Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Debat Capres, Trump Buka Data Pajak jika Clinton Lakukan Ini

image-gnews
Hillary Clinton VS Donald Trump    REUTERS/Charles Mostoller/Jonathan Ernst
Hillary Clinton VS Donald Trump REUTERS/Charles Mostoller/Jonathan Ernst
Iklan

TEMPO.CO, Washington - Debat calon Presiden Amerika Serikat mempertemukan untuk pertama kalinya dua kandidat, yakni Hillary Clinton dari Demokrat dan Donald Trump dari Republik.

Dalam debat perdana kali ini, kedua calon saling menyerang dan menggencarkan interupsi dalam setiap isu yang menjadi tema utama, seperti ras, ekonomi, dan kebijakan luar negeri.

Debat yang dilangsungkan di Hofstra University, Hempstead, Long Island, New York, pada Senin, 26 September 2016, dibuka dengan perkenalan kedua calon oleh moderator, Lester Holt.

Debat yang dibuka sekitar pukul 21.00 waktu setempat tersebut berdurasi 90 menit tanpa jedah dan dibagi ke enam segmen yang masing-masing dijatahi 15 menit. Di setiap awal segmen moderator akan mengajukan satu pertanyaan dan masing-masing calon punya waktu selama dua menit untuk menjawabnya.

Setelah saling menyapa dengan berjabat tangan dan melemparkan senyuman, keduanya lalu menyampaikan visi dan misi masing-masing.

Hillary, 68 tahun, mengenakan celana panjang merah, dan Trump, 70 tahun, mengenakan setelan gelap dan dasi biru dalam pertarungan ide guna memperebutkan kekuasaan di Gedung Putih.

Perdebatan yang sengit pun dimulai saat sesi pertama yang membahas soal kebijakan ekonomi masing-masing calon. Masing-masing dari mereka memaparkan visi perekonomian Amerika untuk dapat bersaing ke depannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Membahas soal ekonomi, Hillary menyebut kebijakan ekonomi Trump sebagai 'Trickle Down' yang dibuat-buat. Trump pun membalas dengan menyebut mantan Menteri Luar Negeri Amerika tersebut terlalu banyak bicara dan tidak melakukan apa-apa.

Ketika Hillary juga menyinggung soal pajak, Trump berjanji akan membukanya jika istri mantan Presiden Amerika tersebut juga membuka e-mail-nya ke publik. Clinton saat ini menjalani pemeriksaan sehubungan semasa menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Amerika ia menggunakan e-mail dan server pribadi untuk urusan jabatannya. Ketika Trump mengeluhkan anggaran yang minim, Hillary menyeletuknya dengan mengatakan bahwa minimnya anggaran mungkin karena Trump belum membayar pajaknya.

Trump kemudian mengkritisi program Nafta saat Hillary menjabat sebagai Menlu, yang dianggapnya tidak berguna serta rencana Trans Pacific Partnership-nya yang juga dianggapnya tidak berguna. Hillary menanggapinya dengan santai dan menyatakan tuduhan itu tidak benar.

Hillary juga menyinggung soal masa lalu Trump, di mana taipan properti itu dianggap mengandalkan kekayaan keluarganya untuk menjadi pengusaha. Trump pun menolak kritikan itu dan mengatakan usahanya yang dimulai pada 1975 hanya dibantu dengan pinjaman kecil dari ayahnya.

Holt yang merupakan penyiar program stasiun televisi NBC kemudian melerai ketika perdebatan semakin sengit saat diskusi tentang kebijakan perdagangan tiba-tiba beralih ke memerangi Negara Islam Irak dan Suriah, yang dituduhkan Trump kepada Clinton, karena diduga memberikan informasi kepada musuh dengan mengungkapkan lewat website-nya.

CHANNEL NEWS ASIA | AL JAZEERA | YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

3 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.


Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

9 hari lalu

Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berunjuk rasa dengan para pendukungnya pada acara
Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

14 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

21 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

23 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Jonathan Ernst
Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.


Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

25 hari lalu

Joe Biden dan Donald Trump dalam debat kandidat Presiden AS, 23 Oktober 2020.  REUTERS/Jim Bourg/Pool
Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.


Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

26 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.


Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

26 hari lalu

Donald Trump dan Joe Biden. REUTERS/Jonathan Ernst/Brian Snyder
Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?


Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

29 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 26 Maret 2024 diawali oleh mantan presiden AS Donald Trump memperingatkan warga Israel soal Gaza


Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

38 hari lalu

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

Top 3 dunia, Donald Trump yang sangat percaya diri bisa memenangkan pemilu presiden Amerika Serikat sampai menyampaikan kalimat sesumbar.