Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jawa Barat Sabet Emas Cabang Sepak Bola Lewat Adu Penalti

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Tim sepakbola PON Jawa Barat saat melakukan latihan. http://pon-peparnas2016jabar.go.id/
Tim sepakbola PON Jawa Barat saat melakukan latihan. http://pon-peparnas2016jabar.go.id/
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Laga dramatis tersaji saat tim sepak bola Jawa Barat menjamu tim Sulawesi Selatan pada partai final cabang olahraga sepak bola Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat. Laga yang ditentukan melalui adu penalti itu dimenangkan tuan rumah dengan skor 5-4. Pertandingan yang dilangsungkan di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu, 28 September 2016 itu berlangsung lamban.

Sejak dimulainya babak pertama, kedua kesebelasan bermain monoton. Operan bola-bola panjang membuat permainan tak karuan. Tampil di partai final membuat Jawa Barat ataupun Sulawesi Selatan bermain cukup hati-hati. Skema operan-operan pendek nyaris tidak ditampilkan kedua kesebelasan.

Memasuki pertengahan babak pertama, tuan rumah mulai mendominasi laga. Gian Zola dan kawan-kawan mulai berani untuk keluar menyerang. Sebaliknya, skuad Sulawesi Selatan hanya mengandalkan serangan balik dan lebih banyak bertahan.

Pada menit 32, Sulsel berhasil membuat peluang nyaris gol. Asnawi Mangkualam berhasil melakukan solo run dan melewati beberapa pemain bertahan Jawa Barat sebelum melepaskan tendangan keras. Sayang, tendangan Asnawi masih tipis melewati sisi kiri luar gawang Jawa Barat yang dikawal oleh Muhammad Natsir.

Selang satu menit berikutnya, giliran Jawa Barat yang mengancam gawang Sulsel. Pada menit 33, umpan satu dua Angga Febrianto Putra dan Erwin Ramdani membuat pemain belakang Sulsel kewalahan. Erwin yang menggiring bola dari sisi kiri pertahanan Sulsel berhasil menendang si kulit bundar, namun arah bola hasil tendangan Erwin masih menyamping di sisi kanan gawang Sulsel yang dikawal ketat oleh Syaiful. Hingga usai babak pertama, skor kacamata pun tetap bertahan.

Seusai turun minum, kedua kesebelasan masih kesulitan untuk mengembangkan permainan. Baru pada menit 73, Febri Haryadi nyaris membobol gawang Syaiful. Gian Zola yang berhasil melewati salah satu pemain Sulsel lantas menyodorkan umpan matang yang langsung dimanfaatkan oleh Febri, namun tendangan Febri masih lemah dan hanya menyamping di sisi kanan gawang Syaiful. Hingga waktu normal usai, skor imbang 0-0, masih bertahan. Pertandingan pun dilanjutkan menuju perpanjangan waktu.

Pada awal babak kedua waktu tambahan, Alfath Fathier nyaris saja membuat Jawa Barat unggul atas Sulsel. Mendapat peluang matang dari Gian Zola Fathir lantas menghentikan laju bola sebelum menendangnya ke arah gawang Syaiful. Namun, kali ini tendangan Alfath hanya mengenai tiang gawang Sulsel saja.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hingga berakhirnya babak kedua waktu tambahan skor 0-0 pun terkunci. Dengan demikian, pertandinganpun dilanjutkan dengan adu penalti. Dari 5 kesempatan menendang bola, dua penendang Sulsel gagal menembus jala gawang Natsir, sementara tuan rumah sukses menyarangkan si kulit bundar sebanyak 4 kali. Dengan demikian, tuan rumah pun berhak atas medali emas, sementara tim Sulsel harus puas hanya mendulang medali perak saja.

Pelatih tim sepak bola Jawa Barat, Lukas Tumbuan mengatakan perjuangan anak asuhnya di partai final memang sangat berliku. Namun, berkat mental yang kuat juga kerja keras tanpa henti akhirnya timnya mampu menundukan tim Sulsel dan layak diganjar medali emas.

"Yang jelas ini perjuangan anak-anak, mentalnya luar biasa. Militansi mereka benar-benar tinggi. Sebetulnya sangat sulit semua ya betapa permainan kita dihambat, saya menang tapi saya tau kita susah setengah mati," katanya seusai laga.

Sementara itu, kiper Jawa Barat, Muhammad Natsir mengatakan senang akhirnya bisa mempersembahkan medali emas untuk warga Jawa Barat. Natsir mengaku cukup tegang saat pertandingan dilanjutkan dengan adu penalti.

"Alhamdulillah akhirnya kita bisa menang, sebetulnya tidak ada persiapan latihan secara khusus untuk penalti tidak ya, karena saya pribadi nggak mau pertandingan final bisa sampai penalti, tapi mau gimana lagi yang penting kita menang," katanya.

