TEMPO.CO, Jakarta - Jantung koroner adalah salah satu penyakit yang namanya cukup sering kita dengar. Penyakit ini terjadi akibat penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah koroner yang berfungsi mendistribusikan darah dan oksigen ke otot jantung. Penyempitan terjadi karena penumpukan lemak di dinding pembuluh darah yang berlangsung bertahap.
JFW 2017: Djarot Memungut, Jenahara Hilang Arah
Keluhan yang biasanya dialami penderita jantung koroner adalah nyeri di bagian bawah tulang dada sebelah kiri yang disertai keringat mengucur. Para penderita penyakit jantung koroner disarankan menghindari obat-obatan herbal yang diklaim bisa membersihkan sumbatan di pembuluh darah.
Dokter spesialis jantung Ario Soeryo mengatakan saat ini memang banyak beredar obat-obatan herbal yang dianggap bisa membantu menyembuhkan penyakit jantung koroner. Padahal tidak ada bukti ilmiah yang bisa mendukung klaim tersebut. Dalam beberapa kasus, konsumsi obat-obatan semacam ini justru akan memperburuk kondisi jantung.
“Tidak ada bukti itu. Suruh saja yang jual untuk membuktikan dengan cara meminta mereka yang sudah mengkonsumsi obat tersebut untuk melakukan pemeriksaan medis valid guna melihat penyumbatan. Kalau memang ada, silakan saja dilaporkan,” ujarnya, Jumat, 21 Oktober 2016.
Ario menuturkan banyak orang lebih senang mendengarkan keterangan yang sifatnya testimonial, padahal hal semacam itu tidak memiliki bukti ilmiah. Dia menceritakan justru banyak pasien yang mengkonsumsi obat herbal bersamaan dengan obat dari dokter datang kembali dengan perdarahan lambung.
Kendati demikian, Ario menjelaskan, hal tersebut memang bukan laporan resmi sehingga sulit dibuktikan. Namun sudah lazim pasien diberikan nasihat untuk tidak mengkonsumsi obat herbal bersama obat dari dokter. Meski begitu, Ario menegaskan, pasien tetap memiliki hak untuk mengkonsumsi obat herbal atau tidak.
“Saat ini metode yang diakui di seluruh dunia adalah pemasangan ring dan operasi bypass. Dua tindakan tersebut bertujuan untuk membebaskan koroner dari sumbatan,” katanya.
Berita lainnya:
Manfaat Taoge untuk Ibu Hamil
Pakai Kebaya Bikin Susah Bergerak, Salah Besar!
Bagaimana Cara Bayi Bertransisi dari ASI ke Susu Formula