Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jelang Natal, Sriwijaya Air Group Siapkan 190.790 Kursi

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Chief Executive Officer Sriwijaya Air Group Chandra Lie mengikuti program pengampunan pajak atau tax amnesty hari ini, 26 September 2016, di Kantor Wilayah Wajib Pajak Besar Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta Selatan. Tempo/Angelina Anjar
Chief Executive Officer Sriwijaya Air Group Chandra Lie mengikuti program pengampunan pajak atau tax amnesty hari ini, 26 September 2016, di Kantor Wilayah Wajib Pajak Besar Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta Selatan. Tempo/Angelina Anjar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok bisnis milik keluarga Chandra Lie, Sriwijaya Air Group, menyiapkan 190.790 kursi pesawat tambahan, atau naik 206% dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 62.240 kursi guna menghadapi musim liburan Natal dan Tahun Baru 2017.

Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air Group Agus Soedjono mengatakan kursi tambahan itu tersebar di 1.204 penerbangan ekstra (extra flight), dan mulai dibuka dari 16 Desember 2016 hingga 9 Januari 2017.

“Melalui penambahan extra flight ini, maka beberapa rute menyambut Natal dan tahun baru menjadi lebih banyak, baik untuk wilayah intra Jawa, Kalimantan, Papua, Sulawesi maupun Sumatra,” katanya di Jakarta, Selasa (29 November 2016).

Agus menambahkan rute penerbangan tambahan Sriwijaya Air a.l. Jakarta-Denpasar (pulang pergi/PP) dengan frekuensi terbang menjadi tiga kali, Jakarta-Solo PP dengan frekuensi tiga kali sehari.

Lalu, Jakarta-Kualanamu PP dengan frekuensi tiga kali sehari, Jakarta-Malang PP menjadi empat kali sehari, Jakarta–Jogjakarta PP menjadi tiga kali sehari, Jakarta-Silangit PP menjadi tiga kali sehari.

Kemudian, Jakarta–Semarang PP dengan frekuensi empat kali, Jakarta–Muara Bungo PP menjadi dua kali, Jakarta–Tanjung Pandan PP menjadi lima kali, Jakarta–Pangkalpinang PP menjadi lima kali.

Selain itu, Jakarta–Pontianak dengan frekuensi empat kali, Jakarta–Tanjung Karang PP menjadi lima kali, Kualanamu–Penang PP menjadi dua kali, Ujung Pandang–Jogjakarta PP menjadi dua kali, Ujung Pandang–Denpasar PP menjadi dua kali.

Tak hanya itu, penambahan penerbangan juga dilakukan pada rute Ujung Pandang–Manokwari PP dengan frekuensi dua kali, Manokwari–Sorong PP menjadi dua kali, Ternate–Ambon PP menjadi dua kali.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara untuk NAM Air penambahan dilakukan untuk rute Surabaya–Denpasar PP dengan frekuensi dua kali, Jogjakarta–Pontianak PP menjadi dua kali, dan Jakarta–Semarang PP sebanyak tiga kali.

“Layanan extra flight ini disiapkan jauh hari untuk mengantisipasi kebutuhan pelanggan yang akan sangat tinggi menjelang peak season akhir tahun, sehingga extra flight sudah dibuka sejak awal Desember,” ujar Agus.

Dia juga berharap para pelanggan dapat segera melakukan pemesanan agar liburan Natal dan tahun baru dapat berjalan lancar, sekaligus menghindari kemungkinan tidak mendapatkan tiket yang diinginkan.

Pada saat bersamaan, Sriwijaya Air Group juga masih memantau perkembangan permintaan jasa angkutan udara. Menurut Agus, tidak menutup kemungkinan Sriwijaya Air Group akan menambah kembali layanan penerbangan tambahan.

“Apabila terjadi lonjakan permintaan, tidak menutup kemungkinan Sriwijaya Air dan NAM Air akan kembali menyediakan tambahan lagi extra flight. Apalagi, layanan extra flight ini sifatnya flexible respons,” tuturnya.

Asal tahu saja, Sriwijaya Air akan mengoperasikan pesawat Boeing 737-800NG dengan kapasitas 189 kursi untuk layanan extra flight. Sementara NAM Air akan mengoperasikan Boeing 737-500 berkapasitas 120 kursi.

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

1 jam lalu

Orang-orang berkumpul saat militer Israel memamerkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.


Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

5 jam lalu

Ilustrasi Kursi Pesawat atau bangku pesawat (Pixabay)
Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan


Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

3 hari lalu

Maskapai penerbangan SAS. Instagram.com/@flysas/@bravojulietspotting
Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik


Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

5 hari lalu

Qantas Airlines. Appointmentgroup
Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.


Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

11 hari lalu

Ilustrasi pesawat komersil parkir di bandara.  REUTERS/Ivan Alvarado
Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside


Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

12 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.


Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

17 hari lalu

Ilustrasi perut kembung. Sina.com
Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

Perut kembung pada saat bepergian dengan penerbangan pesawat kerap terjadi karena perubahan tekanan udara dan pola makan.


Tips dapat Tiket Pesawat Murah Tanpa Skiplagging

17 hari lalu

Ilustrasi Tiket pesawat (pixabay.com)
Tips dapat Tiket Pesawat Murah Tanpa Skiplagging

Ada beberapa tips untuk mendapatkan tiket pesawat murah tanpa harus skiplagging


Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

17 hari lalu

ilustrasi tiket pesawat (pixabay.com)
Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

Apakah sudah pernah mendengar istilah skiplagging sebelumnya?


Menhub Minta Maskapai Tak Naikkan Tarif Pesawat pada Musim Mudik Lebaran: Ada Sanksi

19 hari lalu

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau kesiapan pesawat dan bandara menjelang mudik Lebaran 2024 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada Jumat, 29 Maret 2024. Tempo/Novali Panji
Menhub Minta Maskapai Tak Naikkan Tarif Pesawat pada Musim Mudik Lebaran: Ada Sanksi

Budi Karya Sumadi meminta maskapai penerbangan tidak mematok harga pesawat melebihi TBA menjelang arus mudik dan balik Lebaran 2024.