Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Meletus, Ratusan Wisatawan di Gunung Rinjani Akan Dievakuasi  

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Debu vulkanik membumbung dari kawah Gunung Rinjani, saat dilihat dari Lombok Timur, 4 November 2015. Debu ini mengakibatkan ditutupnya Bandara Ngurah Rai (Dempasar), Bandara Blimbingsari (Banyuwangi), dan Bandara Lombok Praya di NTB. AP
Debu vulkanik membumbung dari kawah Gunung Rinjani, saat dilihat dari Lombok Timur, 4 November 2015. Debu ini mengakibatkan ditutupnya Bandara Ngurah Rai (Dempasar), Bandara Blimbingsari (Banyuwangi), dan Bandara Lombok Praya di NTB. AP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Balai Taman Nasional Gunung Rinjani mengirim tim untuk mengevakuasi ratusan wisatawan yang masih berada di atas gunung karena jalur pendakian sudah ditutup akibat letusan Gunung Barujari, di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.

"Tim sudah diberangkatkan pagi ini ke atas gunung untuk melakukan proses evakuasi," kata petugas Polisi Kehutanan wilayah kerja Pos Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), di Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Taufikurrahman, ketika dihubungi dari Mataram, Rabu, 28 September 2016.

Gunung Barujari yang merupakan anak Gunung Rinjani kembali meletus pada Selasa, 27 September 2016 pukul 14.45 Wita. Tinggi letusan abu vulkanik mencapai 2.000 meter dengan amplitudo 55 milimeter.


|Baca juga:


Rina Nose dan Fahrul Ketemu Lagi, Masih Sayang: Balikan?
Sindir Mario Hotman Paris: Tukang Becak pun Sayang Anaknya

Data Pos BTNGR di Desa Sembalun, tercatat sebanyak 112 turis asing dan delapan wisatawan Nusantara melakukan pendakian ke Gunung Rinjani melalui jalur pendakian Sembalun sejak Selasa pagi.

Sementara wisatawan asing yang naik gunung pada Senin, 26 September 2016,  sebanyak 136 orang dan pendaki lokal 18 orang.

Seluruh wisatawan tersebut diperkirakan masih berada di sekitar Danau Segara Anak, yang jaraknya relatif dekat dengan pusat letusan.

Ada juga pendaki yang naik gunung melalui jalur pendakian Desa Timbanuh, Kabupaten Lombok Timur, jalur pendakian Desa Aik Berik, Kabupaten Lombok Tengah, dan jalur pendakian Desa Senaru, Kabupaten Lombok Utara.

Dari ratusan pendaki yang berada di atas gunung, menurut  Taufikkurrahman, hanya tiga orang wisatawan bersama tiga porternya yang sudah turun karena mereka menginap di pos 3 atau Pos Bawak Nao, yang jaraknya hanya lima kilometer (km) dari Pos BTNGR Sembalun.

"Kalau ratusan pendaki yang di danau, kami belum bisa mendeteksi kondisinya, namun diperkirakan mereka dalam posisi aman. Tapi, kami harus melakukan evakuasi karena jalur pendakian sudah ditutup," ujarnya.

Sementara itu, petugas vulkanologi di Pos Pengamat Gunungapi Rinjani di Sembalun Kabupaten Lombok Timur Mutaharlin mengatakan untuk sementara ini tidak ada aktivitas letusan susulan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, status Gunung Rinjani masih di level II (waspada) dengan radius aman tiga KM dari pusat letusan, sehingga pendaki tidak boleh berada di sekitar Danau Segara Anak yang jaraknya relatif dekat dengan pusat letusan.

"Letusan yang terjadi kemarin sangat berbahaya dan sulit diprediksi kapan terjadinya. Beda dengan letusan rutin, bisa kami pantau tiap jam, tiap hari," ujarnya.

Gunung Barujari atau yang disebut Gunung Baru yang terbentuk pada 1944 berada di sisi timur kaldera Gunung Rinjani dengan kawah berukuran lebar 170 meter dan panjang 200 meter, ketinggian 2.296-2376 meter dari permukaan laut (mdpl).

Gunung Barujari pernah meletus pada 20 Oktober 2015 sekitar pukul 10.45 Wita dan menyebabkan jalur pendakian ditutup dan aktivitas penerbangan dari dan menuju NTB dihentikan karena ketinggian letusan berbahaya bagi keselamatan penerbangan.

Letusan juga terjadi pada Juli pada 2016, dengan ketinggian letusan abu vulkanik sekitar 100 meter. Meskipun demikian, aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Lombok, ditutup sementara karena abu vulkanik yang mengarah ke area bandara mengganggu aktivitas penerbangan.

