TEMPO.CO, Jakarta - Sejak perdagangan kemarin, Jumat, 27 Oktober 2016, saham-saham emiten milik usaha Grup Bakrie mendominasi perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Sejak perdagangan dibuka pukul 09.00 WIB, dari daftar sepuluh saham teraktif berdasarkan frekuensi jual beli, lima di antaranya merupakan milik grup Bakrie.
Berdasarkan data dari RTI Business, saham-saham tersebut di antaranya milik PT Darma Henwa Tbk (DEWA), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS), dan PT Bakrie Sumatra Plantations (UNSP) Tbk. Padahal sebelumnya sudah sejak lama saham-saham tersebut menjadi saham tidur di level Rp 50, yang merupakan level harga saham terendah yang diperdagangkan di bursa.
Contohnya saham DEWA yang menghuni area gocap sejak 31 Juli 2012. Nyaris empat tahun saham DEWA tak diperdagangkan di pasar reguler. Namun sejak 27 Oktober kemarin, saham DEWA kembali bangkit di level Rp 61 per lembar saham. Adapun pada perdagangan hari ini, saham DEWA sudah mulai meninggalkan level gocap dan dibuka di harga Rp 53, dan sempat mencapai level tertingginya di harga Rp 61 per lembar saham.
Adapun saham PT Bakrie Sumatra Plantations dengan kode emiten UNSP telah menghuni harga level Rp 50 sejak 6 Juni 2014. Namun per 27 Oktober kemarin saham tersebut mulai bangkit di harga Rp 57, dan mencapai level harga tertinggi di angka Rp 63. Namun pada hari ini, harga UNSP hanya bergerak di rentang harga Rp 50-Rp 52.
Saham PT Bumi Resources Mineral Tbk atau BRMS, sudah setahun lebih tepatnya pada 1 Oktober 2015 menghuni saham gocap. Pernah naik di level harga Rp 62 pada 6 April 2016, namun kembali ke level gocap. Hingga kemarin, saham tersebut sempat berada di level tertingginya pada harga Rp 89, namun pada perdagangan hari ini, dibuka di harga Rp 83, dan pukul 11.34 WIB harga saham turun 5 poin atau 6,02 persen di harga Rp 78.
Begitu pun saham PT Bumi Resources Tbk telah menghuni harga gocap sejak 24 Juli 2015. Pada awal Oktober kemarin saham BUMI meninggalkan level gocap, dan hari ini saham kembali dibuka di level Rp 189. Saham BUMI mencapai level tertingginya di harga Rp 216.
Yang terakhir, saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENGR) yang mulai menghuni harga gocap pada 29 Oktober 2015. Namun sejak 26 Oktober kemarin saham ENRG kembali bangkit dan mulai aktif diperdagangkan investor. Pada hari ini saham ENRG dibuka di level Rp 50 dan sempat menyentuh harga tertinggi di Rp 54.
DESTRIANITA