Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fenomena Langit Terpopuler Sepanjang Tahun 2016

image-gnews
Gerhana matahari parsial menghiasi langit Abidjan, Pantai Gading, 1 September 2016. Fenomena ini sebenarnya merupakan gerhana matahari cincin, namun di Pantai Gading hanya terjadi gerhana matahari parsial atau sebagian. REUTERS
Gerhana matahari parsial menghiasi langit Abidjan, Pantai Gading, 1 September 2016. Fenomena ini sebenarnya merupakan gerhana matahari cincin, namun di Pantai Gading hanya terjadi gerhana matahari parsial atau sebagian. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah fenomena di dalam tata surya menjadi daya tarik khusus bagi warga Bumi sepanjang 2016 ini. Sebagian bahkan bisa kembali penduduk dunia termasuk Indonesia alami belasan tahun kemudian. Apa sajakah itu? Berikut keenam fenomena tata surya yang terjadi di 2016:

1. Gerhana Matahari Total (Maret 2016).

Gerhana Matahari Total terjadi pada 9 Maret 2016. Sebagian besar masyarakat kawasan Pasifik seperti Indonesia, Malaysia dan negara-negara di Asia Tenggara dan benua Australia juga menyaksikan gerhanan ini.

Sebagian besar India dan Nepal mengalami gerhana Matahari parsial. Sementara Indonesia lebih dari 50 persen gerhana sebagian dan melintas 11 provinsi. Di Jakarta, fenomena ini mulai terjadi sekitar pukul 06.12 WIB dan puncak gerhana sebagian pada 07.21 WIB.

Gerhana berakhir pada pukul 08.32 WIB. Gerhana Matahari Total sebelumnya penah terjadi di Indonesia pada 1983, 1988 dan 1995. Setelah 2016 ini, para peneliti memperkirakan fenomena ini baru akan terjadi lagi pada tahun 2023. 2.

Gerhana Bulan penumbra (Maret 2016) Gerhana Bulan penumbra terjadi pada 23 Maret lalu, namun sulit disaksikan dengan mata telanjang karena tertutup awan. Saat itu, Bumi menghalangi cahaya Matahari sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan. Fenomena ini terjadi akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi dan Bulan dan hanya terjadi saat fase purnama.

3. Merkurius lintasi wajah Matahari (Mei 2016) Planet terdalam di tata surya, Merkurius melintas wajah Matahari pada 9 Mei lalu, sehingga menyuguhkan pemandangan sekali setiap sepuluh tahun atau lebih. Sementara Bumi dan tetangganya yang lebih kecil berada dalam posisi sejajar di antariksa.

Perjalanan Merkurius yang disebut para astronom sebagai "transit" itu dimulai dengan sesuatu yang terlihat seperti titik kecil hitam di pinggir Matahari sekitar pukul 07.12 pagi EDT (1113 GMT). Selama 7,5 jam, Merkuris melakukan perjalanan melintasi wajah Matahari dengan kecepatan 48 kilometer per detik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sekitar 13 kali dalam satu abad, Merkurius dan Bumi sejajar, memberi kesempatan kepada pengamat menyaksikan Merkurius lewat antara Bumi dan Matahari. Merkurius baru akan kembali melintas di antara Matahari dan Bumi pada 2019. Sesudahnya, kesempatan menyaksikan fenomena itu tidak akan datang lagi sampai tahun 2032.

4. Mars - Bumi pada jarak terdekat dalam satu dekade ini (Mei 2016) 30 Mei 2016, planet Mars dan Bumi pada jarak lebih dekat dari yang terjadi sebelumnya dalam satu abad lebih. Saat itu, posisi Mars berada di 75,3 juta kilometer Bumi dan mencapai titik tertinggi sekitar 35 derajat di atas horison selatan, sehingga bisa dilihat di langit malam. Planet Merah itu sudah bersinar terang sejak pertengahan Mei.

Lalu di pertengahan Juni, ia akan terlihat lebih pucat, karena posisinya dan Bumi saling menjauh dalam orbit mereka. Sebelumnya, di 2003 lalu, planet itu berada pada jarak 56,3 juta kilometer, atau jarak terdekat yang pernah terjadi dalam 60.000 tahun. Para pengamat harus menunggu sampai tahun 2287 untuk melihat kembali fenomena itu.

5. Gerhana Matahari cincin (Agustus 2016) Puncak gerhana Matahari cincin terjadi pada 1 September lalu, sejak pukul 17.26 WIB hingga 17.52 WIB. Kala itu, dua garis merah berdekatan teramati di Samudera Atlantik, Afrika bagian tengah, Madagaskar dan Samudera Hindia. Di Indonesia sendiri, fenomena yang bisa diamati saat kondisi cuaca cerah itu hanya bisa teramati dari 124 kota dan kabupaten di 10 provinsi.

6. Supermoon (November 2016). Fenomena supermoon paling terang dan terbesar sejak Januari 1948 menghiasi langit dunia pada 14 November lalu. Saat itu, bulan mengorbit Bumi dalam posisi lebih dekat dibandingkan biasanya (karena bentuk orbit bulan adalah elips).

