Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Devina Salim, Seru Berbisnis Bulu Mata Palsu

image-gnews
Devina Salim. tabloidbintang.com
Devina Salim. tabloidbintang.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi Anda yang sering menggunakan bulu mata palsu, pasti akrab dengan nama dagang Silver Swan. Adalah Devina Salim, wanita 26 tahun yang mendirikan usaha bulu mata palsu bermerek Silver Swan sejak tiga tahun lalu.

Devina tertarik mendirikan Silver Swan lantaran menyukai bulu mata palsu sejak duduk dibangku sekolah menengah atas. Alasan lain, di daerah asalnya, yakni Jawa Tengah, banyak beroperasi pabrik bulu mata palsu.

“Aku berasal dari Jawa Tengah. Kebetulan di sana banyak pabrik bulu mata palsu. Pabrik-pabrik tersebut membuat bulu mata palsu yang terbuat dari rambut untuk brand-brand internasional. Bulu mata palsu itu dibuat menggunakan tangan. Lalu terpikirkan olehku untuk membuat brand bulu mata palsu lokal. Pemilik pabrik tempatku membuat bulu mata palsu masih ada hubungan keluarga denganku,” kata Devina ketika ditemui di Jakarta.

Berbeda dengan yang kebanyakan, bulu mata palsu yang diproduksi Devina tidak menggunakan bahan karet sintetis, melainkan rambut manusia. Kini omzet bisnis Devina mencapai Rp 100-150 juta per bulan.

Menurut Devina, bulu mata palsu yang menggunakan rambut manusia punya banyak keunggulan. Lantaran terbuat dari rambut, bulu mata palsu jadi terlihat seperti bulu mata asli. Bobotnya pun lebih ringan daripada bulu mata palsu yang terbuat dari bahan sintetis. Ini membuat penggunanya merasa lebih nyaman. “Selain itu, bulu mata palsu yang terbuat dari rambut membuat wanita tampak cantik natural dan tidak terlihat palsu,” ucapnya.   

Devina menyediakan 27 tipe bulu mata palsu di Silver Swan. Tujuannya adalah orang-orang dengan berbagai tipe mata bisa menggunakan produknya. “Tipe mata orang kan berbeda-beda. Ada yang kecil, besar, monolid, double eyelid, dan sebagainya,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk mengelola Silver Swan, Devina memiliki tiga pegawai dan tim reseller di berbagai kota. “Jadi, kalau ada kegiatan bazar di Surabaya, Semarang, Makassar, Medan, Bali, dan kota lain, aku enggak perlu lagi ikut terbang ke sana. Tapi, kalau masih di Jakarta, Bandung, atau Yogyakarta, aku masih ikut,” tutur Devina, yang juga memiliki tim reseller di Malaysia.         

Produk Silver Swan juga dipesan pelanggan di negara lain, seperti Bahrain, Hong Kong, dan Australia. Devina bertekad terus melakukan inovasi. Tujuannya adalah pelanggan semakin puas dengan produk bulu mata palsu bikinan Silver Swan.

TABLOIDBINTANG

Berita lainnya:
Yuk, Cicip Kaliyo Iga Kambing
Resep Opor Ayam Kecombrang
Bingung Libur Akhir Pekan Mau Ngapain di Rumah?


Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gojek Beri Pelatihan UMKM Untuk Pahami Tren Bisnis Selama Ramadan 2021

22 April 2021

Gojek Beri Pelatihan UMKM Untuk Pahami Tren Bisnis Selama Ramadan 2021

Gojek menghadirkan Akademi Mitra Usaha (KAMUS) dan tren bisnis menarik selama Ramadhan yang ditujukan untuk pelaku UMKM


Tren Co-Living Space, Tempat Hunian Sekaligus Area Kerja Anda

6 April 2018

Dua anggota WeWork bermain pingpong di depan area laundry umum di gedung WeLive, Manhattan. Caitlin Ochs / Bloomberg
Tren Co-Living Space, Tempat Hunian Sekaligus Area Kerja Anda

Menjamurnya co-working space saat ini menjadi sebuah tren tempat para pengusaha berkumpul. Namun sekarang sudah ada tempat tinggal dengan rekan kerja.


