Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kapsul Jumbo yang Jatuh di Sumenep Diduga Tangki Roket  

image-gnews
Benda berbentuk kapsul jumbo yang jatuh di rumah warga di Sumenep, Jawa Timur. Foto: Istimewa
Benda berbentuk kapsul jumbo yang jatuh di rumah warga di Sumenep, Jawa Timur. Foto: Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Sumenep - Tiga kapsul jumbo misterius yang jatuh di Pulau Giliraja, Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, diduga tangki bahan bakar roket. Kepala Kepolisian Resor Sumenep Ajun Komisaris Besar Joseph Ananta Pinora menyatakan dugaan itu muncul setelah polisi berdiskusi dengan pakar dari Institut Teknologi Bandung.

Menurut Joseph, berdasarkan hasil analisis bentuk, kapsul jumbo tersebut merupakan silinder natural gas. Biasanya, silinder itu untuk menampung bahan bakar yang biasa digunakan roket. "Ini hanya dugaan, perlu penelitian dari para ahli," katanya, Selasa, 27 September 2016.

Baca juga:

Polisi Sebut Reza Elma Tahu Pesta Seks Gatot Brajamusti
Mario Mengaku Rugi Rp 7 M, Deddy Corbuzier: Hebat Banget

Jika analisis itu benar, Joseph berharap para ahli bisa mengungkap pemilik roket atau satelit yang berada di lintasan langit Pulau Madura itu. Dengan begitu, ke depan bisa dilakukan antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang. Sebab, hal itu sangat membahayakan keselamatan masyarakat. "Yang jelas, kita harus lebih waspada terhadap aktivitas roket dan satelit asing," ucapnya.

Joseph berujar, laporan terakhir yang diterimanya menyebutkan benda misterius jatuh bukan di tiga titik di Sumenep, melainkan lima titik. Benda-benda itu jatuh dalam waktu bersamaan, yaitu pukul 09.30, Senin, 26 September 2016.

Dari lima titik itu, tiga di antaranya kejatuhan benda berupa kapsul jumbo. Sedangkan dua benda lain berupa radiator dan benda putih mirip sayap jatuh di dua titik berbeda. Kapsul jumbo yang pertama jatuh di Pulau Giliraja, menimpa kandang sapi di Desa Lombang. Kapsul kedua jatuh di perairan Desa Lombang, kemudian ditarik nelayan Desa Lobuk Bluto ke pantai. Kapsul ketiga juga ditemukan jatuh di Desa Lombang.

Baca juga:
Sindir Mario Hotman Paris: Tukang Becak pun Sayang Anaknya
Reza Artamevia Dicecar Soal Dugaan Gatot Hamili Wanita Muda

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan benda yang menyerupai radiator, tutur Joseph, jatuh di Desa Bringsang, Pulau Giliraja. Menurut penuturan warga, saat jatuh, kondisinya merah menyala di udara. Setelah sampai di tanah, bentuknya sudah hangus terbakar diduga akibat bergesekan dengan atmosfir. Sedangkan benda mirip sayap jatuh di Desa Lombang. Warga bernama Surahman mengaku melihat benda putih keabu-abuan melayang-layang dan meledak di udara, kemudian jatuh di sekitar perairan Desa Jate. "Benda itu sulit dicari karena perairannya dalam."

Selain meminta bantuan ahli dari berbagai lembaga, polisi telah berkoordinasi dengan tim Laboratorium Forensik Kepolisian Daerah Jawa Timur untuk mengidentifikasi benda itu lebih lanjut.

MUSTHOFA BISRI

Baca juga:
Pilkada DKI: Awas, Tiga Jebakan Ini Bisa Kini Ahok Kalah
Anies Bisa Kalahkan Ahok? Ini 5 Hal Mengejutkan di Pilkada DKI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dijuluki sebagai Kampung Pengemis, Warga di 4 Daerah ini Mayoritas Meminta-minta

14 Agustus 2023

Ilustrasi pengemis. newsgram.com
Dijuluki sebagai Kampung Pengemis, Warga di 4 Daerah ini Mayoritas Meminta-minta

Kampung pengemis adalah julukan untuk menyebut suatu daerah yang mayoritas penduduknya mengemis. Baik itu yang miskin atau berkecukupan.


Kadar Oksigen Tinggi, Pulau Giliyang di Sumenep Jadi Destinasi Wisata Kesehatan

8 Juli 2023

Pulau Giliyang, Sumenep. Foto : Kab. Sumenep
Kadar Oksigen Tinggi, Pulau Giliyang di Sumenep Jadi Destinasi Wisata Kesehatan

Wisatawan membanjiri Pulau Giliyang di Kabupaten Sumenep karena memiliki kadar oksigen di atas rata-rata sehingga menjadi destinasi wisata kesehatan.


