TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, tidak melakukan persiapan khusus dalam debat perdana yang akan diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum pada Jumat, 17 Januari 2017, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat.
“Persiapannya ya sepanjang karier, kalau mau jadi calon gubernur, harus siap debat,” katanya, Selasa, 10 Januari 2017.
Anies mengatakan debat bukanlah teater. Menurut dia, dalam debat tidak diperlukan persiapan kosmetik untuk memperindah performanya. “Debat itu bukan teater. Kalau teater, mimiknya diatur. Kalau debat itu apa adanya,” ujarnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyebut debat seperti ujian skripsi. “Seperti belajar ujian untuk skripsi, ada materi pelajarannya, ya semuanya (yang akan diuji), jadi (persiapannya) baca-baca, refresh data,” tuturnya.
Baca:
Anies: Kalau Hanya Bangun Kota yang Megah, Firaun pun Bisa
Dia juga menuturkan, calon gubernur harus siap dengan berbagai pertanyaan yang akan dilontarkan panelis. “Kita harus bisa merespons apa saja pertanyaan yang ditawarkan, dan untuk itu, tidak ada persiapannya seperti apa, persiapannya sepanjang karier,” kata Anies.
Karena itu, Anies bersama pasangannya gencar melakukan blusukan untuk menampung aspirasi warga Jakarta. Berdasarkan data yang dia dan timnya himpun, pembangunan di Jakarta bukan hanya pembangunan infrastruktur, melainkan pembangunan karakter manusia lewat pendidikan.
“Selain butuh pembangunan fisik, kita butuh pembangunan karakter lewat pendidikan. Warga Jakarta cerdas memaknai pendidikan. Saya berharap pesan-pesan yang saya sampaikan, sampai ke warga,” ucapnya.
CHITRA PARAMAESTI
Simak juga:
Ahok Dilaporkan Menistakan Agama Setelah Diskusi di Whatsapp
Sidang Ahok, Kawat Berduri Pisahkan Massa Pro-Kontra