Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti UFO Indonesia Pamerkan Karyanya Bareng NASA

image-gnews
Foto berjudul 'Winter 1951' ini diambil di Selandia Baru. Fotografernya percaya ini merupakan sebuah piring terbang, namun Angkatan Udara A.S. menyimpulkan bahwa itu sebenarnya awan lenticular. Dailymail.co.uk
Foto berjudul 'Winter 1951' ini diambil di Selandia Baru. Fotografernya percaya ini merupakan sebuah piring terbang, namun Angkatan Udara A.S. menyimpulkan bahwa itu sebenarnya awan lenticular. Dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Seniman yang juga pemburu Unidentified Flying Object (UFO), Vincencius “Venzha” Christiawan memboyong karya seninya yang bentuknya mirip roket ke Art Science Museum Singapura. Karya raksasa ciptaan Venzha yang diberi nama Indonesia Space Science Society (ISSS) itu akan ditampilkan dalam pameran bertajuk A Human Adventure, 19 November-19 Maret 2017.

Menurut Venzha, karyanya akan dipamerkan bersama benda-benda milik National Aeronautics and Space Administration (NASA), lembaga pemerintah  Amerika Serikat yang bertanggung jawab atas program luar angkasa  dan penelitian umum luar angkasa jangka panjang. “Saya satu-satunya yang terpilih dari banyak kandidat menurut Direktur Art Science Museum,” kata Venzha, Ahad, 6 November 2016.

Venzha menambahkan, NASA menggelar pameran pertamanya di kawasan Asia Tenggara tahun ini. NASA membawa benda-benda seperti roket dan satelit. Mereka juga menyuguhkan sejarah luar angkasa dan berbagai inovasi mutakhir.

Venzha pernah membuat mercusuar penopang UFO berlampu putih dan ungu. Piring terbang itu bertopang menara setinggi 36 meter. Karya itu berhubungan dengan radio astronomi, penangkap sinyal kehidupan ruang angkasa dan mendengarkan suara gelombang frekuensi melalui telepon seluler. Karya Venzha ini menjadi karya utama dalam perhelatan seni kontemporer Art Jog. Venzha bekerja sama dengan SETI dari Korea Selatan. Ini sebuah lembaga pencari UFO di Negeri Ginseng.

Venzha yang merupakan Alumnus Institut Seni Indonesia Yogyakarta itu bekerja sama dengan Search for Extraterrestrial Intelligence dalam proyek Art Jog 2016. SETI berkantor pusat di California, Amerika Serikat. Sedangkan di Art Jog, Venzha berkolaborasi dengan SETI Korea Selatan. SETI merupakan lembaga yang fokus pencarian ilmiah terhadap tanda-tanda kehidupan cerdas di luar bumi, satu di antaranya memburu keberadaan UFO. Mereka banyak menggunakan resolusi tinggi teknologi kamera digital, komputasi, dan akses internet berkecepatan tinggi.

SETI menjadi tempat berkumpulnya para ilmuan di bidang Astro Fisika, astro Biologi, dan Astro Kimia. Mereka banyak memanfaatkan radio astronomi untuk mendapatkan frekuensi. Dari situlah mereka mendapat sinyal koloni atau kehidupan tertentu di ruang angkasa. Gelombang frekuensi direkam dan polanya diteliti.

Jaringan SETI terdiri dari kalangan pemerhati ruang angkasa amatir hingga ahli profesional, yang tersebar di banyak negara. Penggemar astronomi yang bekerja secara independen biasanya saling mengunggah data temuannya dan berbagi pengalaman dan informasi.  Setidaknya Venzha telah menggarap 40 proyek yang berhubungan dengan teknologi dan ruang angkasa.

ISSS merupakan kelanjutan dari riset, kolaborasi, kunjungan, perjalanan, dan wawancara, seminar yang dilakukan v.u.f.o. c an extratev rrestrial study center. Ini jaringan dan institusi baru di bidang astronomi dan ruang angkasa. Venzha tergabung di dalamnya. Semua data yang direkam ISSS akan dipresentasikan di Amerika Serikat pada 2017.

ISSS mengumpulkan data dan menganalisanya. Data itu kemudian dibagikan ke publik. Karya Venzha bertujuan mengajak orang membagi apa yang mereka amati, eksplorasi, dan mereka ketahui tentang apa yang terjadi di luar planet Bumi. Data itu kelak bisa digunakan untuk melihat perubahan iklim dan pertanian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Proyek seni serupa pernah Venzha buat di sejumlah negara, di antaranya Taiwan dan Amerika Serikat. Ia selalu melibatkan ahli untuk proyeknya, misalnya ahli Astro Fisika atau ilmu Fisika yang mempelajari alam semesta. Venzha pernah ke Area 51, pangkalan rahasia di gurun Nevada, Amerika Serikat.

