TEMPO.CO, Jakarta - Produsen kamera aksi Go Pro melakukan penarikan produk pesawat nirawak atau drone Go Pro Karma. Produk yang baru dijual selama kurang lebih 20 hari ini ditarik perusahaan karena masalah kehilangan tenaga saat diterbangkan.
Sebagai kompensasi atas penarikan Karma, Go Pro menawarkan kamera Hero 5 Black secara gratis. Untuk mendapatkan barang kompensasi ini, pemilik Karma harus lebih dulu mengirim drone miliknya kepada Go Pro, seperti dilansir dari engadget.com, Senin, 21 November 2016.
Dalam kasus penarikan atau recall produk ini, Go Pro meminta konsumennya untuk mengembalikan drone, kamera Hero 5 Black, Karma grip, serta segala aksesoris yang sudah dimiliki konsumen. Atas pengembalian seluruh produk Karma, Go Pro berjanji akan memberikan penggantian uang secara penuh.
Go Pro menyampaikan perusahaan akan menginvestigasi secara mendalam atas kasus kehilangan tenaga yang dialami beberapa konsumen. Chief Executive Officer Go Pro Nicholas Woodman menyatakan keselamatan pengguna adalah prioritas utama perusahaan.
Nicholas menjelaskan, keamanan dan keselamatan konsumennya menjadi perhatian utama perusahaan terkait dengan kasus ini. Sejauh ini, Go Pro menyatakan jumlah unit drone yang perlu ditarik sebanyak 2.500 unit. Kasus kehilangan tenaga ini dilaporkan terjadi di sejumlah kecil kasus.
Awalnya, Go Pro tidak menawarkan kompensasi apa pun kepada konsumennya selain mengembalikan seluruh uang atas pembelian produk Karma. Go Pro berjanji setelah investigasi berhasil menemukan dan menyelesaikan masalah, pendistribusian dan penjualan drone akan kembali dilakukan.
Dalam halaman Go Pro FAQ, turut dijelaskan bahwa konsumen cukup mengembalikan seluruh produk dan aksesoris tanpa perlu menyertakan struk pembelian asli. Pengembalian unit Karma bahkan juga berlaku bagi pemilik Karma yang tidak mengalami masalah saat menerbangkan pesawat tersebut.
Untuk mengetahui penyebab gangguan yang terjadi pada produknya, Go Pro mengaku bekerja sama dengan Consumer Products Safety Commission Amerika Serikat dan Federal Aviation Administration.
Perusahaan pun meminta maaf kepada seluruh konsumen atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat penarikan Karma.
ENGADGET | MAYA NAWANGWULAN