TEMPO.CO, Jakarta - Liverpool punya cerita kurang enak ketika menjamu West Bromwich Albion di stadion Anfield, 13 Desember tahun lalu. Cerita itu akan kembali diingat saat kedua tim kembali berlaga di Anfield, Sabtu malam ini.
Kala itu, manajer klub Liverpool Jurgen Klopp menjadi bahan tertawaan hampir seluruh pecinta sepak bola Inggris usai menahan imbang 2-2 West Brom.
Usai laga, Klopp malah mengajak anak didiknya bergandengan tangan sambil melakukan selebrasi ke arah tribun pendukung The Reds, julukan Liverpool. Aksi Klopp itu dianggap berlebihan lantaran merayakan hasil imbang melawan tim yang di atas kertas berada di bawah Liverpool. Ketika itu, Klopp beralasan sekadar mengucapkan terima kasih kepada ribuan Liverpudlian--sebutan pendukung setia Liverpool--yang memadati stadion Anfield.
Klopp dan pasukan Liverpool akan menjamu West Brom malam ini. Pelatih 49 tahun itu ragu tak akan melakukan aksi selebrasi tersebut di akhir laga nanti. "Saya tak tahu, tergantung pada permainan nanti," kata Klopp sambil tersenyum, Jumat.
Menurut Klopp West Brom adalah tim yang sangat berpengalaman, ditambah lagi memiliki manajer jempolan, Tony Pulis. Klopp yakin pasukan Tony Pulis tak akan bermain a la kadarnya di Anfield. Bisa saja West Brom bakal tampil apik hingga menyulitkan Liverpool seperti Manchester United pekan lalu.
"Kami tim yang lebih utamakan taktik permainan, sedangkan United lebih andalkan fisik pemain. Kami bisa saja menjaga mereka dengan baik, dan saya tak ingat jika mereka peroleh keuntungan dalam laga itu," kata mantan manajer Borussia Dortmund itu. "Kami harus siap hadapi situasi serupa saat lawan West Brom."
Liverpool saat ini menempati posisi keempat klasemen dengan nilai 17 dari 8 laga. West Brom si posisi 12 dengan nilai 10.
THE DAILYMAIL | METRO | LIVERPOOLFC | INDRA W