TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tidak ambil pusing saat ditanya awak media soal nomor urut pasangan calon dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017. Bagi dia, semua nomor urut itu sama, asalkan ia beserta pasangannya, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ikut dalam bursa DKI-1 itu.
Bagi Djarot, semua nomor adalah baik dan memiliki makna tersendiri bagi pemiliknya. Sambil berseloroh, Djarot justru melontarkan jawaban yang di luar perkiraan. Jika boleh memilih, Djarot justru menyebut angka di luar persyaratan.
"Semua nomor bagus dan punya makna. Kalau mauku sih, nomor empat. Karena aku anak nomor empat. Saya ini tujuh bersaudara, saya anak nomor empat. Tapi enggak ada nomor empat," kata Djarot terkekeh di GOR Sumantri Brodjonegoro, Ahad, 23 Oktober 2016.
Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta menjadwalkan penetapan pasangan calon dalam agenda pada Senin, 24 Oktober 2016. Keesokan harinya, seluruh pasangan akan mengikuti pengundian nomor urut yang maju dalam Pilgub DKI 2017.
Setelah mendapatkan nomor urut, ketiga pasangan calon nantinya akan menjalani masa kampanye terhitung sejak 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017. Dua pasangan lainnya yang mendaftar ke KPU DKI adalah adalah Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
LARISSA HUDA