TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo tak hanya meninjau proyek mass rapid transit (MRT). Hari ini, dia juga meninjau proyek light rail transit (LRT) di daerah Cibubur, Jakarta Timur.
Jokowi mengatakan proyek LRT sudah bisa terhubung ke Cawang, Jakarta Timur, pada 2018. "Progresnya saya lihat sangat cepat. Kami harapkan nanti pada 2018 juga sudah nyambung sampai di Cawang," ujarnya kepada awak media, Jumat, 30 September 2016.
Presiden akan terus memantau perkembangan proyek tersebut agar tidak sampai terlambat. Jika nantinya tidak sesuai dengan target, ia akan meminta penjelasan dari kementerian dan pejabat terkait.
Baca juga:
Skandal Papa Minta Saham, Nama Novanto Dipulihkan: Aneh Sekali!
Rayuan Bos Polisi ke Jessica Wongso: Kamu Tipe Saya Banget
Secara terpisah, Corporate Secretary PT Adhi Karya (Persero) Tbk Ki Syahgolang Permata mengatakan proyek LRT Jabodetabek telah memasuki pengerjaan struktur pada Lintas Pelayanan 1 Cawang-Cibubur (14,5 kilometer) serta Lintas Pelayanan 3 Cawang-Bekasi Timur (18,5 kilometer). Saat ini proses pengerjaan fondasi pier, pier head, dan u shaped girder sedang berjalan.
Sementara itu, untuk Lintas Pelayanan 2 Cawang-Kuningan-Dukuh Atas (10,5 kilometer), kata Syahgolang, masih dalam proses persiapan. Adapun proses yang berjalan adalah tahapan detail desain dan koordinasi.
"Saat ini kemajuan pekerjaan konstruksi Lintas Pelayanan 1 mencapai kurang-lebih 15 persen, sedangkan untuk kemajuan pekerjaan Jalur Layang Lintas Pelayanan 3 kurang-lebih 6 persen," ujarnya.
Untuk mendukung percepatan penyelenggaraan LRT terintegrasi di wilayah Jabodetabek ini, terdapat beberapa opsi pendanaan. Beberapa di antaranya melalui APBN, bank sindikasi, obligasi, dan skema pembiayaan lain. Berdasarkan berita sebelumnya, proyek LRT saat ini menggunakan dana PMN sebesar Rp 1,4 triliun.
ISTMAN MP
Baca juga:
Skandal Papa Minta Saham, Nama Novanto Dipulihkan: Aneh Sekali!
Pilkada DKI: Awas, Tiga Jebakan Ini Bisa Kini Ahok Kalah