TEMPO.CO, Denpasar - Peristiwa meninggalnya beauty blogger Rini Cesillia menghebohkan dunia maya. Rini Cesillia ditemukan tewas di dalam kamar mandi saat sedang menginap di rumah temannya di Denpasar, Bali. Kepala Kepolisian Sektor Denpasar Selatan, Ajun Komisaris Aris Purwanto mengatakan Rini ditemukan dalam keadaan tanpa busana pada Selasa, 13 Desember 2016, sekitar pukul 15.30 WITA.
Menurut Aris, Rini tiba di Bali pada hari Minggu, 11 Desember 2016 sekitar pukul 13.00 WITA dan langsung menginap di rumah temannya, Maria Istella Bambang, di Denpasar Selatan. "Dia ingin berlibur dan bertemu temannya sesama blogger," kata Aris, Kamis 15 Desember 2016.
Pada hari itu juga, Rini pergi ke Kuta untuk menghadiri pertemuan di sebuah mall di sana. Esok harinya, Senin 12 Desember 2016, Rini Cesillia kembali plesiran di Kuta, dan kembali ke rumah Maria pada jam 21.00 WITA. "Rini masuk kamar tamu di lantai bawah, sedangkan Maria ke lantai atas," kata Aris.
Sekitar pukul 22.30 WITA, Rini Cesillia naik ke kamar Maria dan mereka menonton televisi bersama hingga Selasa dini hari, 13 Desember 2016. "Sekitar pukul 01.00, Rini turun menuju ke kamar tamu dan bilang mau tidur," ujar Aris.
Baca juga:
Rini Cesillia, Beauty Blogger Penggila Korea
Misteri Blogger Cantik Rini Cecilia yang Tewas Tanpa Busana
Pada pagi hari, Maria mengirimkan pesan instan kepada Rini. Saat itu, menurut Aris, Maria hendak mengajak Rini Cesillia jalan-jalan bersama ibunya ke toko oleh-oleh. Namun pesan tersebut tak kunjung berbalas. "Maria sempat mengetuk pintu kamar Rini karena mengira masih tidur. Dari pintu kamar, dia mendengar suara air mengalir dari kamar mandi," kata Aris. "Maria mengira Rini sedang mandi."
Mengetahui itu, Maria memutuskan meninggalkan rumah bersama ibunya untuk berbelanja. Ketika pulang, Maria kembali mencoba menelepon Rini Cesillia, tapi tak dijawab. "Maria kemudian masuk ke kamar tamu kemudian membuka pintu kamar mandi melihat Rini sudah tergeletak di lantai kamar mandi," kata Aris.
Rini Cesillia ditemukan dalam keadaan tanpa busana dengan tangan kanan memegang selang shower. Ada bekas luka bakar di bawah payudara yang berbentuk selang shower. Pada Selasa, 13 Desember 2016, sekitar pukul 15.30 WITA, jenazah Rini Cesillia dibawa ke Rumah Sakit Sanglah Denpasar menggunakan mobil ambulance BPBD Kota Denpasar.
Kepala Sub Bagian Humas Rumah Sakit Sanglah, Kadek Nariyanta mengatakan keluarga Rini Cesillia menolak jenazah diotopsi. "Rabu, 14 Desember 2016 sudah dijemput oleh keluarga," katanya.
BRAM SETIAWAN
Berita lainnya:
Tip Memilih Sofa Minimalis
Pertimbangkan 6 Hal Ini Sebelum Menjadi Full Time Mother
Menikah Meningkatkan Peluang Hidup Lebih Lama Setelah Stroke