TEMPO.CO, Jakarta - Parade Kita Indonesia menyisakan taman yang rusak di sekitar Bundaran Hotel Indonesia. Kepala Dinas Pertamanan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Djafar Muchlisin menyayangkan hal tersebut.
“Tentu soal ini kami menyayangkan kalau ada yang rusak. Kalau ada kegiatan ini, panitia seharusnya menekankan kepada peserta untuk menghindari kerusakan akibat pengerahan massa,” kata Muchlisin saat dihubungi Tempo, di Jakarta, Ahad, 4 Desember 2016.
Tim Dinas Pertamanan, kata Muchlisin, telah meninjau titik kerusakan di sepanjang Bundaran Hotel Indonesia dan Jalan M.H. Thamrin. “Kerusakan pohon ada, tapi tidak parah juga,” kata dia. Menurut dia, kerusakan tanaman dapat langsung diperbaiki dengan ditata ulang dan ditambal sulam dengan bibit baru.
Sebuah taman di median jalan dekat Bundaran Hotel Indonesia rusak parah setelah terinjak-injak saat parade Kita Indonesia berlangsung. Berdasarkan pantauan Tempo, tanaman di atas taman tampak rata ke tanah akibat diinjak-injak massa. Selain itu, sebuah tiang penunjuk jalan juga tampak roboh. Taman yang rusak itu berada persis di depan Hotel Kempinski dan Mandarin Oriental.
Muchlisin menilai panitia penyelenggara kurang gencar mengingatkan agar peserta pawai tidak menginjak taman. Selain itu, tempat pawai yang lebih sempit membuat taman rentan rusak karena bersentuhan dengan peserta pawai. “Dibanding aksi 212 (2 Desember), ada internal panitia untuk saling mengingatkan. Ini (pawai 4 Desember) ada, tapi mungkin kurang gencar,” ujar dia.
ARKHELAUS W.