Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Australia Cemas Indonesia Biakkan Sapi Impor

image-gnews
Pekerja tengah memasukkan sapi impor kedalam sebuah truk usai tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 2 September 2015. Pemerintah akan mengimpor sapi potong dari Australia sebanyak 50.000 ekor yang dikirim secara bertahap. Tempo/Tony Hartawan
Pekerja tengah memasukkan sapi impor kedalam sebuah truk usai tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 2 September 2015. Pemerintah akan mengimpor sapi potong dari Australia sebanyak 50.000 ekor yang dikirim secara bertahap. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perwakilan eksportir sapi Australia menyatakan kecemasan mereka atas usulan peraturan perdagangan baru Indonesia yang akan menggunakan sapi impor Australia untuk pembiakan. Demikian laporan media pada Senin, 25 Oktober 2016.

Awal pekan ini, perwakilan Australia terbang ke Jakarta untuk membicarakan tentang aturan baru, yang diusulkan oleh Menteri Perdagangan Indonesia Enggartiasto Lukita bulan lalu.  Berdasarkan peraturan baru, importir sapi hidup Indonesia harus menggunakan satu dari setiap enam sapi guna pembiakan atau pembibitan (sapi indukan).

Eksportir Australia percaya langkah itu bisa mengancam kelangsungan industri peternakan sapi dalam jangka panjang, karena Indonesia adalah salah satu pasar ekspor sapi hidup utama Australia.

BacaGo-Jek Akuisisi Perusahaan E-Payment, PonselPay

Meat & Livestock Australia Limited (MLA) mengatakan dalam sebuah pernyataannya bulan lalu tidak ada sapi yang diekspor ke Indonesia pada September, karena negosiasi seputar aturan pembiakan.

Meat & Livestock Australia Limited (MLA) adalah organisasi pemasaran, riset, dan pengembangan industri daging merah dan hewan ternak Australia.

Sementara itu, Ketua Dewan Eksportir Ternak Australia Simon Crean telah bertemu dengan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dalam upaya untuk mengatasi masalah tersebut sebelum Presiden Indonesia Joko Widodo mengunjungi Australia bulan depan.

"Mendapat kesempatan untuk menghabiskan waktu di Indonesia minggu ini telah membangkitkan keyakinan saya ekspor sapi feeder dan sapi breeder (indukan) dari Australia ke Indonesia memiliki masa depan yang berkelanjutan secara ekonomis dan saling menguntungkan," Cream mengatakan kepada Fairfax Media, Senin, 24 Oktober 2016.

Menteri Perdagangan Steve Ciobo menambahkan pertemuan antara Crean dan Lukita adalah "bagian penting" dari percakapan tentang keterlibatan industri antara kedua negara.

Berita itu adalah yang terbaru dalam deretan panjang kontroversi yang merundung hubungan perdagangan bilateral antara Australia dan Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

SimakPengguna Internet Indonesia Doyan Belanja Online

Pada 2011, Australia menghentikan ekspor ternak hidup setelah diketahui bahwa rumah pemotongan hewan diduga melakukan penganiayaan terhadap ternak, sedangkan pada 2015, Indonesia secara drastis mengurangi jumlah impor sapi hidup - mengancam kehidupan eksportir Australia.

Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengatakan pada Selasa bahwa ia juga akan mengunjungi Indonesia akhir pekan ini, dalam upaya untuk "memajukan hubungan Australia dengan salah satu mitra ekonomi dan keamanan kami yang paling penting."

Bishop, yang akan mengunjungi Jakarta dan Bali pada 26-28 Oktober, mengatakan pertemuan dengan para menteri senior Indonesia akan memajukan dialog tentang isu-isu strategis utama yang dihadapi kawasan itu.

"Saya akan berpartisipasi dalam Pertemuan 2+2 Menteri Luar Negeri dan Pertahanan" tahunan, bersama dengan rekan saya, Menteri Pertahanan Marise Payne, dan rekan-rekan kami di Indonesia, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu," kata Bishop dalam sebuah pernyataan.

BacaIHSG Dibuka Menguat 14,32 Poin ke Level 5.435,31

"Pertemuan 2+2 adalah forum utama untuk memajukan dialog strategis dan kerja sama dengan Indonesia. Tahun ini kami akan fokus pada memajukan kerja sama kami untuk memerangi terorisme dan kekerasan ekstremisme serta meningkatkan kerja sama maritim."

Menurut Bishop, dia juga akan mewakili Australia di Pertemuan Para Menteri Dewan "Indian Ocean Rim Association (IORA)" di Bali. "Ini satu-satunya pertemuan tingkat menteri yang menyatukan hampir dua miliar orang yang hidup di negara-negara Samudera Hindia. Hal ini memainkan bagian penting dalam peran stabilitas dan kemakmuran wilayah kami."

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

7 jam lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.


Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

12 jam lalu

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani ketika ditemui di Kemenko Marves pada Selasa, 22 Agustus 2033. TEMPO/Riri Rahayu
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.


Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

12 jam lalu

Selama empat tahun Badan Karantina Kementerian Pertanian tidak bisa mengekspor buah manggis ke Tiongkok
Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).


4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

16 jam lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.


Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

1 hari lalu

Pelatih Australia U-23 Tony Vidmar . Foto : AFC
Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

Tony Vidmar mengaku tersingkirnya Timnas Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tak akan mengganggu prospek jangka panjang para pemain.


Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

1 hari lalu

Polisi memasuki Gereja Assyrian Christ The Good Shepherd  bersama seorang pendeta setelah serangan pisau terjadi saat kebaktian pada Senin malam, di Wakely, di Sydney, Australia, 17 April 2024. REUTERS/ Jaimi Joy
Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

Setelah serangan penusukan yang merenggut 6 orang, ratusan orang berkumpul untuk mengenang para korban dengan menyalakan lilin dan menyanyikan himne


Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

1 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.


Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

1 hari lalu

Seremoni program Kemitraan Australia-Indonesia untuk Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur, yang akan menggabungkan modal pemerintah dan swasta untuk mempercepat investasi, 19 April 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK


Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

1 hari lalu

Tumpukan peti kemas di Pelabuhan New Priok Container Terminal One (NPCT1) Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi penurunan ekspor dan impor pada Januari 2024. Nilai ekspor Januari 2024 turun jika dibandingkan bulan sebelumnya pada Desember 2023 yang sebesar 22,39 USD miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.


BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

1 hari lalu

Buruh pelabuhan membongkar beras impor asal Thailand dari kapal kargo di Pelabuhan Boom Baru, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 1 Maret 2024. Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Selatan-Bangka Belitung mendapatkan pasokan beras impor sebanyak 42.000 ton beras dari Thailand, Vietnam, Myanmar yang akan didistribusikan ke dua provinsi yaitu Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung sebagai cadangan beras pemerintah untuk menjamin ketersediaan dan stabilitas harga.  ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.