TEMPO.CO, New Delhi - Samsung Electronics seharusnya meluncurkan ponsel Galaxy Note 7 di India pada 2 September 2016 lalu. Tetapi insiden terbakarnya ponsel dan penarikan kembali seluruh ponsel di dunia membuat peluncuran resmi Note 7 di negeri tersebut tertunda.
Informasi terbaru dari India menyebutkan Samsung akan meluncurkan secara resmi Galaxy Note 7 di India pada 7 Oktober mendatang. Peluncuran Galaxy Note 7 kabarnya akan disertai dengan pemasaran yang agresif untuk menginformasikan kepada pelanggan bahwa unit baru tersebut benar-benar aman. Samsung akan melakukan penekanan pada fakta di kemasan dan kampanye promosi.
Samsung menekankan bahwa unit ponsel yang dijual di India telah diproduksi secara terpisah dan bukan barang yang diperbaharui dari kerusakan baterai. Informasi ini merupakan upaya pemasaran yang dilakukan Samsung untuk meyakinkan konsumen India, seperti dilansir melalui Businessstandard.com, Selasa, 27 September 2016.
Samsung melakukan pemasaran agresif untuk ponsel Note 7 karena berusaha untuk melawan kompetitor terbesarnya iPhone 7 di salah satu pasar ponsel yang paling menguntungkan di planet bumi.
Apple belum lama ini telah menyatakan berfokus pada pasar India untuk berusaha meningkatkan pangsa pasar mereka. Sehingga kondisi ini dianggap sebuah hal yang sangat penting bagi Samsung untuk memastikan kepercayaan diri konsumen terhadap produk-produk miliknya telah kembali.
Sejak pengumuman penarikan ulang seluruh Note 7, pemasaran dan penjualan ponsel terpaksa dihentikan dan ditunda hingga seluruh ponsel selesai ditukar dengan unit ponsel baru. Salah satu dampak penghentian penjualan, Samsung menginformasikan kepada seluruh konsumennya di India bahwa pemesanan pre-order akan terlambat sampai di tangan pembeli.
Menurut analis, kesuksesan peluncuran kembali Note 7 akan menjadi penting bagi musim kegembiraan perusahaan. ”Pesan mereka harus cepat dan harus mencapai konsumen sebelum peluncuran dilakukan,” kata Faisal Kawoosa Kepala Riset CyberMedia untuk telekomunikasi, semikonduktor dan elektronik, seperti yang dikutip melalui Business Standard.
Ia menyampaikan dalam satu tahun terakhir Samsung telah menjadi tantangan bagi iPhone di India.
BUSINESS STANDARD | MAYA NAWANGWULAN