Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Band Marjinal Dukung Warga Bali Menolak Reklamasi Benoa  

image-gnews
Mike Marjinal saat tampildi Wantilan Sari Wisata Budaya Barong dan Kris Dance dalam acara konser mini Tolak Reklamasi Teluk Benoa yang diadakan Desa Adat Kepaon dan Pemogan, Denpasar, 23 Oktober 2016. BRAM SETIAWAN
Mike Marjinal saat tampildi Wantilan Sari Wisata Budaya Barong dan Kris Dance dalam acara konser mini Tolak Reklamasi Teluk Benoa yang diadakan Desa Adat Kepaon dan Pemogan, Denpasar, 23 Oktober 2016. BRAM SETIAWAN
Iklan

TEMPO.CO, Denpasar - Grup musik Punk asal Jakarta, Marjinal, memberikan dukungan kepada warga Bali berjuang menolak reklamasi Teluk Benoa. Marjinal tampil dalam konser mini yang diadakan oleh Desa Adat Kepaon dan Pemogan, Denpasar bertempat di Wantilan Sari Wisata Budaya Barong dan Kris Dance, pada Minggu, 23 Oktober 2016.

Konser mini itu dihadiri ribuan orang penolak reklamasi Teluk Benoa.

Vokalis Marjinal, Mike saat naik ke atas panggung mengatakan dirinya merasakan semangat perjuangan Bali menolak reklamasi sangat kuat. "Masih merinding, semangat perjuangan kawan-kawan terpanggil membela Ibu Pertiwi, tanah dan airnya," katanya sebelum membawakan lagu pembuka berjudul 'Lagu untuk Anjing Tirani'.

Mike menuturkan bahwa generasi muda di Bali harus terus menyuarakan penolakan reklamasi sebagai suara perjuangan kebangsaan. "Harapan besar apapun yang teman-lakukan saat ini tetap tak pernah mundur. Itu menjadi pengaruh besar motivasi seantero Nusantara, perjuangan kemanusiaan untuk kita semua," tuturnya.

Adapun bassist Marjinal, Bob kepada Tempo mengatakan rasa salut yang tinggi kepada rakyat Bali termasuk desa adat yang menyuarakan penolakan lewat cara kesenian, yakni konser mini. "Ruang seperti ini memang diperlukan untuk saling mengisi dan belajar bersama bela rasa dan saling support, karena permasalahan di Teluk Benoa bukan untuk Bali saja," katanya.

Bob mengatakan solidaritas untuk mendukung rakyat Bali menolak reklamasi Teluk Benoa juga digaungkan Marjinal tidak hanya di Bali saja. "Di Jakarta bahkan di Hamburg (Jerman), dan Belanda kami tetap menyuarakan itu dengan karya-karya yang bisa kami perbuat," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Bob dirinya optimistis bahwa Presiden Joko Widodo mau mewujudkan keinginan rakyat Bali yang menuntut Perpres 51 tahun 2014 dibatalkan.

"Harus optimis, karena untuk apa reklamasi? Yang ada terjadi perusakan," tuturnya.

Marjinal tampil membawakan sepuluh lagu saat menjadi grup musik terakhir setelah penampilan grup musik tuan rumah, Rawback, Rockabisul, Sick Bastard, Racun Timur Menggoda, Relung Kaca, The Djihard. Adapun drummer grup musik Superman Is Dead (SID), Jerinx tampil solo, bernyanyi dan bermain gitar akustik.

BRAM SETIAWAN

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Rini Soemarno Klaim Reklamasi Pelabuhan Benoa Tak Ada Masalah

10 September 2019

Menteri BUMN Rini Soemarno saat meninjau proyek stasiun LRT di Stasiun Harjamukti, Cibubur, Jakarta Timur, Jumat 23 Agustus 2019. Foto/istimewa
Rini Soemarno Klaim Reklamasi Pelabuhan Benoa Tak Ada Masalah

Menteri BUMN Rini Soemarno mengklaim proyek penataan kawasan atau reklamasi Pelabuhan Benoa sudah berjalan sesuai koridor.


Alasan Anies Terbitkan IMB Ratusan Bangunan di Pulau Reklamasi

14 Juni 2019

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau penyegelan di pulau reklamasi D di Teluk Jakarta, Kamis, 7 Juni 2018. Anies menyegel 900 bangunan di rulau reklamasi D karena tidak memiliki izin. ANTARA/Dhemas Reviyanto
Alasan Anies Terbitkan IMB Ratusan Bangunan di Pulau Reklamasi

Gubernur DKI Anies Baswedan menjelaskan alasannya menerbitkan Izin Mendirikan Bangunan ratusan bangunan di area Pantai Maju (Pulau D) proyek reklamasi


Begini Aktivitas di Ruko Pulau Reklamasi Jakarta

13 Juni 2019

Kondisi pulau D reklamasi pasca Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengubah namanya menjadi Kawasan Pantai Maju, Senin, 3 Desember 2018. TEMPO/M Yusuf Manurung
Begini Aktivitas di Ruko Pulau Reklamasi Jakarta

Ruko-ruko di Pulau D atau Pantai Maju di wilayah pulau reklamasi tampak sepi aktivitas.


