Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perilaku yang Bisa Ditoleransi Saat Kehilangan Orang Terkasih

image-gnews
Ilustrasi wanita sedih/putus cinta. Shutterstock.com
Ilustrasi wanita sedih/putus cinta. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.COJakarta - Ditinggalkan orang yang kita cinta tentu terasa berat dan menyedihkan. Terlebih bila ditinggalkan untuk selama-lamanya.

Menarilah dengan Si Kecil

Psikolog anak dan keluarga, Anna Surti Ariani, dari Klinik Terpadu Universitas Indonesia menyarankan siapa pun yang kehilangan orang spesial tak perlu berpura-pura tidak kehilangan. Jika memang bersedih, luapkan saja kesedihan itu. Jangan ditahan-tahan, apalagi sampai berkamuflase agar tampak tegar dan kuat.

Wanita yang akrab disapa Nina ini menganjurkan untuk menghadapi saja dengan jujur dan menjalani prosesnya sebaik mungkin. Berikut ini perilaku yang bisa ditoleransi ketika kita kehilangan orang terkasih.

- Menangislah bersama anggota keluarga lain. Boleh kok menangis di depan anak. Ini justru akan menunjukkan bahwa kita sedang merasa kehilangan.

- Dengan menangis, emosi sedih dan kehilangan dilepas dan akhirnya segera tergantikan dengan emosi lain yang lebih positif. Misalnya, menerima kondisi menyedihkan ini.

- Dengan terbuka memperlihatkan rasa kehilangan, pada dasarnya anak bisa belajar cara menghadapi kehilangan.

- Jika perlu, buatlah satu pojok rumah sebagai tempat menangis. Jika merasa sedih, menangislah di situ sampai selesai. Dengan menunjukkan tempat itu sebagai tempat untuk melepas kesedihan, anak bisa ikut melepaskan emosi sedih ini dengan aman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

- Jika ada pojok bersedih, bisa juga ditambahkan satu pojok bahagia di rumah. Saat merasa bahagia, pergilah ke pojok itu. Dengan cepat, tempat itu akan memberi kita emosi bahagia.

- Cari benda yang mengingatkan terhadap pasangan yang telah pergi. Jika rindu terhadapnya, peganglah atau peluklah benda itu. Ini bisa mengurangi stres ditinggal pasangan.

- Anak juga bisa diajak mencari benda yang mengingatkannya kepada orang tua yang meninggal untuk memudahkan mereka melepas rindu.

TABLOIDBINTANG

Berita lainnya:
Anak 3-4 Tahun Disarankan Main di Luar 3 Jam Sehari 
Acar Avokad, Cocok Bagi yang Sedang Diet 
Tanda Produk Makeup Sudah Kedaluwarsa

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

15 hari lalu

Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya. Foto: Canva
Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya.


The Strained Joko Widodo and Megawati Relationship

2 Oktober 2023

The Strained Joko Widodo and Megawati Relationship

The relationship between President Joko Widodo and Megawati Soekarnoputri is becoming increasingly tense.


Terjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship

13 Desember 2022

Ilustrasi wanita patah hati atau putus cinta. Freepik.com
Terjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship

Situationship adalah kondisi yang menggambarkan hubungan tanpa status. Jika menjalani, siap terima konsekuensinya.


Jangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri

7 Agustus 2021

Ilustrasi wanita bersedih. shutterstock.com
Jangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri

Wajar jika kamu merasa sakit hati karena dikhianati. Tapi sampai batas mana sakit hati itu bersemayam di dalam dirimu?


Terjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut

22 Juli 2021

Ilustrasi pertemanan wanita. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Terjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut

Kita harus menjaga pikiran tetap sehat dan jernih selama pandemi Covid-19. Sebab itu, jangan ambil risiko membangun hubungan yang toxic.


Sri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup

6 Maret 2021

Sri Mulyani. Instagram/@smindrawati
Sri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup

Menteri Keuangan Sri Mulyani berbicara soal peran perempuan sebagai pemimpin.


Pusat Krisis Covid-19 UI Berikan Layanan Konseling

24 April 2020

Gedung Rektorat Universitas Indonesia (UI). (ANTARA/Feru Lantara)
Pusat Krisis Covid-19 UI Berikan Layanan Konseling

Tim khusus FIK UI ini mengedukasi masyarakat tentang penularan, pencegahan dan tanda gejala COVID-19 hingga kesehatan mental masyarakat selama wabah.


Peringkat UI Melonjak di World University Impact Rankings 2020

24 April 2020

Gedung Rektorat Universitas Indonesia (UI). (ANTARA/Feru Lantara)
Peringkat UI Melonjak di World University Impact Rankings 2020

Universitas Indonesia (UI) menempati peringkat 47 dunia sebagai perguruan tinggi yang mampu memberikan dampak bagi sosial dan ekonomi bangsa.


Cegah Covid-19, DPPM UI Salurkan Bantuan Paket Kebersihan Diri

24 April 2020

Gedung Rektorat UI. ANTARA/Feru Lantara
Cegah Covid-19, DPPM UI Salurkan Bantuan Paket Kebersihan Diri

DPPM UI menyalurkan bantuan berupa 1.368 paket kebersihan diri berupa sampo, sikat dan pasta gigi untuk menunjang sanitasi cegah Covid-19.


Ramadan, 11 Kelompok Pasien Ini Dianjurkan Tidak Puasa

24 April 2020

Ilustrasi pasien (pixabay.com)
Ramadan, 11 Kelompok Pasien Ini Dianjurkan Tidak Puasa

Dekan FKUI Ari Fahrial Syam menjelaskan ada 11 kelompok pasien yang dianjurkan tidak berpuasa selama Ramadan.