TEMPO.CO, Seoul - Produsen mobil asal Korea Selatan, Hyundai Motor Company, menargetkan penjualan 5,08 juta kendaraan secara global sepanjang 2017. Seperti dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 2 Januari 2017, target itu meningkat dibandingkan target yang dipatok perusahaan pada 2016.
Dengan pasar negara berkembang seperti Rusia yang masih menstabilkan diri, Hyundai bersama Kia Motors bersiap-siap meningkatkan pasokan kendaraan ke Amerika Serikat dan Cina. Penjualan di dua negara itu diprediksi akan meningkatkan penjualan Hyundai secara keseluruhan.
Baca Juga:
Sesuai aturan yang berlaku, Hyundai berencana menjual 4,4 juta kendaraan di luar negeri dan sisanya, 683 ribu kendaraan, di dalam negeri pada 2017. Pada 2016, perusahaan menetapkan target penjualan sebanyak 5,01 juta kendaraan.
Namun Hyundai Motor kembali mencatatkan penurunan laba pada 2016 karena tekanan yang tinggi akibat melemahnya pasar negara berkembang. Selain itu, Hyundai lebih banyak meluncurkan produk line-up sport utility vehicles (SUV) yang lebih populer di berbagai pasar global.
Wakil Direktur Utama Hyundai Yoon Yeo-chul meminta karyawannya di Seoul hari ini untuk meningkatkan intensivitas kompetisi tahun ini karena pasar otomotif global stagnan akibat masih adanya ketidakpastian dalam perekonomian.
Saham Hyundai turun dalam tiga tahun terakhir. Pada 2016, saham perusahaan asal Korea Selatan itu turun 2 persen. Sedangkan saham Kia merosot 25 persen tahun lalu. Penurunan itu membuat saham Kia memiliki kinerja terburuk di antara para produsen mobil utama di dunia.
REUTERS | ANGELINA ANJAR SAWITRI