Mercedes-Benz Ingin Seimbangkan Pasar Sedan dan SUV
Reporter: Tempo.co
Editor: Grace gandhi
Kamis, 3 November 2016 07:38 WIB
Mercedes-Benz SUV GLS, dalam peluncuran di Ancol, Jakarta Utara, 2 November 2016. TEMPO/PRAGA UTAMA
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mercedes-Benz Indonesia sejak tahun lalu hingga tahun ini sudah meluncurkan lebih dari 3 produk sport utility vehicle (SUV) yang diklasifikasikan dalam keluarga G-Class.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Produk-produk tersebut antara lain GLA, GLC, GLE, dan yang paling baru, GLS. Mercedes-Benz mencanangkan 2016 sebagai tahunnya SUV mereka di Indonesia.

Tak cuma memakai strategi membawa banyak produk SUV anyar, Mercedes-Benz juga berusaha “melokalkan” mobil-mobil itu. Hampir semua produk tersebut, kecuali GLA, sudah dirakit (compeletely knocked down) di pabrik mereka di Wanaherang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

“Ini strategi kami untuk memperkuat pengusaan pasar kami di segmen SUV,” kata Deputy Director Sales Operation Mercedes-Benz Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto di Jakarta, Rabu, 2 November 2016.

Menurut Kariyanto, sejalan dengan penurunan penjualan mobil di Indonesia, penjualan produk Mercy pun ikut melambat. “Permintaan produk sedan kami turun, sebaliknya minat konsumen terhadap SUV malah terus naik sejak tahun lalu,” ujar dia.

Kendati demikian, penjualan SUV Mercedes-Benz belumlah perkasa. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia per September tahun ini, produk SUV Mercy baru laku sekitar 500 unit. Sedangkan produk sedan mereka masih tinggi, yakni lebih dari 1.500 unit di sepanjang tahun ini.

Mercy masih kalah dibandingkan penjualan SUV merek premium lain seperti BMW yang lini SUV-nya (X-series) sudah laris lebih dari 700 unit. Atau Lexus yang mampu menjual hampir 900 unit.

Kariyanto mengakui, dibandingkan dengan segmen sedan Mercy, penjualan SUV baru berkontribusi sekitar 5 persen dari total produk Mercedes-Benz yang sudah terjual. Dalam waktu satu sampai dua tahun ke depan, dia mengatakan, Mercedes-Benz ingin kontribusi penjualan SUV bisa naik sampai 30 persen. Kariyanto cukup optimistis, karena permintaan produk ini terus bertambah.

Optimisme juga diungkapkan Presiden Direktur Mercedes-Benz Distribution Indonesia Roeloef Lamberts. Kata dia, tren pergeseran minat konsumen dari sedan ke SUV sudah terjadi di banyak negara. “Salah satu produk SUV Mercedes-Benz yang permintaannya tinggi di negara-negara Eropa adalah GLS.”

Strategi memperluas portofolio produk ini, kata Lamberts, dilakukan untuk mengantisipasi tren serupa di Indonesia. “Kami tahu favorit pemilik mobil di sini adalah kendaraan keluarga.”

Dengan keberadaan aneka produk SUV Mercedes-Benz, ujar Lamberts, maka konsumen di segmen SUV premium bisa mendapatkan pilihan lain. “Pemilik sedan Mercy di Indonesia sekarang cenderung beralih ke SUV.”

PRAGA UTAMA

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi