Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Festival Sangasari di Leiden, Sedot Perhatian Warga Belanda

image-gnews
Tiga orang penari menampilkan Tari Legong yang tergolong tari Bali-Balihan dalam rangka perayaan penetapan sembilan tarian Bali oleh UNESCO di Taman Budaya Denpasar, Bali, 30 Desember 2015. Sebanyak 9 tari Bali dipagelarkan kembali sekaligus apresiasi terhadap para seniman menyusul ditetapkannya tari-tari Bali tersebut sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO pada awal Desember 2015. TEMPO/Johannes P. Christo
Tiga orang penari menampilkan Tari Legong yang tergolong tari Bali-Balihan dalam rangka perayaan penetapan sembilan tarian Bali oleh UNESCO di Taman Budaya Denpasar, Bali, 30 Desember 2015. Sebanyak 9 tari Bali dipagelarkan kembali sekaligus apresiasi terhadap para seniman menyusul ditetapkannya tari-tari Bali tersebut sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO pada awal Desember 2015. TEMPO/Johannes P. Christo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag, Belanda, yang bekerja sama dengan Dwibhumi menggelar Festival ‘Sangasari’ di Museum Volkenkunde, Leiden, selama dua hari, yakni Sabtu-Ahad, 22-23 Oktober lalu. Festival Budaya Bali ini telah mengundang banyak pengunjung dari masyarakat Belanda, khususnya pada tarian khas Bali.

Sesuai namanya, Festival Sangasari ini menampilkan sembilan gaya tari Bali. Tarian tersebut belum lama ini telah masuk ke dalam inskripsi The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization ( UNESCO) sebagai warisan dunia kebudayaan tak benda atau intangible cultural world heritage. Melalui program Rumah Budaya Indonesia di Belanda, yang didukung oleh Sanggar Tari Ayu Bulan, festival ini dipimpin oleh seorang maestro tari Bali, Anak Agung Ayu Bulantrisna Djelantik.

Bulantrisna dibantu oleh beberapa penari profesional dari Bali, di antaranya Ni Ketut Putri Minangsari, Putu Evie Suyadnyani, dan Ida Bagus Gede Surya Peradantha. Selama penyelenggaraan festival, ia tidak hanya tampil dengan sejumlah tarian Bali, namun juga memberikan ceramah, presentasi dan diskusi, serta workshop tari.

Perwakilan Manajemen Museum Volkenkunde, Anne Marie Woerle menyampaikan penghargaan atas inisiatif penyelenggaraan festival yang memperkaya khasanah seni-budaya yang disajikan di Museum Volkenkunde. Museum itu menjadi salah satu museum di Belanda yang memiliki cukup banyak koleksi tentang Indonesia.

“Di museum ini pula setiap hari minggu pagi dilakukan latihan gamelan Bali oleh masyarakat Belanda, dan menjadi daya tarik yang khas bagi pengunjung museum,” kata dia dala sambutannya pada Sabtu, 22 Oktober 2016.

Sementara itu, Duta Besar RI Den Haag, I Gusti Agung Wesaka Puja turut menyampaikan kegembiraannya melihat antusiasme masyarakat Belanda yang bergabung dalam berbagai kegiatan festival "Sangasari". Sebagai duta besar yang berasal dari Bali, ia mengaku turut merasakan bahwa tari Bali merupakan sesuatu yang melekat dalam kehidupannya.

“Meskipun ketika masih kecil dulu saya merasa terpaksa atau seperti mendapat hukuman dengan disuruh berlatih menari oleh kakek saya, namun kini saya merasa beruntung dapat mengapresiasi nilai-nilai seni yang luar biasa,” ujar Puja.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Festival itu dibuka dengan Gamelan Baleganjur oleh Banjar Suka-Duka, salah satu kelompok seni budaya Bali yang cukup aktif di Belanda. Gamelan Baleganjur yang dahulunya berfungsi sebagai pengiring upacara atau pawai adat dan acara keagamaan, kini memiliki fungsi yang lebih umum. Pada pembukaan festival, kegiatan pawai keliling aula pun menjadi lebih meriah ketika diikuti oleh seluruh pengunjung festival.

Pengunjung juga disuguhkan serangkaian workshop, baik berupa latihan tari, maupun berbagai bentuk kerajinan tangan khas Bali, dan pemutaran film dokumenter. Pengunjung yang semula hanya tertarik untuk menghadiri festival untuk menyaksikan pertunjukan tari Bali, namun perlahan turut memadati berbagai workhshop yang tersedia. “Para pengunjung pun sebagian besar kembali hadir pada hari kedua untuk mengikuti beberapa workshop lain," tutur Arjanti, perwakilan dari Dwibhumi.

