TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, mengaku tidak mengerti alasan sebagian penggemar mengejek Cristiano Ronaldo ketika bintang asal Portugal itu sedang kesulitan mencetak gol.
Ronaldo, 31 tahun, yang bersama rekan setimnya, Gareth Bale, masuk daftar kandidat peraih penghargaan Ballon d'Or 2016, gagal mencetak gol dalam empat pertandingan secara beruntun di Stadion Santiago Bernabeu. Hal itu merupakan pertama kali dalam kariernya di Real Madrid sejak didatangkan pada 2009.
Ia dicemooh saat Madrid menang 2-1 atas Athletic Bilbao pada Minggu, 23 Oktober 2016, bahkan meski hasil itu membuat pasukan Zidane memuncaki klasemen liga.
"Saya tidak paham dengan cemoohan-cemoohan itu. Namun, saat yang sama, saya juga dicemooh, dan itu dapat terjadi," kata Zidane, Selasa, 25 Oktober 2016. "Publik menuntut banyak dari para pemain, dan Bernabeu merupakan sesuatu yang istimewa. Cristiano mengetahuinya dan tidak terganggu oleh hal itu."
Bale dan sejumlah rekan satu tim telah membela Ronaldo. Mereka menuturkan sang pemain telah membantu dalam banyak aspek permainan.
Zidane berharap Ronaldo dapat segera menemukan kembali kesuburannya. "Tentu saja, saya memilih jika ia mencetak dua atau tiga gol per pertandingan," ucap Zidane. "Namun saya tidak khawatir karena saya tahu hal ini akan terjadi. Ia tidak memaksimalkan peluang-peluangnya untuk saat ini. Namun ia akan segera melakukannya, segera ia akan melakukannya dan dengan ketenangan."
Zidane berujar, jika Ronaldo, Bale, dan Karim Benzema bugar, mereka akan selalu bermain. Namun penampilan terkini pemain Portugal itu telah memicu perdebatan mengenai tempatnya di tim.
"Saya memiliki tiga bintang, dan mereka akan sangat penting bagi tim," kata Zidane. "(Pemain-pemain) yang lain mungkin bermain lebih sedikit, tapi tetap penting bagi saya. Akan selalu lebih banyak menit bermain dibanding yang lain. Itu logis. Bagi saya, mereka semua sangat penting."
Madrid akan bermain di markas Cultural Leonesa pada leg pertama putaran 32 besar Piala Raja, Kamis dinihari, 27 Oktober 2016.
ANTARA