TEMPO.CO, Tasikmalaya - Artis Dicky Candra mengunjungi kantor Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Tasikmalaya, Selasa, 27 September 2016. Dia meminta arahan dari Panwaslu terkait pencarian data yang dibutuhkannya untuk menyusun visi misi sebagai calon Walikota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Dicky ingin mencari data tersebut di kantor Bappeda, Badan Pusat Statistik dan dinas terkait pembangunan infrastruktur lainnya. Sebelum mendatangi kantor tersebut, Dicky meminta arahan dan petunjuk Panwaslu karena khawatir langkahnya itu melanggar aturan pilkada.
BACA: Dicky Mundur dari Wakil Bupati Garut
"Alhamdulillah, Panwaslu sudah memberikan gambaran tentang apa yang harus kami lakukan untuk mendapat data-data atau komunikasi khususnya dengan Bappeda, BPS dan dinas yang berkaitan dengan pembangunan," kata dia usai pertemuan dengan anggota Panwaslu.
Dicky mengaku sangat membutuhkan informasi tentang Kota Tasikmalaya, khususnya di internal birokrasi. Di birokrasi, informasi tersebut lebih kepada empat pilar utama yaitu masalah ekonomi, fisik (infrastruktur), sosial, dan budaya. "Empat hal ini sangat berharga bagi saya dalam menyusun visi misi," jelasnya.
Ketua Panwaslu Kota Tasikmalaya, Ede Supriadi mengapresiasi niat Dicky. Dia mengaku sudah ngobrol panjang dengan Dicky. "Dia datang sendiri ke Panwaslu. Memang dibenarkan. Yang tidak dibenarkan kalau saya datang ke poskonya. Calon datang ke kantor Panwaslu bagus, berarti ada niat baik dari calon untuk menghindari kesalahan," ujar Ede.
Dalam mencari data, Ede meminta Dicky menyerahkan pengajuan secara tertulis kepada instansi yang dimaksud. "Apa yang diminta dirinci, satu, dua, tiga. Kegunaannya untuk apa. Berdasarkan UU Keterbukaan Informasi Publik, memang harus seperti itu," jelasnya.
Pihak yang diminta informasi, kata Ede, tidak ada alasan untuk tidak memberikan. Jika permohonan Dicky tidak dipenuhi instansi terkait, Panwaslu akan merekomendasikan bahwa hal ini harus dipenuhi.
"Karena program visi misi calon harus berkesinambungan dengan arah pembangunan di Kota Tasik. Jadi modal dasarnya kan itu, IPM, potensi daerah. Yang diminta Dicky sangat relevan dengan kondisi Tasik ke depan," katanya.
Sebelumnya, Dicky dan pasangannya Denny Romdony sudah mendaftar ke KPUD Kota Tasikmalaya, Rabu lalu, 21 September 2016. Pasangan ini diusung oleh PDI Perjuangan dan Partai Bulan Bintang. Dicky pernah menjad wakil bupati Garut, namun ia kemudian mengundurkan diri.
CANDRA NUGRAHA