Ruben Onsu Buka Restoran Geprek Bensu Kedua di Bali

22 Januari 2018

Ruben Onsu. TEMPO/Agung Pambudhy
Ruben Onsu Buka Restoran Geprek Bensu Kedua di Bali

Restoran Geprek Bensu kedua di Bali menjadi cabang yang ke-60 di Indonesia.


Mau Bisnis Tambah Lancar? Kampus Shopee Kembali Digelar

16 Januari 2018

Ilustrasi bisnis titip menitip. Insideretail.ph
Mau Bisnis Tambah Lancar? Kampus Shopee Kembali Digelar

Mahir dalam bisnis kini tak perlu sulit lagi. Ada Roadshow Kampus Shopee. Tahun ini akan menjangkau lebih dari 30 kota di Indonesia.


Icing ala Korea, Rahasia Legit Bisnis Bolu

8 November 2017

Kue Korea (Bisnis.com)
Icing ala Korea, Rahasia Legit Bisnis Bolu

Cake dengan dekorasi icing yang artistik jauh lebih menggugah selera, meskipun pada kenyataannyaicing seringkali disisihkan atau tidak dikonsumsi.


Muhammadiyah Jajaki Pendirian Holding Company Bisnis Usaha

13 September 2017

Warga memilih gantungan kunci bergambar logo Muhammadiyah yang di jual di Bazar Muktamar Muhammadiyah di Kawasan Mounmen Mandala Makassar, 2 Agustus 2015. Pernak-pernik yang dijual yakni kaos, Pin, Gantungan kunci, mug, dan berbagai produk kerajinan tangan lainnya. TEMPO/Hariandi Hafid
Muhammadiyah Jajaki Pendirian Holding Company Bisnis Usaha

Muhammadiyah tengah menjajaki pendirian holding yang akan memayungi semua unit bisnis usaha yang sudah berjalan.


Mau Buka Bisnis Baru? Contoh Baim Wong yang Belajar dari Medsos  

2 September 2017

Aktor Baim Wong saat menghadiri premier film
Mau Buka Bisnis Baru? Contoh Baim Wong yang Belajar dari Medsos  

Baim Wong (35) tak mau hanyut dalam tren seleb yang berbisnis oleh-oleh
kekinian di sejumlah kota. Baim belajar bikin siomay


Dimas Seto Terjun ke Bisnis Kuliner, Begini Siasat Suksesnya

3 Agustus 2017

Dhini Aminarti dan suaminya, Dimas Seto. Instagram.com
Dimas Seto Terjun ke Bisnis Kuliner, Begini Siasat Suksesnya

Bisnis kuliner oleh-oleh kekinian milik artis kian menjamur. Dimas Seto mengaku tidak takut dengan persaingan bisnis.


Bisnis Menjanjikan, Martha Tilaar Wadahi Penata Rias Artis

21 Juli 2017

Wulan Martha Tilaar. Tempo/Hadriany Puji
Bisnis Menjanjikan, Martha Tilaar Wadahi Penata Rias Artis

PAC MUAster menjadi satu society khusus bagi para profesional penata rias artis


Mau Bisnis Sosial? Intip Trik Nila Tanzil Bikin Travel Sparks

17 Juli 2017

Ilustrasi kegiatan voluntourism, bersama Nila Tanzil dan penari Caci Dance. Travelsparks.co
Mau Bisnis Sosial? Intip Trik Nila Tanzil Bikin Travel Sparks

Keinginan Nila Tanzil menyediakan akses buku bagi anak Indonesia Timur melahirnya bisnis sosial Travel Sparks tahun 2014. Apa kuncinya biar happy?