TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Indonesia lebih percaya diri untuk mencalonkan menjadi anggota Dewan International Civil Aviation Organization (ICAO) periode 2016-2019. Pemilihan anggota Dewan ICAO akan dilaksanakan pada Selasa, 4 Oktober 2016 diikuti oleh seluruh negara anggota ICAO.
"Dengan bergabung bersama Dewan ICAO, kami akan berada di posisi yang lebih baik untuk berbagi pengalaman dalam memenuhi standar keselamatan dan keamanan penerbangan, mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia,” kata Budi dalam keterangan resminya, Kamis, 29 September 2016.
Baca: Blackberry Resmi Berhenti Produksi Ponsel
Menurut Budi, kepercayaan diri itu didapat karena standar keselamatan dan keamanan penerbangan, serta perlindungan lingkungan penerbangan mengalami peningkatan.Dalam dua tahun terakhir, Indonesia telah memiliki lima pencapaian, di antaranya Federal Aviation Administration (FAA) yang kembali memberikan rating kategori 1 dalam standar keselamatan penerbangan.
Otoritas penerbangan Uni Eropa, kata Budi, juga telah menarik larangan terbang terhadap beberapa maskapai Indonesia. Selain itu, pada akhir 2015, Indonesia telah memenuhi 95 persen dari standar ICAO tentang keselamatan.
Budi menambahkan sejak 2014, Garuda Indonesia secara konsisten mendapatkan penghargaan sebagai Five Stars Airline oleh mitra globalnya. Sementara tahun ini, maskapai penerbangan nasional itu juga menerima penghargaan internasional sebagai Best Economic Class Airline dan menduduki ranking World’s Top-Ten Airline.
Simak: PT PAL Selesaikan Kapal Perang Kedua Pesanan Filipina
“Penghargaan yang didapatkan maskapai nasional tersebut menandakan bahwa Indonesia telah berhasil memberikan pelayanan penerbangan berstandar tinggi dan meningkatkan daya saing globalnya,” Budi berujar.
FRISKI RIANA
