TEMPO.CO, Jakarta - Laga derby London antara West Ham dan Chelsea dalam Piala Liga diwarnai bentrok antar-suporter kedua tim. Kursi, botol, dan koin beterbangan dan membuat sejumlah suporter mengalami cedera di Stadion Olimpiade London, yang kini menjadi markas West Ham.
Laman Daily Mail menyebutkan ketegangan antar-suporter dua tim sekota itu sudah berlangsung sejak awal laga. Suporter kedua tim sempat terlibat kericuhan di dalam stadion dengan saling melempar koin, botol, dan juga kursi.
Pada paruh pertandingan, sejumlah foto yang diunggah suporter Chelsea di media sosial menunjukkan beberapa penonton mengalami cedera. Salah satunya adalah seorang pria yang kepalanya bocor karena lemparan koin dari kubu suporter West Ham.
Unggahan di media sosial itu membuat situasi semakin panas. Suporter Chelsea, yang merasa rekannya tersakiti, semakin beringas dan beberapa di antaranya berupaya menerobos pasukan anti-huru-hara yang diturunkan untuk memisahkan kedua kubu.
Belum jelas penyebab pasti keributan itu. Namun kejadian ini bukanlah yang pertama kali terjadi di stadion tersebut. Seorang suporter menilai kejadian kerusuhan yang berulang-ulang di markas baru West Ham itu menunjukkan bahwa stadion tak memiliki penataan yang baik untuk membuat para suporter tak saling berkonfrontasi. Pihak keamanan juga dinilai tak memiliki strategi pencegahan kerusuhan yang baik.
"Kerusuhan itu seperti pada tahun 70-an. Jumlah koin dan kursi yang mereka lemparkan sangat banyak. Jumlah aparat keamanan juga tidak memadai. Polisi hanya berjalan tanpa melakukan apa-apa. Jika mereka tak menutup stadion itu, seseorang akan terbunuh di sana," ujar seorang suporter dalam wawancara dengan radio BBC.
Laga itu berakhir dengan kemenangan West Ham 2-1. Anak asuh Slaven Billic unggul cepat melalui aksi Cheikhou Kouyate pada menit ke-11. Umpan silang Mark Noble dari sisi kiri pertahanan Chelsea disambut sundulan Kouyate, yang gagal diantisipasi penjaga gawang Asmir Begovic.
Edimilson Fernandes menggandakan keunggulan pada babak kedua, tepatnya pada menit ke-48. Fernandes berhasil melesakkan bola sepakan mendatar setelah melakukan penetrasi dari sisi kiri pertahanan The Blues.
Diego Costa hampir memperkecil ketertinggalan Chelsea saat melepaskan tembakan keras pada menit ke-74. Sayangnya, bola hasil sepakan penyerang berkewarganegaraan Spanyol itu melenceng tipis dari sasaran.
Costa kembali mendapatkan peluang pada menit ke-85 setelah mendapatkan umpan dari Willian. Namun upaya Costa mencongkel bola melewati penjaga gawang West Ham, Darren Randolph, masih gagal karena melebar dari gawang.
Chelsea akhirnya mampu mengejar pada injury time babak kedua lewat gol Gary Cahill, yang memaksimalkan umpan Cesar Azpilicueta. Namun, hingga pertandingan usai, The Blues gagal menambah gol yang membuat klub itu harus tersingkir.
DAILYMAIL | FEBRIYAN