ANTARA

Baca juga:

Rina Nose dan Fahrul Ketemu Lagi, Masih Sayang: Balikan?
Sindir Mario Hotman Paris: Tukang Becak pun Sayang Anaknya


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ratusan Relawan Dikerahkan Bersihkan Sampah Gunung Rinjani  

10 Desember 2016

Sejumlah wisatawan asing beristirahat di tepian Danau Segara Anak di Gunung Rinjani dilihat dari Plawangan Senaru, Lombok. Tempo/Aditia Noviansyah
Ratusan Relawan Dikerahkan Bersihkan Sampah Gunung Rinjani  

Para relawan itu ditargetkan bisa membersihkan sampah di Plawangan Sembalun dan Plawangan Senaru.


Debu Gunung Baru Jari Diperkirakan Jatuh di Bandara Lombok

27 September 2016

Anak Gunung Rinjani, Gunung Barujari menyemburkan material vulkanik terlihat dari Danau Segara Anak, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, 9 November 2015. ANTARA/HO/Mutaharlin
Debu Gunung Baru Jari Diperkirakan Jatuh di Bandara Lombok

Tinggi letusan mencapai sekitar 2.000 meter.


Gempa Dompu Picu Letusan Gunung Rinjani

1 Agustus 2016

Anak Gunung Rinjani, Gunung Barujari menyemburkan material vulkanik terlihat dari Danau Segara Anak, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, 9 November 2015. ANTARA/HO/Mutaharlin
Gempa Dompu Picu Letusan Gunung Rinjani

Sebaran abu vulkanik itu masuk hingga Bandara Internasional Lombok.


Pakar Gunung Berapi Indonesia & Prancis Teliti Rinjani Purba

5 Maret 2016

Puncak Rinjani. TEMPO/Supriyantho Khafid
Pakar Gunung Berapi Indonesia & Prancis Teliti Rinjani Purba

Sebaran sulfur Gunung Rinjani melebihi dashyatnya Gunung Tambora.


Pengungsi Gunung Egon Keluhkan Minimnya Air Bersih  

22 Januari 2016

Gunung Egon. wikipedia.org
Pengungsi Gunung Egon Keluhkan Minimnya Air Bersih  

Anak-anak di pengungsian mulai menderita sakit gatal-gatal.


Letusan Gunung Rinjani Mulai Didominasi Material Pijar

11 November 2015

Gunung Barujari yang berada di tengah danau Segara Anak mengeluarkan debu vulkanik saat meletus di Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, pada 25 Oktober 2015. Gunung Barujari atau Gunung Baru berada di kaldera Gunung Rinjani dengan kawah berukuran 170m x 200 meter. ANTARA/Lalu Edi
Letusan Gunung Rinjani Mulai Didominasi Material Pijar

Tipe letusan Gunung Barujari, anak Gunugn Rinjani condong strombolian.


Erupsi Anak Rinjani, Bandara Lombok Kembali Ditutup  

11 November 2015

Anak Gunung Rinjani, Gunung Barujari menyemburkan material vulkanik terlihat dari Danau Segara Anak, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, 9 November 2015. ANTARA/HO/Mutaharlin
Erupsi Anak Rinjani, Bandara Lombok Kembali Ditutup  

Erupsi anak Gunung Rinjani yang makin meningkat membuat Bandara Internasional Lombok kembali ditutup hingga Kamis pagi.


Lava Gunung Rinjani Sudah Turun ke Danau Segara Anak  

9 November 2015

Gunung Barujari yang berada di tengah danau Segara Anak mengeluarkan debu vulkanik saat meletus di Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, pada 25 Oktober 2015. Gunung Barujari atau Gunung Baru berada di kaldera Gunung Rinjani dengan kawah berukuran 170m x 200 meter. ANTARA/Lalu Edi
Lava Gunung Rinjani Sudah Turun ke Danau Segara Anak  

Azhar menyebutkan ada sebelas desa di sekitar kaki Rinjani yang diwaspadai kemungkinan terkena aliran lahar.


Anak Gunung Rinjani Meletus, AirAsia Tutup Hari Ini  

5 November 2015

Petugas memberi penjelasan kepada warga negara asing terkait penutupan sementara bandara di Terminal Internasional Bandara Ngurah Rai, Denpasar, 4 November 2015. Berdasarkan Notice to Airman No. A2468/15, Bandara Ngurah Rai ditutup sementara mulai pukul 19.30 hingga 23.30 WITA. ANTARA/Nyoman Budhiana
Anak Gunung Rinjani Meletus, AirAsia Tutup Hari Ini  

AirAsia menawarkan dua opsi kepada penumpang untuk pengubahan jadwal penerbangan karena anak Gunung Rinjani meletus.


Efek Abu Gunung Rinjani, Wapres India Tertahan di Bali  

4 November 2015

Wakil Presiden India Mohammad Hamid Ansari memberikan kuliah umum di Kampus Pasca Sarjana Universitas Udayana, Denpasar, Bali, 4 November 2015. Dalam pidatonya Wapres Ansari mengatakan pentingnya menjaga hubungan India dengan Indonesia khusunya Bali yang memilki banyak kesamaan budaya. TEMPO/Johannes P. Christo
Efek Abu Gunung Rinjani, Wapres India Tertahan di Bali  

Ansari berada di Pulau Dewata dalam rangka kunjungan kenegaraannya di Indonesia.