TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengklaim 13 paket kebijakan ekonomi yang telah dirilis disambut baik oleh kalangan investor. Setidaknya belasan kebijakan ini menghasilkan jaminan kepastian bagi dunia industri.
1. Pusat logistik berikat
Tercatat telah diresmikan 28 PLB, di antaranya untuk industri perawatan pesawat terbang dan perminyakan.
"PLB adalah paket kebijakan yang paling berhasil implementasinya. Tidak hanya membantu efisiensi, tapi juga security. Bahkan, kalau PLB menimbun migas, bisa juga diperhitungkan sebagai cadangan strategis nasional," kata Darmin, Rabu, 19 Oktober 2016.
2. Perizinan investasi 3 jam
Sebanyak 130 perusahaan telah memanfaatkan Rp 291 triliun dan menyerap tenaga kerja sebanyak 77 ribu orang.
3. Kawasan industri
Jawa Tengah mengajukan tiga kawasan industri: Kendal, Demak, dan Ungaran. Kawasan industri farmasi di Bitung akan terbentuk pada 2017.
4. Sistem Pengupahan
Sebanyak 14 provinsi menetapkan upah minimum provinsi 2016 sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015.
Empat belas provinsi itu adalah Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Barat, Jambi, Aceh, Kalimantan Selatan, Banten, Gorontalo, Nusa Tenggara Timur, Jawa Barat, Bali, Sumatera Utara, dan Bangka Belitung. "Jadi kita tak usah sibuk debat soal upah lagi," ucap Darmin.
5. Kemudahan dan insentif kawasan ekonomi eksklusif
Total investasi yang masuk di KEK sebesar Rp 33,88 triliun per September 2016.
6. Pembiayaan ekspor
Contoh: pembiayaan ekspor gerbong kereta api ke Bangladesh.
7. Kemudahan berusaha bagi UMKM (ease of doing business)
Pemangkasan izin, prosedur, waktu, dan biaya dalam sepuluh indikator kemudahan berusaha.
8. Mempersingkat proses insentif fiskal
Ada 18 perusahaan yang memanfaatkan insentif ini dengan lama pengurusan rata-rata 13,4 hari—sebelumnya dua tahun.
9. Agregator atau konsolidasi produk ekspor UKM
10. Revisi daftar negatif investasi
Kebijakan ini sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2016. Sudah ada 527 perusahaan yang memanfaatkan. Rencana investasinya sebesar US$ 12,9 miliar.
PUTRI ADITYOWATI | KEMENTERIAN PEREKONOMIAN