Proyek Jembatan Pulau Reklamasi, Apa Saja Rekomendasi Teknisnya?

27 Februari 2019

Warga berjalan di atas bambu yang dijadikan sebagai jembatan di Pantai Dadap, yang telah mengering airnya di Tangerang, Banten, 25 April 2016. Air pantai tersebut telah mengering akibat dari reklamasi pembangunan pulau buatan. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Proyek Jembatan Pulau Reklamasi, Apa Saja Rekomendasi Teknisnya?

Kadin Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang Slamet Budi Mulyanto mengatakan telah mengoreksi konstruksi jembatan ke pulau reklamasi.


Kajian Tanggul Laut Libatkan Ahli dari Belanda, Korea dan Jepang

11 Desember 2018

Menteri Bambang Brojonegoro bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno saat melakukan peninjauan pembangunan tanggul laut National Capital Integrated Coast Development (NCICD) di kawasan Cilincing, Jakarta, 8 Desember 2017. Proyek pembangunan tanggul laut ini ditargetkan rampung pada tahun 2020 mendatang. Tempo/Ilham Fikri
Kajian Tanggul Laut Libatkan Ahli dari Belanda, Korea dan Jepang

Staf Khusus Menteri PUPR, Firdaus Ali, mengklaim groundbreaking National Capital Integrated Coastal Development atau tanggul laut mulai tahun 2020.


3 Pulau Reklamasi Dikuasai DKI, Anies Baswedan Siapkan Nama Baru

24 November 2018

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau salah satu kawasan di pulau reklamasi Teluk Jakarta, Kamis, 7 Juni 2018. Anies juga menyegel lahan pulau C walau belum ada bangunan atau aktivitas pembangunan. ANTARA/Dhemas Reviyanto
3 Pulau Reklamasi Dikuasai DKI, Anies Baswedan Siapkan Nama Baru

Anies Baswedan akan mengumumkan nama baru dari tiga pulau hasil reklamasi di Teluk Jakarta.


Anies Baswedan Tugaskan Jakpro Kelola Reklamasi, Dinilai Prematur

24 November 2018

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau penyegelan di pulau reklamasi D di Teluk Jakarta, Kamis, 7 Juni 2018. Anies menyegel 900 bangunan di rulau reklamasi D karena tidak memiliki izin. ANTARA/Dhemas Reviyanto
Anies Baswedan Tugaskan Jakpro Kelola Reklamasi, Dinilai Prematur

Gubernur Anies Baswedan menugaskan Jakarta Propertindo mengelola tiga pulau meski belum ada Perda Reklamasi Teluk Jakarta.


DPRD DKI Ingatkan Anies Dua Poin Raperda Reklamasi, Soal Apa?

3 Oktober 2018

Dua pimpinan DPRD DKI mengembalikan dokumen raperda reklamasi kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di sela-sela acara peluncuran program OK-Otrip di Balai Kota DKI, 14 Desember 2017. Tempo/Friski Riana
DPRD DKI Ingatkan Anies Dua Poin Raperda Reklamasi, Soal Apa?

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono mengatakan ada 2 poin perlu diperhatikan Pemprov DKI Jakarta soal revisi raperda reklamasi.


DPRD DKI Minta Revisi Raperda Reklamasi Rampung Tahun Ini

2 Oktober 2018

Menurut Saefullah saat memenuhi panggilan, KPK bertanya terkait kasus suap dalam Raperda Reklamasi.
DPRD DKI Minta Revisi Raperda Reklamasi Rampung Tahun Ini

Ada dua raperda yaitu zonasi wilayah pesisir dan pulau kecil (RZWP3K, serta raperda kawasan pantura.


Nasib 4 Pulau Reklamasi, Marco: Tunggu Kajian Dampak Lingkungan

29 September 2018

Arsitek Marco Kusumawijaya. TEMPO/Charisma Adristy
Nasib 4 Pulau Reklamasi, Marco: Tunggu Kajian Dampak Lingkungan

Ketua TGUPP jelaskan hasil kajian akan berikan kisi-kisi ilmiah tentang masa depan pulau-pulau reklamasi yang terlanjur ada.