AMINUDIN A.S.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

5 hari lalu

Foto udara Situ atau Danau Cileunca di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu 5 Agustus 2023. Kawasan Situ Cileunca yang memiliki luas area 11 ribu hektar serta daya tampung hingga 11,5 juta kubik air tersebut menjadi lokasi sumber air baku bagi kebutuhan seluruh masyarakat kota Bandung yang mencapai 7.000 hingga 8.000 liter perdetik atau 7 - 8 juta kubik per bulan. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

Laporan orang tenggelam di Situ Cileunca diterima pada 9 April 2024. Pencarian butuh berhari-hari karena dipengaruhi oleh beberapa faktor.


Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

20 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

Setelah Kota Bandung, kini giliran Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, menjadi sasaran kawanan monyet ekor panjang untuk berkeliaran.


Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

30 hari lalu

Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

Top BUMD Awards adalah kegiatan corporate rating atau pemberian penghargaan kepada BUMD-BUMD terbaik se-Indonesia


Bupati Bandung Kembali Raih Penghargaan dari Kementerian PAN-RB

37 hari lalu

Bupati Bandung Kembali Raih Penghargaan dari Kementerian PAN-RB

Kabupaten Bandung merekrut lebih banyak PNS untuk memenuhi kebutuhan lima rumah sakit baru.


Bupati Bandung Laksanakan Ground Breaking RSUD Bedas Pacira

42 hari lalu

Bupati Bandung Laksanakan Ground Breaking RSUD Bedas Pacira

Ground breaking RSUD Bedas Pacira ini adalah yang kelima, setelah empat rumah sakit lainnya telah diresmikan.


Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan PKB Jadi 'Penguasa Baru' Kabupaten Bandung

44 hari lalu

Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan PKB Jadi 'Penguasa Baru' Kabupaten Bandung

Suara PKB mendominasi untuk DPR, DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten Bandung.


Waspada Hempasan Puting Beliung, Simak Tips BNPB Agar Rumah Tidak Porak Poranda

57 hari lalu

Warga melewati samping pabrik tekstil Kahatex yang atap bajanya runtuh tersapu angin puting beliung di Desa Mangunarga, Sumedang, Jawa Barat, 22 Februari 2024. BRIN akan meneliti fenomena amukan angin ini yang berpotensi menjadi tornado yang pertama kali terjadi di Indonesia. TEMPO/Prima Mulia
Waspada Hempasan Puting Beliung, Simak Tips BNPB Agar Rumah Tidak Porak Poranda

Khawatir rumah ikut terhantam cuaca ekstrem angin kencang? Tips ala BNPB menarik untuk disimak


Puting Beliung Rusak 493 Rumah Warga di Kabupaten Bandung, 10 Rumah di Kabupaten Sumedang

57 hari lalu

Warga berdiri di antara puing rumah yang hancur akibat angin puting beliung di Desa Sukadana, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis 22 Februari 2024. BPBD Provinsi Jawa Barat mencatat, bencana angin puting beliung yang terjadi di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung tersebut mengakibatkan 97 rumah dan 17 unit bangunan pabrik mengalami kerusakan serta 413 kepala keluarga terdampak dan 31 orang dilarikan ke rumah sakit. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Puting Beliung Rusak 493 Rumah Warga di Kabupaten Bandung, 10 Rumah di Kabupaten Sumedang

Kerusakan rumah akibat angin puting beliung di Kabupaten Bandung lebih besar dibandingkan di Sumedang.


Penjelasan BMKG Soal Penyebab Cuaca Ekstrem Angin Kencang Puting Beliung di Rancaekek-Jatinangor

58 hari lalu

Warga berdiri di antara puing rumah yang hancur akibat angin puting beliung di Desa Sukadana, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis 22 Februari 2024. BPBD Provinsi Jawa Barat mencatat, bencana angin puting beliung yang terjadi di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung  pada Rabu, 21 Februari 2024, tersebut mengakibatkan 97 rumah dan 17 unit bangunan pabrik mengalami kerusakan serta 413 kepala keluarga terdampak dan 31 orang dilarikan ke rumah sakit. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Penjelasan BMKG Soal Penyebab Cuaca Ekstrem Angin Kencang Puting Beliung di Rancaekek-Jatinangor

BMKG mencatat sejumlah fenomena cuaca di Samudera Hindia, Selat Sunda, dan Laut Jawa sebelum angin kencang puting beliung menerjang Rancaekek.


Puting Beliung di Rancaekek dan Jatinangor Jawa Barat, BMKG Berulang Kali Terbitkan Peringatan Cuaca Ekstem

58 hari lalu

Cuplikan video saat terjadi angin tornado pertama di Indonesia di Rancaekek, Bandung, Rabu, 21 Februari 2024. X.com/@@DhankSuhendar
Puting Beliung di Rancaekek dan Jatinangor Jawa Barat, BMKG Berulang Kali Terbitkan Peringatan Cuaca Ekstem

BMKG sempat mengeluarkan sejumlah peringatan dini menjelang bencana puting beliung di Rancaekek-Jatinangor.