TEMPO.CO, Jakarta - Hari Belanja Online Nasional 2016 telah ditutup pada 14 Desember lalu. Tepat hari kelima usai penutupan Harbolnas, panitia mengungkap beberapa hasil penyelenggaraan, namun berdasarkan data riset yang dilakukan PT Nielsen Indonesia.
"Kami estimasikan hasil transaksi belanja online tahun ini adalah sebesar Rp 3,3 triliun, selama tiga hari pelaksanaan," kata Rudi Sumantri, Direktur PT Nielsen Indonesia, di D Lab Menteng Jakarta Pusat, Senin 19 Desember 2016.
Baca Juga:
Sementara Miranda Suwanto, SVP Strategic Partnership and Business Development Lazada, sebagai Ketua Panitia Harbolnas, dalam keterangan pers hari ini tidak membuka data transaksi sebenarnya yang telah diperoleh lebih dari 200 peserta Harbolnas.
"Kami dari panitia, untuk data transaksi tidak pegang, karena banyak sekali peserta yang tidak bisa membagi angka transaksi sebenarnya yang mereka punya," kata Miranda.
Miranda mengakui sejauh ini panitia hanya dapat mengumumkan peningkatan yang bisa dicapai peserta pada Harbolnas dibandingkan transaksi harian mereka. "Memang rata-rata terjadi kenaikan, ada yang 50 persen dan ada yang sampai 10 kali lipat, jadi beda-beda semuanya," ujar Miranda.
Miranda menambahkan, berdasarkan peningkatan nilai transaksi yang dilaporkan peserta Harbolnas, telah terjadi peningkatan tiga hingga empat kali dibandingkan transaksi harian biasa. "Sesuai target awal, panitia mengharapkan terjadi peningkatan sebanyak dua kali lipat dibandingkan tahun lalu."
Sedangkan dari sisi transaksi, panitia menyatakan jumlah nilai transaksi naik 1,57 kali dibandingkan tahun 2015, berdasarkan data riset Nielsen. Miranda juga menggarisbawahi transaksi yang dilakukan oleh paserta Harbolnas tahun ini lebih luas dibandingkan tahun sebelumnya.
Para peserta melaporkan bahwa nilai penjualan mengalami peningkatan dua kali lipat dibandingkan hari biasa, sedangkan dari sisi unit barang yang terjual terjadi peningkatan hingga lima kali lipat. "Ini mirip dengan data survei Shopback bahwa konsumen belanja item lebih banyak," ujar Miranda.
Menurut Miranda, perluasan sebaran jumlah unit barang yang terjual selama Harbolnas sudah cukup membuat panitia merasa Harbolnas sudah mewujudkan target penyelenggaraan untuk mengedukasi masyarakat berbelanja online.
MAYA NAWANGWULAN
Baca:
Raksasa Smartphone Dunia Berlomba Ciptakan Layar Lipat
LG Luncurkan Tablet G Pad III 10.1 dengan CPU Octa Core
Galaxy Note 7 Bermasalah, Samsung Akan Pakai Baterai LG
