yang mengenal Risma secara personal. Ini karena mereka belum pernah bertemu sekalipun dengan Risma. Namun, Aidil meyakini PDIP akan mengusung Risma. "Apalagi sebagai kader yang baik, apabila Risma sudah ditugaskan oleh partai, pasti dia akan siap."
Aidil mengatakan kelompoknya berupaya memberikan dukungan kepada Risma hingga akhir. Ini karena pendaftaran pasangan calon gubernur dan calon gubernur akan dibuka pada 21-23 September nanti. "Kami optimis nantinya PDIP akan mengusung Risma," kata Aidil.
Dalam beberapa kali kesempatan, Risma memang dengan tegas mengatakan tidak akan ke Jakarta dan tetap fokus kepada warga Surabaya. Namun, Aidil meyakini warga Surabaya akan rela melepaskan Risma ke Jakarta. Pasalnya, kata dia, warga Surabaya memahami bahwa Risma merupakan tokoh besar yang sedang dibutuhkan di daerah lain.
“Saya kira masyarakat Surabya akan memahami bahwa Risma tokoh internasional, terbukti dari penghargaan yang diterima dari negara lain. Masyarakat pasti mengerti Risma bukan cuma milik Surabaya," kata Aidil.
Dengan posisi PDIP yang menjadi satu-satunya partai yang bisa mengusung calon sendiri, Koordinator Risma Dasyat, I Ketut Guna Artha, mendukung Risma disandingkan dengan Djarot Saiful Hidayat, wakil gubernur DKI Jakarta saat ini. Ketut meyakini pasangan Risma-Djarot akan mengalahkan Gubernur Inkumben Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam Pilkada nanti.
"Tentunya, saat ini menurut situasi yang ada, misalnya dari hasil survey Poltracking, belum diumumkan aja sudah menang, apalagi dicalonkan sebagai pasangan calon," kata dia.
LARISSA HUDA