TEMPO.CO, Jakarta - Hujan deras yang disertai tiupan angin kencang tadi siang merobohkan papan penunjuk Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta. Meskipun tak terlihat ada kendaraan yang tertimpa oleh papan reklame tersebut, tapi kejadian tersebut menimbulkan kemacetan lalu lintas ke arah terminal yang cukup panjang.
Dewi, yang ada di lokasi kejadian menceritakan, hujan turun dengan sangat deras dan kencangnya angin sudah menerpa sejak perjalanannya dari arah Bintaro ke Cengkareng tadi siang. “Innova sampai mobat-mabit. Jalan perlahan,” ujarnya pada Tempo, Sabtu, 3 Desember 2016.
Dokter berusia 59 tahun ini menjelaskan ia sampai di jalan menuju arah Terminal 2 pada pukul 14.30 dan bertemu dengan kemacetan panjang tersebut. "Ada dua papan yang roboh. Papan reklame pertama sudah dipinggirkan oleh mobil derek, lalu lintas kemudian lancar," tutur calon penumpang pesawat Sriwijaya Air untuk tujuan Yogyakarta itu.
Namun tak lama kemudian, kata Dewi, kendaraan kembali bergerak lambat karena ada kemacetan. "Pintu masuk ke Terminal 2 ditutup, dan saat itu saya lihat ada papan tulisan Terminal 2 roboh," katanya. "Alhamdulillah, sepertinya tidak ada mobil yang kejatuhan papan itu."
Tak hanya papan penunjuk terminal, Dewi melihat sejumlah papan reklame yang ukurannya lebih kecil roboh di sepanjang perjalanan di bandara. "Papan reklame perumahan di JORR ada yang sampai terlipat tertutup," ucapnya.
Kemacetan kemudian kembali terjadi. "Mobil saling sodok. Semua juga terburu-buru, kan?" kata Dewi. Walhasil, total waktu yang dibutuhkan untuk perjalanan kali ini dari kawasan Bintaro ke bandara bertambah menjadi dua jam. "Padahal normalnya hanya butuh satu jam perjalanan."
Untungnya Dewi sampai di bandara tepat pada pukul 15.30 dan masih sangat aman untuk jadwal keberangkatan pesawat 16.15. "Karena pernah punya pengalaman ketinggalan pesawat, saya selalu kasih waktu empat jam sebelum boarding harus berangkat ke bandara," katanya.
Dewi berharap tidak ada pemberitahuan dari maskapai soal penundaan pemberangkatan pesawat akibat insiden sejumlah papan reklame dan papan penunjuk terminal yang roboh itu. Namun belakangan ternyata keberangkatan pesawat diundur dari semula pukul 17.00 menjadi 17.40.
R.R. ARIYANI