Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tip Mencari Jodoh Berdasarkan Urutan Kelahiran

image-gnews
Ilustrasi pasangan menikah/pernikahan. Shutterstock
Ilustrasi pasangan menikah/pernikahan. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mencari pasangan hidup yang tepat bukanlah hal yang mudah. Akan menjadi lebih sulit lagi ketika masalah urutan kelahiran calon pasangan turut menentukan apakah dia jodoh terbaik atau bukan, dan apakah dia akan menjadi pasangan yang tepat atau bukan.

Menurut psikolog Kevin Leman dalam bukunya “The New Birth Order Book: Why You are the Way You are”, urutan lahir dapat mempengaruhi kesehatan suatu hubungan. Leman mengambil referensi dari studi yang diterbitkan dalam Journal of Marriage and Family yang mengevaluasi kualitas hubungan 236 pebisnis dan pasangannya berdasarkan urutan kelahiran.

Diambil dari buku Leman dan studi-studi serupa sebelumnya, berikut kombinasi pasangan terbaik dan terburuk berdasarkan urutan lahir:

1. Anak sulung
Pasangan terbaik: Bungsu
Pasangan terburuk: Sulung

Berdasarkan studi Walter Toman, profesor psikologi klinis di Jerman, dari 3.000 keluarga, ada peluang besar pernikahan sukses saat seseorang yang lahir sebagai anak sulung punya pasangan yang merupakan anak bungsu. Menurut Leman, ini disebabkan ketertarikan pada hal yang berlawanan.

Anak sulung bisa mengajari si bungsu hal-hal kecil tentang manajemen, sementara si bungsu bisa membuat suasana tetap ringan dan mengingatkan si sulung agar tidak menjalani semuanya serba serius.

Menurut studi, pasangan yang paling cocok adalah perempuan yang lahir sebagai anak sulung dengan pria yang lahir sebagai bungsu karena mereka butuh keharmonisan satu sama lain. Sesama sulung bisa memicu pertengkaran karena sama-sama perfeksionis dan ingin melakukan semua sesuai keinginan mereka masing-masing, jadi semua tergantung pada kontrol diri tiap orang.

Tapi, jangan khawatir bila Anda dan pasangan sama-sama anak pertama. Contohnya adalah Hillary dan Bill Clinton yang juga sesama sulung, mereka sudah menikah selama 41 tahun. Untuk mencegah pertengkaran, Leman menulis bahwa setiap orang harus mencoba menahan diri dan berhenti mengkritik. Penting juga untuk berbagi tugas, misalnya siapa yang harus bayar tagihan listrik atau siapa yang harus belanja.

Pasangan sulung-anak tengah bisa membingungkan bagi anak pertama. Sebab anak tengah bisa jadi tertutup dan kurang baik mengekspresikan perasaan mereka. Pasangan sulung-anak tengah harus belajar terbuka satu sama lain, dan si sulung harus mendorong anak tengah untuk berpendapat dengan pertanyaan seperti, “Bagaimana menurut kamu?” atau “Bilang padaku apa yang kamu rasakan.”

2. Anak tengah
Pasangan terbaik: Bungsu
Pasangan terburuk: Anak tengah

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Leman mengatakan, anak tengah tidak baik dalam berkomunikasi. Sesama anak tengah cenderung enggan konfrontasi satu sama lain karena malas ribut, kemudian memendam perasaannya. Anak tengah seharusnya punya rekam jejak terbaik dalam mempertahankan pernikahan, karena mereka tumbuh dengan belajar berkompromi dan bernegosiasi dengan saudara-saudaranya, kata Leman.

Namun, ini bisa juga membingungkan pasangan mereka karena anak tengah bisa sering menyembunyikan perasaan, bukannya mengungkapkan apa yang mereka rasakan. Leman menyarankan, agar pasangan sesama anak tengah untuk memberi ruang pada pasangan seperti membiarkan mereka berkawan di luar rumah, juga menunjukkan respek, misalnya tidak lupa menelpon untuk mengabari bila akan datang terlambat.

Anak tengah-bungsu pasangan yang bagus. Leman mengatakan, anak tengah yang bisa berkompromi bisa jadi pasangan tepat untuk bungsu yang biasanya lebih terbuka. Mereka juga bisa berkomunikasi dengan baik karena anak tengah tidak merasa terancam dengan si bungsu, jadi komunikasi bukan masalah.