Festival diakhiri dengan penampilan serangkaian tarian Bali, yaitu Sangasari, yang merupakan kompilasi 9 macam tarian. Tarian tersebut di antaranya, Tari Topeng Tua, Puspa Mekar karya Guruh Soekarnoputra, Jauk Keras, Legong Kupu-kupu Tarum, dan Topeng Sitayana. Sebagian tarian diiringi gamelan yang dimainkan oleh Sekar Alit, pimpinan Henry Nagelberg.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Den Haag, Bambang Hari Wibisono mengatakan pada kegiatan serupa nantinya harus melibatkan siswa sekolah di Belanda. Pasalnya, selain sebagai promosi kebudayaan Indonesia, festival tersebut juga memiliki makna edukatif. “Agar generasi muda Belanda pun mengenal lebih baik dan mencintai seni-budaya Indonesia," ujar Bambang.

LARISSA HUDA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

11 hari lalu

Demonstran pro-Palestina melakukan protes saat konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berkecamuk di Munich, Jerman, 9 Oktober 2023. REUTERS/Christine Uyanik
Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

Para pegawai pemerintah menyerukan Jerman dan Belanda untuk menghentikan pengiriman senjata karena masalah hak asasi manusia di Gaza


Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

12 hari lalu

Seseorang memegang gambar aktivis iklim Greta Thunberg ketika para aktivis menandai dimulainya Pekan Iklim di New York selama demonstrasi yang menyerukan pemerintah AS untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim dan menolak penggunaan bahan bakar fosil di New York City, New York, AS, 17 September 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.


Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

13 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa memegang poster memprotes eutanasia di depan gedung parlemen di Lisbon, Portugal, 29 Mei 2018.[REUTERS/Rafael Marchante]
Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

Frustasi dengan masalah kesehatan mentalnya yang tak ada perbaikan, wanita muda di Belanda ini akan mengakhiri hidupnya lewat eutanasia.


4 Peristiwa Proses Perjuangan Kemerdekaan Indonesia yang Terjadi saat Ramadan

18 hari lalu

Pengunjung melihat koleksi di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta, Selasa, 15 Agustus 2023. Museum yang sebelumnya merupakan kediaman perwira Jepang Laksamana Tadashi Maeda dan menjadi tempat perumusan naskah Proklamasi Kemerdekaan RI itu kini dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran sejarah bagi masyarakat tentang detik-detik Kemerdekaan Indonesia. TEMPO/ Febri Angga Palguna
4 Peristiwa Proses Perjuangan Kemerdekaan Indonesia yang Terjadi saat Ramadan

serangkaian proses perjuangan kemerdekaan Indonesia terjadi di bulan Ramadan


Universitas Erasmus, Inilah Universitas Riset Terkemuka di Rotterdam Belanda

27 hari lalu

(Tiga dari kiri) Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Dekan Universitas Leiden-Delft-Erasmus Wim van den Doel, dan Duta Besar Belanda untuk Indonesia Lambert Grijns dalam penandatanganan nota kesepahaman di Jakarta pada Senin, 18 Maret 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Universitas Erasmus, Inilah Universitas Riset Terkemuka di Rotterdam Belanda

Universitas Erasmus Rotterdam, atau biasa dikenal sebagai Erasmus University Rotterdam (EUR), adalah universitas riset yang terletak di Rotterdam, Belanda.


Profil Universitas Delft, Tertua dan Terbesar di Belanda

28 hari lalu

Maskapai Belanda KLM dan Universitas Delft mengembangkan pesawat berbentuk V yang dikenal sebagai Flying-V, yang menggabungkan kabin penumpang, tangki bahan bakar, dan ruang kargo pada sayap. Foto: KLM/CNN
Profil Universitas Delft, Tertua dan Terbesar di Belanda

Universitas Teknologi Delft (TU Delft) adalah universitas teknik terkemuka yang terletak di Delft, Belanda.


Profil Universitas Leiden, Salah Satu yang Terkemuka di Belanda

28 hari lalu

Universitas Leiden. wikipedia.org
Profil Universitas Leiden, Salah Satu yang Terkemuka di Belanda

Universitas Leiden adalah salah satu universitas internasional tertua di Belanda.


Gedung Kedutaan Besar Israel di Den Haag Dilempar Benda Terbakar

28 hari lalu

Kedutaan Besar Israel di Moskow. Wikipedia
Gedung Kedutaan Besar Israel di Den Haag Dilempar Benda Terbakar

Polisi Belanda telah meringkus seorang tersangka yang melemparkan benda terbakar ke gedung Kedutaan Besar Israel di Den Haag.


DPR Naturalisasi Pesepakbola Asal Belanda

35 hari lalu

DPR Naturalisasi Pesepakbola Asal Belanda

DPR RI melalui Komisi X dan Komisi III menyetujui naturalisasi pesepakbola asal Belanda yakni Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, dan Maarten Pae.


Kurang Dukungan, Geert Wilders Putus Asa Jadi Perdana Menteri Belanda

36 hari lalu

Setelah 25 tahun berkecimpung dalam politik Belanda tanpa memegang jabatan, Wilders dapat memimpin pembicaraan pemerintahan koalisi dan memiliki peluang untuk menjadi perdana menteri Belanda. REUTERS
Kurang Dukungan, Geert Wilders Putus Asa Jadi Perdana Menteri Belanda

Politikus sayap kanan Geert Wilders mengaku tidak mendapatkan dukungan cukup dari koalisi untuk menjadi perdana menteri Belanda.