Astronom menyebut posisi terdekat bulan dengan Bumi itu sebagai tahap perigee. Jika biasanya jarak rata-rata Bumi dan bulan sekitar 384.400 kilometer, maka pada 14 November lalu jaraknya menjadi sekitar 356.500 kilometer. Inilah alasan bulan muncul sekitar 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang dari suatu bulan purnama tahap perigee. Manusia di berbagai penjuru dunia tak akan melihat fenomena seperti ini hingga 2034 mendatang.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN dan Indian Space Research Organisation Sepakat Berkolaborasi Bidang Luar Angkasa

9 hari lalu

Logo Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang diluncurkan pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-26 pada Selasa 10 Agustus 2021. ANTARA/HO-Humas BRIN/am. (ANTARA/HO-Humas BRIN)
BRIN dan Indian Space Research Organisation Sepakat Berkolaborasi Bidang Luar Angkasa

ISRO dan BRIN sepakat untuk berkolaborasi dalam sejumlah sektor, di antaranya Pemeliharaan dan Pemanfaatan Telemetri.


Dituduh AS, Rusia Bantah Kembangkan Senjata Nuklir di Luar Angkasa

42 hari lalu

Pesawat luar angkasa Soyuz MS-24 yang membawa awak yang terdiri dari astronot NASA Loral O'Hara, kosmonaut Roscosmos Oleg Kononenko, dan Nikolai Chub meluncur ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dari landasan peluncuran di Kosmodrom Baikonur, Kazakhstan 15 September 2023. REUTERS /Maxim Shemetov
Dituduh AS, Rusia Bantah Kembangkan Senjata Nuklir di Luar Angkasa

Kremlin menolak tudingan Amerika Serikat (AS) bahwa Rusia sedang mengembangkan kemampuan senjata nuklir di luar angkasa.


Oxfam: Israel Bunuh 250 Warga Palestina di Gaza Setiap Hari Sejak 7 Oktober

12 Januari 2024

Anak laki-laki Palestina mengikat tabung gas di kursi roda ketika orang-orang mengantre untuk isi ulang tabung gas mereka untuk memasak di tengah kekurangan, saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 11 Januari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Oxfam: Israel Bunuh 250 Warga Palestina di Gaza Setiap Hari Sejak 7 Oktober

Pembunuhan warga sipil Palestina oleh Israel di Gaza berada pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah, kata Oxfam


Setelah Roket Vulcan Berhasil Debut, Bagaimana Masalah Pendarat di Bulan?

9 Januari 2024

Roket Vulcan Roket Murah Meriah
Setelah Roket Vulcan Berhasil Debut, Bagaimana Masalah Pendarat di Bulan?

Masalah pendarat di bulan mengancam misi setelah roket Vulcan berhasil melakukan debut.


Apa Itu Badai Matahari yang Dikabarkan Bakal Hantam Bumi di akhir 2023

22 Desember 2023

Badai matahari dikabarkan akan menghantam bumi pada akhir tahun 2023? Kenali apa itu badai matahari di artikel ini. Foto: Canva
Apa Itu Badai Matahari yang Dikabarkan Bakal Hantam Bumi di akhir 2023

Badai matahari dikabarkan akan menghantam bumi pada akhir tahun 2023? Kenali apa itu badai matahari di artikel ini.


Pesawat Luar Angkasa Militer AS X-37B Meluncur, Perkiraan Kembali Juni 2026

12 Desember 2023

Pesawat Luar Angkasa Angkatan Udara Amerika Serikat [www.rferl.org]
Pesawat Luar Angkasa Militer AS X-37B Meluncur, Perkiraan Kembali Juni 2026

Pesawat luar angkasa militer Amerika Serikat (AS) X-37B lepas landas dari Florida untuk misi rahasia mereka pada Senin 11 Desember 2023 waktu setempat.


5 Negara Kirim Serangga dan Mamalia ke Luar Angkasa, ini Ragam Penelitiannya

12 November 2023

Gambar konsep pesawat luar angkasa robot Cina yang dapat digunakan kembali di orbit. (Kredit: Shenlong Space Technologies)
5 Negara Kirim Serangga dan Mamalia ke Luar Angkasa, ini Ragam Penelitiannya

Sejumlah negara mengirim serangga dan mamalia ke luar angkasa untuk diteliti demi ilmu pengetahuan


5 Jenis Hewan yang Diterbangkan ke Luar Angkasa, dari Serangga hingga Mamalia

12 November 2023

Ilustrasi klub Playboy di luar angkasa. msn.com
5 Jenis Hewan yang Diterbangkan ke Luar Angkasa, dari Serangga hingga Mamalia

Dari anjing, monyet hingga lalat buah, sejumlah hewan ini dikirim ke luar angkasa untuk percobaan


Kisah Tragis Laika, Anjing Pertama yang Diterbangkan ke Luar Angkasa

9 November 2023

Pesawat antariksa Soyuz MS-22 Rusia terlihat setelah lepas landas dari Stasiun Luar Angkasa Internasional dengan Bumi biru cerah di latar belakang pada 28 Maret 2023. Soyuz mengalami kebocoran cairan pendingin pada Desember 2022 dan kembali ke Bumi tanpa awak. (Kredit gambar: NASA TV)
Kisah Tragis Laika, Anjing Pertama yang Diterbangkan ke Luar Angkasa

Sebelum mati mengenaskan di luar angkasa, Laika diberi kesempatan pulang dan bermain bersama anaknya. Itu momen terakhirnya sebagai anjing rumahan.


Ambisi Putin Eksplorasi Ruang Angkasa, Punya Stasiun Orbit di 2027

27 Oktober 2023

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara pada upacara pembukaan Forum Sabuk dan Jalan (BRF), untuk memperingati 10 tahun Inisiatif Sabuk dan Jalan di Aula Besar Rakyat di Beijing, 18 Oktober 2023. REUTERS/Edgar Su/ Berkas Foto
Ambisi Putin Eksplorasi Ruang Angkasa, Punya Stasiun Orbit di 2027

Putin menargetkan memiliki stasiun luar angkasa Rusia pada tahun 2027.