TEMPO.CO, Yogyakarta - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Daerah Istimewa Yogyakarta mengajak masyarakat memulai berbisnis tanpa harus memiliki modal.
"Sekarang, untuk memulai suatu bisnis, tidak perlu lagi modal besar. Bahkan masyarakat harus berani memulai bisnis tanpa modal," kata Ketua Kompartemen Bidang Ekonomi Kreatif, Kesehatan, dan Telekomunikasi Hipmi DIY Ferry Irawan di Yogyakarta, Senin, 26 September 2016.
Ia mencontohkan, salah satu jenis bisnis atau usaha yang dilakukan tanpa modal adalah akun Twitter @jogjaupdate, yang kini telah berpenghasilan Rp 5-10 juta per bulan.
Menurut dia, bisnis dari akun Twitter tersebut adalah bisnis layanan jasa kepada masyarakat yang ingin mendapatkan berbagai informasi terbaru atau update tentang Yogyakarta.
Kreativitas pengelola akun Twitter itu jelas telah berbuah hasil manis. Karena itu, Hipmi mengajak dan mendorong masyarakat berani memulai bisnis tanpa modal.
Hal terpenting adalah kemauan dan kreativitas yang unik agar calon pembeli menjadi pelanggan.
Ferry menambahkan, memulai bisnis tanpa modal itu juga bisa dilakukan dengan bantuan media online, media sosial, dan kecanggihan teknologi lain.
Bahkan, kata dia, jika suatu bisnis tidak mau beradaptasi dengan kecanggihan teknologi, potensi bisnis tersebut akan kehilangan pasar sangat mudah terjadi.
Contohnya, toko busana saat ini telah banyak yang ditinggalkan tanpa ditangani serius. Kini mayoritas pembeli akan belanja di toko online daripada di toko offline karena masyarakat kini ingin mengefektifkan waktunya.
Artinya, toko offline menghadapi tantangan yang semakin berat jika tidak mau beradaptasi.
Selain itu, ucap Ferry, pihaknya akan mengadakan beberapa kegiatan untuk memberikan inspirasi bagi masyarakat agar berani memulai usahanya.
Jadi Hipmi Bidang Ekonomi Kreatif akan mendampingi calon pengusaha muda memulai usahanya dalam bisnis online sesuai dengan bidang minat yang mereka miliki. “Selain, tentu, setiap minggu ada meet up yang kami lakukan untuk menjangkau lebih banyak calon pengusaha muda di DIY,” kata Ferry.
ANTARA