PPP Djan Faridz Duga Ada Kelompok Gerakkan Tolak Ahok  
Reporter: Tempo.co
Editor: Budi Riza
Selasa, 15 November 2016 11:07 WIB
Warga berbincang dengan cagub DKI, Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta, 14 November 2016. Warga juga diperbolehkan memberi masukan untuk Ahok. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan kubu Djan Faridz, Sudarto, mengatakan partai tidak akan mencabut dukungannya pada pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta, meski Basuki alias Ahok ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama. Menurut dia, dukungan ini sudah bulat dan dihasilkan dari keputusan bersama DPP.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sudarto berujar partainya akan melakukan evaluasi, tapi bukan evaluasi terhadap dukungan. "Evaluasi terkait program dan strategi pemenangan," katanya di kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Jakarta, Selasa, 15 November 2016.

Baca: Gelar Perkara Ahok, PPP Djan Faridz Gelar Doa Bersama Tak Hadiri Gelar Perkara, Ahok Terima Tamu di Rumah Lembang

Sudarto menjelaskan, Ahok ditetapkan sebagai tersangka, dia sudah tidak lagi bisa mengundurkan diri sampai pilkada DKI usai. "Ahok-Djarot tetap pasangan calon," katanya.

Ketua DPP PPP Bidang Hukum dan HAM Triana Dewi Seroja menuturkan bila Ahok ditetapkan sebagai tersangka, hal ini tidak akan berpengaruh pada PPP. "Status tersangka bukan justifikasi, kami tetap menunggu keputusan in kracht," ujarnya.

Menurut Sudarto, evaluasi strategi ini diperlukan sebab belakangan banyak penolakan saat Ahok-Djarot berkampanye. Menurut dia, penolakan ini bukan murni berasal dari masyarakat setempat tapi dari pihak lain. "Ini berarti ada yang menggerakkan. Kami akan evaluasi gimana caranya agar kampanye lancar," ujarnya.

Triana menambahkan, PPP sudah meminta Badan Pengawas Pemilu untuk menindaklanjuti adanya upaya penolakan tiap Ahok-Djarot berkampanye.

Hari ini, Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia melakukan gelar perkara terkait dengan kasus dugaan penistaan agama yang menyeret Ahok. PPP, kata Triana, menghormati hal ini. "Tunggu saja proses hukum. Ahok belum tentu salah," ujarnya.

AHMAD FAIZ

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi