TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan Transjakarta koridor 13 (Ciledug-Kapten Tendean) siap beroperasi tahun ini. "Diharapkan Juni 2017 sudah bisa beroperasi, syukur-syukur tepat hari ulang tahun Jakarta, 22 Juni, sudah bisa diresmikan," ucap Budi di gedung Bina Marga, Jatibaru, Jakarta Pusat, 9 Januari 2017. Keberadaan koridor baru itu akan melengkapi 12 koridor yang telah lebih dulu hadir melayani penumpang di Jakarta.
Jalan layang sepanjang 9,4 kilometer itu akan khusus dilintasi bus Transjakarta dengan 12 halte penumpang. Sebanyak seratus bus akan melayani penumpang di koridor ini. Diharapkan, dengan adanya koridor baru ini, sekitar 40 ribu penumpang per hari akan diangkut dari pinggiran Jakarta ke tengah kota. Adapun ukuran bus yang digunakan adalah yang panjangnya 12-13 meter.
Bus yang melintasi koridor ini tak akan sama dengan bus gandeng yang selama ini melayani penumpang di koridor lain karena jalur yang dilewatinya melayang. Koridor ini, ujar Budi, akan beroperasi dari pukul 05.00 sampai 23.00 WIB dengan pembayaran full e-ticketing.
Adapun akses calon penumpang ke halte saat ini hanya akan menggunakan tangga biasa. Tangga menuju halte ini kelak akan ditambah eskalator, terutama di halte CSW, Cipulir, dan Tirtayasa. Sedangkan halte yang mendapat tambahan lift adalah halte Velbak, CSW, Pasar Kebayoran Lama, dan Halte JORR. "Pembangunan lift untuk mengakomodasi kenyamanan pengguna Transjakarta, terutama wanita hamil, orang lanjut usia, dan penyandang disabilitas," tutur Budi.
Sedangkan untuk interkoneksi dengan moda transportasi lain, akan ada skywalk antara stasiun MRT dan halte CSW. Halte Velbak akan berintegrasi dengan koridor 8 dan koridor 9 (Tegal Parang) akan berintegrasi dengan halte Tendean.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal berharap pembangunan selesai sekitar akhir Februari atau awal Maret 2017. "Akibat persoalan pembebasan lahan, koridor ini jadi tidak bisa selesai tahun 2016."
MARIA FRANSISCA