Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

TNI AU Usut Anggotanya di Padepokan Dimas Kanjeng  

image-gnews
Suasana penjagaan ketat oleh ratusan petugas kepolisian saat proses rekontruksi di padepokan Dimas Kanjeng di Desa Wangkal, Gading, Probolinggo, Jawa Timur, 3 Oktober 2016. TEMPO/ISHOMUDDIN
Suasana penjagaan ketat oleh ratusan petugas kepolisian saat proses rekontruksi di padepokan Dimas Kanjeng di Desa Wangkal, Gading, Probolinggo, Jawa Timur, 3 Oktober 2016. TEMPO/ISHOMUDDIN
Iklan

TEMPO.CO, Mojokerto - Pihak Pangkalan Udara (Lanud) Abdurahman Saleh, Malang, sedang menyelidiki kemungkinan oknum anggota TNI AU terlibat dalam pengamanan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Probolinggo, Jawa Timur.

Berdasarkan informasi yang berkembang di masyarakat, pengamanan padepokan itu, selain dilakukan pengurus padepokan dari unsur sipil, melibatkan oknum anggota TNI aktif, pensiunan, dan pecatan TNI. Bahkan, dari sembilan tersangka kasus pembunuhan yang didalangi Taat Pribadi, ada anggota TNI aktif, pensiunan, dan pecatan TNI.

“Kami akan selidiki sejauh mana keterlibatan anggota kami, apakah hanya sebatas sebagai pengikut atau juga, misalnya, terlibat pengamanan yang dibayar,” ucap Kepala Penerangan Lanud Abdurahman Saleh Mayor Hamdi Londong Alu saat dihubungi, Selasa, 11 Oktober 2016.

BacaTNI AU Bantu Anggotanya yang Jadi Korban Dimas Kanjeng

Perwira yang akrab disapa Londong itu mengatakan sementara ada lima anggota TNI AU Lanud Abdurrahman Saleh yang terkait dengan aktivitas Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. “Salah satunya terlibat kasus pembunuhan, sementara empat lain kami anggap sebagai korban penipuan,” ujarnya.

Sersan Kepala Rahmad Dewaji terlibat kasus pembunuhan bekas anak buah Taat Pribadi, Abdul Gani, yang dibunuh sejumlah orang di asrama putra padepokan tersebut, 13 April 2016. Dalam kasus ini, Rahmad berperan membantu mengangkat mayat korban ke dalam mobil dan sopir mobil yang digunakan para pelaku membuang mayat korban di Waduk Gajah Mungkur, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Empat lain sementara dianggap sebagai pengikut Taat yang juga jadi korban penipuan penggandaan uang. Rata-rata mereka masih berpangkat rendah. “Ada yang peltu (pembantu letnan satu), serka (sersan kepala), dan pratu (prajurit satu),” ucap Londong.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mereka menjadi pengikut Taat sekitar dua-tiga tahun. Uang mahar yang mereka serahkan juga beragam. “Ada yang Rp 4 juta, Rp 5 juta, dan Rp 10 juta,” ujar Londong. Namun pelipatgandaan uang yang dijanjikan tidak terwujud.

SimakPengacara Gatot: Reza Artamevia Sadar Memakai Narkoba

Taat Pribadi, 46 tahun, pemimpin Padepokan Dimas Kanjeng, menjadi tersangka kasus pembunuhan dan penipuan dengan modus penggandaan uang. Sejak berdiri tahun 2007, puluhan ribu pengikut atau “santri” padepokan percaya dengan kemampuan Taat memunculkan atau menggandakan uang asli secara gaib.

Namun ternyata semua hanya tipuan. Pengikut padepokan berasal dari berbagai kalangan, mulai masyarakat biasa, pengusaha, ustad, artis, politikus, cendekiawan, PNS, pejabat sipil, TNI, hingga polisi. Jumlah uang mahar yang diserahkan sebagai syarat penggandaan uang diperkirakan mencapai ratusan miliar.

ISHOMUDDIN


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pembangunan Mako TNI Angkatan Udara III di Biak Rampung pada 2019

15 Desember 2018

Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Yuyu Sutisna di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Kamis, 13 Desember 2018. TEMPO/Andita Rahma
Pembangunan Mako TNI Angkatan Udara III di Biak Rampung pada 2019

TNI AU membangun sarana penunjang satuan Komando Operasi Angkatan Udara (Koopsau) III di Biak, Papua.


Dugaan Anggota TNI Terkait Pembakaran Polsek, Ini Kata Kodam Jaya

14 Desember 2018

Seorang pekerja melintas di tumpukan puing salah satu bangunan Polsek Ciracas yang hangus dibakar sekelompok massa, Jumat, 14 Desember 2018. Pembakaran Polsek Ciracas terjadi pada Rabu dinihari, 12 Desember 2018. TEMPO/Imam Hamdi.
Dugaan Anggota TNI Terkait Pembakaran Polsek, Ini Kata Kodam Jaya

Kodam Jaya membentuk tim investigasi dengan Polisi Militer TNI AD, TNI AL dan TNI AU, untuk meneliti pembakaran polsek Ciracas dan pengeroyokan.