Tetapi, ada risiko anak tengah lebih patut dihormati, jadi hati-hati dengan hal itu. Penting juga menyadari bahwa anak bungsu cenderung egois dan penuh keinginan. Aturan umumnya, jangan mengejek pasanganmu, tertawalah bersamanya, bukan menertawakannya.

3. Anak bungsu
Pasangan terbaik: Sulung
Pasangan terburuk: Bungsu

Pasangan sesama bungsu bisa jadi mimpi buruk. Mereka punya kecenderungan bermasalah dalam hal finansial dalam pernikahan, butuh usaha keras untuk mengatur siapa yang mengurus ini dan itu. Bila tidak ada keputusan jelas, pasangan bungsu bisa mudah mendapat masalah.

Menurut Leman, anak bungsu cenderung menyalahkan orang lain. Jadi jika kedua orang saling menyalahkan untuk semua hal, tidak akan ada habisnya. Untuk memastikan ini tidak terjadi, Leman menyarankan agar setiap orang harus saling bertanggung jawab. Juga, jaga rasa humor dan cobalah untuk tetap santai.

BISNIS

Berita lainnya:
Resep Ayam Panggang Keju Parmesan
Kapan Anak Sudah Boleh Diberi Susu Sapi
Ivan Gunawan Campur-campur Teknik Membatik

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

15 hari lalu

Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya. Foto: Canva
Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya.


The Strained Joko Widodo and Megawati Relationship

2 Oktober 2023

The Strained Joko Widodo and Megawati Relationship

The relationship between President Joko Widodo and Megawati Soekarnoputri is becoming increasingly tense.


Terjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship

13 Desember 2022

Ilustrasi wanita patah hati atau putus cinta. Freepik.com
Terjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship

Situationship adalah kondisi yang menggambarkan hubungan tanpa status. Jika menjalani, siap terima konsekuensinya.


Jangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri

7 Agustus 2021

Ilustrasi wanita bersedih. shutterstock.com
Jangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri

Wajar jika kamu merasa sakit hati karena dikhianati. Tapi sampai batas mana sakit hati itu bersemayam di dalam dirimu?


Terjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut

22 Juli 2021

Ilustrasi pertemanan wanita. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Terjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut

Kita harus menjaga pikiran tetap sehat dan jernih selama pandemi Covid-19. Sebab itu, jangan ambil risiko membangun hubungan yang toxic.


Sri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup

6 Maret 2021

Sri Mulyani. Instagram/@smindrawati
Sri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup

Menteri Keuangan Sri Mulyani berbicara soal peran perempuan sebagai pemimpin.


9 Tips Agar Pria Tidak Lama Melajang

20 November 2018

ilustrasi pria sendiri (pixabay.com)
9 Tips Agar Pria Tidak Lama Melajang

Data menyatakan dunia bakal menghadapi ledakan jumlah pria yang lebih banyak daripada wanita. Simak 9 tips agar para pria tidak terlalu lama melajang.


Rasakan 5 Hal Ini dengan Pasangan, Tanda Hubungan akan Berakhir

14 November 2018

Ilustrasi pasangan putus. shutterstock.com
Rasakan 5 Hal Ini dengan Pasangan, Tanda Hubungan akan Berakhir

Para Pasangan suami istri perlu memahami kondisi saat hubungan sudah berada di ujung tanduk. Simak beberapa tanda hubungan akan berakhir.


Dijahati Teman, Tetaplah Bersikap Baik dan Rasakan Manfaatnya

30 Juni 2018

Ilustrasi gosip/pertemanan. Shutterstock
Dijahati Teman, Tetaplah Bersikap Baik dan Rasakan Manfaatnya

Ketika ada teman yang membencimu, jangan berfokus pada kebencian itu. Gunakan sikap teman tadi supaya kamu bisa menjadi pribadi yang lebih baik.


Putus Cinta? Simak 3 Hal Atasi Putus Cinta Menurut Studi Ini

5 Juni 2018

Ilustrasi putus cinta. Shutterstock.com
Putus Cinta? Simak 3 Hal Atasi Putus Cinta Menurut Studi Ini

Sebagian orang yang mengalami insomnia, pikiran terganggu dan bahkan sistem kekebalan tubuhnya menurun bila putus cinta.