Tempat itu menyandang reputasi paling misterius di muka Bumi. Area 51 menjadi ikon bagi penggemar alien setelah insiden Roswell, yakni satu benda terbang aneh atau UFO diduga jatuh di daerah itu. Pesawat dirahasiakan dan disimpan dalam pangkalan itu pada 1947. Makhluk dalam pesawat itu diduga aliens.

Venzha menyatakan intens mempelajari ruang angkasa sejak tahun 2011. Pada 2011-2015, ia rajin ke Amerika Serikat. Dia percaya ada UFO dan kehidupan cerdas lain di luar bumi. UFO punya cirinya datang dari jarak yang jauh di langit kemudian tampak mengecil atau terbang dengan luar biasa cepatnya. Berbagai kemungkinan adanya UFO, kata Venzha masuk akal.

Venzha menyatakan pernah melihat UFO secara langsung ketika berada di Area 51 Amerika Serikat, New Mexico, dan Banyuwangi Jawa Timur, Indonesia. Bentuk UFO yang dia lihat berbeda-beda. Dia melihat UFO berupa cahaya atau bulatan. Yang paling jelas adalah ketika ia berada di New Meksiko tahun 2012. Waktu itu, Venzha jalan pada malam hari. Ia melihat UFO berbentuk bulat seperti bentuk bulan. Warna cahaya benda terbang itu berganti-ganti. Dia lalu memotret benda misterius itu.

Selain di New Meksiko, Venzha juga melihat UFO di Area 51 secara tidak sengaja pada 2013. Waktu itu Venzha melakukan riset dan membuat karya di Area 51. Dia mendapat undangan dari University of California, Los Angeles untuk mengajar selama tiga bulan. Venzha camping bersama mahasiswanya di dekat Area 51. Ia membawa alat pendeteksi frekuensi UFO. Hasil perburuannya itu dipamerkan di galeri di Amerika Serikat.

Venzha juga punya video UFO yang diperlambat. Tahun 2013, ia mengabadikan tulisan Hollywood di Los Angles, California. Ia kaget seketika karena melihat cahaya benda langit yang terbang. Venzha pun mengupload dalam websitenya. Cahaya itu geraknya sangat cepat. “UFO di Banyuwangi Jawa Timur saya lihat tahun 2015,” kata Venzha.

Sejak bocah, ia senang membaca literatur tentang UFO. Ia banyak mengkoleksi buku-buku tentang UFO, di antaranya buku karya J. Salatun berjudul Menjingkap Rahasia Piringterbang. Ada juga buku berjudul UFO Salah Satu Masalah Dunia Masa Kini oleh penulis yang sama. Venzha juga mengumpulkan edisi khusu Majalah Hai tentang UFO.

SHINTA MAHARANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Tekno: Aktivitas Perusahaan Sukanto Tanoto di IKN, Deforestasi Kalimantan, Bencana Akibat Penggundulan Hutan

7 hari lalu

Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024. Presiden Jokowi mengecek pembangunan infrastruktur yang kini telah mencapai 74 persen tersebut. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Top 3 Tekno: Aktivitas Perusahaan Sukanto Tanoto di IKN, Deforestasi Kalimantan, Bencana Akibat Penggundulan Hutan

Tiga artikel terkait IKN menjadi Top 3 Tekno Tempo pada hari ini. Berita terpopuler mengenai aktivitas perusahaan milik Sukanto Tanoto di IKN.


Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

9 hari lalu

Fase awal gerhana bulan sebagian (U1) di Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 29 Oktober 2023 dinihari. Fase U1 ini terjadi saat sebagian piringan bulan masuk ke umbra Bumi. ANTARA. FOTO/Paramayuda
Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

Bulan tampak berwarna merah selama Gerhana Bulan Total terjadi. Hal ini disebabkan karena proses yang disebut hamburan Rayleigh.


Gerhana Matahari Total April Terjadi 360 Tahun Lebih Awal, Peta NASA Ungkap Alasannya

11 hari lalu

Peta panas yang menunjukkan frekuensi gerhana matahari total selama 5000 tahun dari 2000 SM hingga 3000. (NASA'S SCIENTIFIC VISUALIZATION STUDIO)
Gerhana Matahari Total April Terjadi 360 Tahun Lebih Awal, Peta NASA Ungkap Alasannya

Peta NASA berisi jalur 3.742 gerhana matahari total dan gerhana matahari hibrid selama 5.000 tahun antara 2.000 SM dan 3.000 M.


