INFO JABAR - Wanita merupakan faktor kunci yang mampu membangun sumber daya manusia (SDM). Karena itu, peran wanita sangat relevan menjawab berbagai persoalan bangsa di era kekinian, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, kehidupan sosial-budaya, dan lingkungan hidup. Wanita Islam diharapkan berkontribusi dalam membangun SDM yang berkualitas.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar pada acara Muktamar XI Wanita Islam (WI) di Gedung Merdeka, Jalan Asia-Afrika Kota Bandung, Jumat, 4 November 2016. Hadir pada acara tersebut Sekjen Kementerian Agama RI Nur Syam dan muktamirin dari 34 provinsi di Indonesia.
Baca Juga:
Menurut Deddy, WI dibutuhkan kontribusinya dalam pembangunan bangsa dan umat di segala bidang. “Itulah sebabnya investasi di bidang pendidikan dan kesehatan, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah, pemerintah daerah, maupun masyarakat, perlu terus ditingkatkan,” katanya.
Menteri Agama RI Lukman Hakim Saefudin dalam sambutannya yang dibacakan Nur Syam mengatakan WI merupakan organisasi yang memiliki kekuatan dakwah luar biasa. Selain itu, WI adalah aset umat yang harus dipelihara dan dikembangkan, sehingga mampu berkontribusi dalam pembinaan moral dan spiritual bangsa.
“Wanita Islam diharapkan dapat meningkatkan kualitas pribadi di berbagai bidang sesuai dengan harkat dan martabatnya, melaksanakan tugas wanita sebagai pendidik putra bangsa, serta berpartisipasi dalam masyarakat secara aktif sebagai anggota masyarakat,” ujarnya.
Baca Juga:
Lukman juga menekankan bahwa WI harus mampu meningkatkan kualitas diri dan menjadi bagian dari pergerakan Islam dan bangsa, serta mampu menghasilkan pemimpin muslimah yang profesional dan mampu menyelesaikan permasalahan bangsa yang ada di masyarakat.
Muktamar XI WI ini dihadiri sekitar 800 orang dari seluruh Indonesia dan digelar pada 3-7 November 2016 di Kota Bandung. Tujuan muktamar ini adalah untuk menyamakan dan memperkukuh langkah gerak WI lima tahun ke depan dan seterusnya dalam mewujudkan Indonesia sejahtera dan berkeadilan.
Selain itu, forum strategis ini untuk pemilihan dan pertanggungjawaban ketua umum serta pengurus pusat periode 2011-2016, forum komunikasi antara pengurus pusat, wilayah, daerah, cabang, dan badan atau lembaga otonom, serta menyusun program kerja organisasi untuk periode 2016-2021.
Wanita Islam didirikan pada 29 April 1962 di Yogyakarta dengan 273 jaringan di kabupaten/kota dan 1.300 kecamatan di seluruh Indonesia. (*)