Pengunjung mengamati mobil listrik Tesla 90D dalam Motor Show 2016 di Essen, Jerman, 25 November 2016. AP/Martin Meissner
TEMPO.CO, Jakarta - Tesla Motors memulai produksi secara massal baterai hemat energi yang akan menjadi bagian utama dari unit mobil listrik.
"Hari ini, di Gigafactory, Tesla dan Panasonic memulai produksi massal sel baterai lithium-ion yang akan digunakan dalam produk penyimpanan energi Tesla dan Model 3." Demikian pernyataan Tesla sekaligus menjadi pengumuman dimulainya produksi dalam situs resminya, hari ini, Kamis, 5 Januari 2017.
Produksi baterai secara massal adalah langkah penting mewujudkan ambisi Tesla terhadap kendaraan Model 3, yang dijual seharga US$ 35 ribu di Amerika Serikat, jauh di bawah harga kendaraan listrik model awal S dan X. Sejauh ini, Tesla telah menerima hampir 400 ribu pemesanan untuk Model 3.
Baca: Tesla Ciptakan Genting Surya Pengisi Baterai Mobil
Gigafactory yang terletak di negara bagian barat Nevada, Amerika Serikat, juga bekerja pada teknologi penyimpanan energi perumahan yang dapat digunakan untuk rumah listrik dengan energi matahari.
Tesla mengatakan akan meningkatkan produksi baterai mobil dan produk perumahan. Mereka berharap kapasitas di pabrik Nevada cukup untuk produksi hingga 2018. Tesla dan Panasonic memprediksi Gigafactory akan memiliki 6.500 karyawan pada puncak produksi dan secara tidak langsung mendukung 20 ribu sampai 30 ribu pekerjaan untuk masyarakat sekitarnya.
Simak: Tesla Motors dan Panasonic Garap Mobil Listrik
Saham Tesla pun naik 4,2 persen menjadi US$ 226,17 dalam mid-day trading pada Rabu, 4 Januari 2017. Sedangkan pada Selasa, 3 Januari 2017, Tesla melaporkan produksi mobil listrik tahun lalu melonjak 64 persen dibanding 2015, meskipun meleset dari target pengiriman untuk tiga bulan terakhir 2016, demikian AFP.
ANTARA