Polres Payakumbuh Peringati Hari Bhayangkara ke-77

3 Juli 2023

Polres Payakumbuh Peringati Hari Bhayangkara ke-77

AKBP Wahyuni menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan berpartisipasi terutama kepada Pemko Payakumbuh


Mutilasi di Bogor, Polisi Sebut Pelaku dan Korban Tinggal Bersama, Bermotif Pertengkaran

18 Maret 2023

Polisi menyelidiki identitas jasad termutilasi dan disimpan di koper merah di Tenjo, Kabupaten Bogor.
Mutilasi di Bogor, Polisi Sebut Pelaku dan Korban Tinggal Bersama, Bermotif Pertengkaran

Kepolisian Resor Bogor mengungkap kasus penemuan potongan tubuh manusia atau mayat mutilasi dalam koper berwarna merah di Desa Singabangsa.


Jelang Ramadan, Kodim dan Polres Metro Depok Pantau Harga Sembako di Pasar

18 Maret 2023

Pedagang merapikan stok Minyakita di Pasar Komplek PJKA, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jumat, 3 Februari 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Jelang Ramadan, Kodim dan Polres Metro Depok Pantau Harga Sembako di Pasar

Kodim 0508/Depok bersama Polres Metro Depok bersinergi untuk memastikan stok dan stabilitas harga Sembako jelang Ramadan 1444 Hijriyah


Prank Paula Verhoeven Korban KDRT Baim Wong, Ternyata buat Konten

3 Oktober 2022

Baim Wong dan Paula Verhoeven meminta maaf atas konten prank KDRT ke polisi, Senin, 3 Oktober 2022. Foto: Instagram Baim Wong.
Prank Paula Verhoeven Korban KDRT Baim Wong, Ternyata buat Konten

Paula Verhoeven dan Baim Wong terancam sanksi penjara akibat melakukan 'prank' dengan menyampaikan pengaduan palsu KDRT.


Sandiaga Uno Ingin Rebranding Pariwisata Sumenep: Islami, Indonesiawi, Madurawi

3 April 2022

Sandiaga Uno dalam salah satu videonya. Foto: Instagram @sandiuno.
Sandiaga Uno Ingin Rebranding Pariwisata Sumenep: Islami, Indonesiawi, Madurawi

Sandiaga Uno memaparkan destinasi wisata menarik di Kabupaten Sumenep. Mulai dari wisata alam, wisata religi, wisata sejarah, hingga ekonomi kreatif.


Menjelang Keputusan PPKM, Polres Cianjur Berlakukan Sistem Ganjil Genap

9 Agustus 2021

Warga mengendarai motor melintasi di Pos Penyekatan Mobilitas Masyarakat pada PPKM Level 4 Tahap 2depan Panasonic, Jalan Raya Bogor, Jakarta, Selasa 3 Agustus 2021. Warga bebas melintas pos penyekatan tanpa ada penjagaan petugas. Hanya barier yang berada disekitar lokasi penyekatan. TEMPO/Subekti.
Menjelang Keputusan PPKM, Polres Cianjur Berlakukan Sistem Ganjil Genap

Polres Cianjur, Jawa Barat, memberlakukan sistem ganjil genap di sepanjang Jalan Mangunsarkoro, menjelang keputusan soal nasib PPKM.


Wisata ke Sumenep Tak Perlu Uang Tunai, Pakai Kartu Wisata

6 Maret 2020

Seorang  wisatawan berjalan menyusuri pasir putih di Pantai Slopeng yang berada di Kecamatan Dasuk, Sumenep, Madura.  Jika datang pada akhir pekan dan hari libur, pengunjung bisa menikmati pantai dengan menunggang kuda di sepanjang pantai berpasir putih. Tempo/Rully Kesuma
Wisata ke Sumenep Tak Perlu Uang Tunai, Pakai Kartu Wisata

Kartu Wisata Berlangganan dibuat bersama Bank Jatim, BRI, dan beberapa bank yang memiliki kantor cabang di Kabupaten Sumenep.


Polres Karawang Siapkan Ribuan Tolo - Tolo di Jalur Mudik 2019

24 Mei 2019

Pekerja beraktivitas dalam proyek pembangunan Gerbang Tol (GT) Kalihurip Utama di Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Senin 20 Mei 2019. PT Jasa Marga Tbk akan mengoperasikan gerbang tol pengganti GT Cikarang Utama itu mulai 23 Mei 2019 yang diharapkan dapat memperlancar arus mudik dan balik  Lebaran 2019. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Polres Karawang Siapkan Ribuan Tolo - Tolo di Jalur Mudik 2019

Polres Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyiapkan ribuan tolo-tolo atau tiang pembatas jalan di jalur mudik 2019.