TEMPO.CO, WASHINGTON—Menteri Luar Negera Amerika Serikat John Kerry meminta maaf atas kebijakan Kementerian Luar Negeri di masa lalu yang pernah memecat pegawai karena memiliki orientasi seksual sejenis.
Seperti dilansir The Washington Post, Selasa 10 Januari 2017, ini merupakan permohonaan maaf bersejarah karena untuk pertama kalinya Kemlu AS mengakui melakukan diskriminasi terhadap pegawai gay maupun lesbian.
“Di masa lalu, mulai 1940-an dan berlanjut hingga beberapa dekade, Kemlu merupakan satu dari sejumlah institusi publik yang mendiskriminasi pegawai dan calon pelamar karena orientasi seksualnya,” kata Kerry dalam pernyataan yang dimuat di laman resmi Kemlu AS.
“Tindakan ini salah, baik dulu maupun sekarang.”
Ia menambahkan, “Mewakili kementerian, saya meminta maaf pada semua pihak yang terdampak oleh tindakan ini. Saya memastikan komitmen Kemlu untuk menjaga keberagaman bagi pegawai kami, termasuk komunitas LGBTI.”
Sejumlah kelompok penggiat hak gay memuji sikap pemerintahan Obama yang dikeluarkan dua pekan sebelum lengser.
Salah satunya adalah kelompok Human Rights Campaign. “Meski kerusakan yang terjadi tidak mungkin diperbaiki, tetapi permohonan maaf Menlu Kerry menunjukkan kementerian memasuki era baru,” ujar David Stacy, Direktur Hubungan Pemerintah HRC, memuji.
Pemerintahan Obama mendapat apresiasi besar dari kelompok LGBTI karena mengeluarkan sejumlah kebijakan penting yang mengakomodasi komunitas itu.Terutama soal legalisasi pernikahan sejenis.
Sejarah hitam terkait pemecatan terhadap pegawai gay terjadi sebelum dan selama masa penyelidikan anti-Komunis yang dipimpin Senator Joseph McCarthy.
Ribuan pegawai gay, termasuk di Kemlu dipecat dengan dalih orientasi seksual mereka akan menjadi sasaran pemerasan oleh pihak asing.
Berdasar catatan sejarah Kemlu AS, kebijakan ini dikenal sebagai “the Lavender Scare.” Kebijakan ini menyelidiki dan memecat pegawai berdasarkan cara bicara, sikap, cara berpakaian hingga tuduhan sesama pegawai.
Salah satu momen penting adalah kesaksian pegawai Kemlu John Peurifoy, dalam sidang Komite Senat pada 1950.
“Peurifoy berusaha mengelak membahas tentang pegawai homoseksual. Tapi ia mengakui ada 91 pegawau dalam kategori meragukan yang telah dipecat sejak 1 Januari 1947. Ia kemudian menyatakan kategori ini adalah pegawai homoseksual,” demikian catatan sejarah Kemlu AS.
REUTERS | THE WASHINGTON POST | SITA PLANASARI AQUADINI