Fitur Jam Tangan Casio Edisi Usia Setengah Abad dan Hujan dari 3 Bibit Siklon di Top 3 Tekno Berita Terkini

13 hari lalu

Edisi terbatas Casiotron TRN-50-2A  hanya dijual sebanyak 4 ribu unit (Dok. Casio)
Fitur Jam Tangan Casio Edisi Usia Setengah Abad dan Hujan dari 3 Bibit Siklon di Top 3 Tekno Berita Terkini

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Jumat pagi ini, 15 Maret 2024, diisi artikel terpopuler tentang fitur yang ada di jam tangan edisi terbatas Casio.


Gerhana Matahari Total Pada 8 April 2024 Dinanti Warga Amerika Serikat, Berikut Fakta Gerhana 20 Tahun Sekali Ini

14 hari lalu

Fenomena gerhana matahari total saat terlihat dikawasan Las Grutas, provinsi Rio Negro, Argentina, 14 Desember 2020. Gerhana matahari total dapat terlihat di Amerika Selatan, khususnya di wilayah Cile dan Argentina. REUTERS/Chiwi Giambirtone
Gerhana Matahari Total Pada 8 April 2024 Dinanti Warga Amerika Serikat, Berikut Fakta Gerhana 20 Tahun Sekali Ini

Gerhana matahari total yang terjadi di Amerika Serikat pada 8 April 2024 menurut NASA akan terjadi 20 tahun lagi kemudian.


Gerhana Matahari Total Akan Terjadi 2 Hari Sebelum Lebaran Pada 8 April 2024, Hanya Terjadi 20 Tahun Sekali

14 hari lalu

Gerhana Matahari Total di Biak, Papua, pada Kamis 20 April 2023. Astrofotografer dari Planetarium Jakarta harus berkejaran dengan awan sebelum berhasil mengabadikannya. FOTO/Planetarium dan Observatorium Jakarta
Gerhana Matahari Total Akan Terjadi 2 Hari Sebelum Lebaran Pada 8 April 2024, Hanya Terjadi 20 Tahun Sekali

Gerhana matahari total akan terjadi pada 8 April 2024, atau 2 hari sebelum lebaran. Gerhana ini hanya terjadi 20 tahun sekali.


Terpopuler Bisnis: Pembatasan BBM Bersubsidi Pukul Daya Beli, Daftar Barang dan Jasa Terdampak PPN 12 Persen

15 hari lalu

Petugas SPBU melakukan kampanye pembelian BBM non subsidi menggunakan aplikasi MyPertamina kepada pengendara  di SPBU Coco Plaju, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis 1 Juni 2023. Dalam rangka memperingati hari Lahir Pancasila sekaligus memberikan apresiasi kepada pelanggan, Pertamina Patra Niaga meluncurkan Program MyPertamina Tebar Hadiah 2023 dengan cara membeli BBM non subsidi melalui aplikasi MyPertamina dan memiliki kesempatan untuk memenangkan berbagai macam hadiah. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Terpopuler Bisnis: Pembatasan BBM Bersubsidi Pukul Daya Beli, Daftar Barang dan Jasa Terdampak PPN 12 Persen

Pembatasan BBM bersubsidi disebut akan memukul daya beli masyarakat.


Disorot NASA, Apakah Pembangunan IKN Merusak Lingkungan?

16 hari lalu

National Aeronautics and Space Administrationcode (NASA) atau Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat menyoroti perubahan kawasan hutan di Kalimantan setelah adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN. Foto : NASA
Disorot NASA, Apakah Pembangunan IKN Merusak Lingkungan?

Sorotan NASA soal penyusutan kawasan hutan selama pembangunan IKN menuai respons dari banyak kalangan. Apakah pembangunan IKN merusak lingkungan?


Bantah Proyek IKN Picu Deforestasi Hutan Kalimantan, Otorita: Justru Kami Reforestasi

21 hari lalu

National Aeronautics and Space Administrationcode (NASA) atau Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat menyoroti perubahan kawasan hutan di Kalimantan setelah adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN. Foto : NASA
Bantah Proyek IKN Picu Deforestasi Hutan Kalimantan, Otorita: Justru Kami Reforestasi

Otorita IKN membantah deforestasi hutan Kalimantan akibat pembangunan ibu kota baru.


Tak Ada Deforestasi di Situs Proyek IKN, tapi Citra Satelit Ungkap Bahaya Ini

22 hari lalu

Suasana pembangunan istana presiden Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin, 12 Februari 2024. Sekretaris Otorita IKN Achmad Jaka Santos mengatakan bahwa saat ini progres pembangunan istana presiden di IKN telah mencapai 54 persen dan diproyeksi siap digunakan untuk menggelar Upacara Kemerdekaan RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 mendatang. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
Tak Ada Deforestasi di Situs Proyek IKN, tapi Citra Satelit Ungkap Bahaya Ini

Situs proyek IKN sudah dibuka dulu sekali oleh industri kertas. Deforestasi baru akan terjadi jika hutan mangrove di sebelah selatan tak dilindungi.