Begini Ribetnya Menerbangkan Api Obor Asian Games 2018

17 Juli 2018

Susy Susanti menyerahkan api obor Asian Games 2018 kepada Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna, yang didampingi Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan HB X dan Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) Erick Thohir. Api Asian Games yang dibawa dari India ini tiba di Lanud Adisutjipto, Sleman, Yogyakarta, Selasa, 17 Juli 2018. ANTARA
Begini Ribetnya Menerbangkan Api Obor Asian Games 2018

Api untuk obor Asian Games 2018, yang sudah tiba di Yogyakarta, sempat tertahan di bandara New Delhi, India, karena terbentur aturan.


Tinju Dunia: Tampil di Laga Pacquiao, Abdi Didukung Penuh TNI AU

10 Juli 2018

Manny Pacquiao menginginkan laga melawan Lucas Matthysse. (boxingscene.com)
Tinju Dunia: Tampil di Laga Pacquiao, Abdi Didukung Penuh TNI AU

Pratu Abdi, petinju prajurit TNI AU yang akan tampil dalam laga tinju dunia Lucas Matthysse vs Manny Pacquiao, bertolak ke Kuala Lumpur Rabu, 11 Juli.


Tinju Dunia: Prajurit TNI AU Tampil di Laga Matthysse vs Pacquiao

8 Juli 2018

Manny Pacquiao dan Lucas Matthysse berpose di Manila, Filipina, 18 April dalam rangka promosi pertarungan mereka yang akan digelar di Kuala Lumpur, Malaysia pada 15 Juli 2018.
Tinju Dunia: Prajurit TNI AU Tampil di Laga Matthysse vs Pacquiao

Abdi Tiger petinju yang merupakan prajurit TNI AU akan tampil di partai tambahan laga tinju dunia Lucas Matthysse vs Manny Pacquiao di Kuala Lumpur.


Penyerangan Markas Pemuda Pancasila Jaktim, Ini Pemicunya

27 Juni 2018

Polisi mengabadikan mobil yang rusak akibat bentrok antar kelompok organisasi masyarakat, di Kantor Pemerintah Kota Bekasi, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (25/1). Bentrok antar sejumlah kelompok ormas dari Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) dengan gabungan ormas Pemuda Pancasila, FBR dan Gibas yang mengakibatkan sedikitnya 20 orang mengalami luka ringan tersebut diduga dipicu akibat provokasi saat berlangsungnya aksi unjuk rasa GMBI. ANTARA/Risky Andrianto
Penyerangan Markas Pemuda Pancasila Jaktim, Ini Pemicunya

Penyerangan markas Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Jakarta Timur bermula dari pelemparan botol oleh seorang oknum.


Garuda: Usai Lebaran, 7 Pilot TNI AU Akan Dilatih

11 Juni 2018

VP Corporate Secretary and Investor Relations PT Garuda Indonesia, Hengki Heriandono. TEMPO/Imam Sukamto
Garuda: Usai Lebaran, 7 Pilot TNI AU Akan Dilatih

VP Corsec Garuda Indonesia Hengki Heriandono, mengatakan para penerbang dari TNI AU akan mengikuti pelatihan di Garuda Indonesia.


Pilot Ancam Mogok Massal, Garuda Indonesia Minta Bantuan TNI AU

3 Juni 2018

Sejumlah pesawat garuda menunggu proses boarding pass di terminal 2 F  Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Kamis (27/7). Pelaksanaan aksi mogok pilot Garuda di bandara Soekarno Hatta sama sekali tidak menimbulkan penumpukan penumpang. Tempo/Arie Basuki
Pilot Ancam Mogok Massal, Garuda Indonesia Minta Bantuan TNI AU

Garuda Indonesia telah meminta bantuan puluhan pilot TNI AU untuk membantu operasional jika aksi mogok massal terbang dilakukan oles para pilot.


Di Papua, Seorang Prajurit TNI Menikam Perusak Rumahnya

26 Mei 2018

Ilustrasi penusukan. pakistantoday.com
Di Papua, Seorang Prajurit TNI Menikam Perusak Rumahnya

Prajurit TNI menikam seorang warga kampung yang diduga merusak rumah tinggalnya.


KPK Periksa Eks Kepala Staf TNI AU untuk Kasus Helikopter AW 101

11 Mei 2018

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) TNI Angkatan Udara (AU), Agus Supriatna, usai diperiksa di gedung KPK, Jakarta Selatan, 3 Januari 2018. TEMPO/Lani Diana
KPK Periksa Eks Kepala Staf TNI AU untuk Kasus Helikopter AW 101

Eks Kepala Staf TNI AU, Marsekal Purnawirawan Agus Supriatna diperiksa untuk tersangka kasus helikopter AW 101, Irfan Kurnia Saleh.