Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Generasi Langgas di Mata Yoris Sebastian

Editor

Susandijani

image-gnews
Generasi Lenggas. tokopedia.net
Generasi Lenggas. tokopedia.net
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Ingin serba cepat, mudah berpindah pekerjaan dalam waktu singkat, kreatif, dinamis, generasi melek teknologi, dekat dengan media sosial, dan lain sebagainya. Ciri-ciri di atas adalah hanya sebagian saja yang menggambarkan generasi yang disebut milenial ini. Generasi yang lahir di antara tahun 1980-an hingga 2000-an, memang memiliki ciri yang unik dibandingkan baby boomers atau gen X. Seringkali ciri tersebut bertentangan dengan dua generasi sebelumnya tersebut.

Untuk memberikan pendapat yang berbeda, Yoris Sebastian, seorang praktisi kreatif dan pendiri OMG Consulting, bersama Dilla Amran (co-writer) dan Youth Lab, menulis sebuah buku yang diberi judul Generasi Langgas. Langgas sendiri merupakan sebutan dari OMG Consulting yang ditujukkan untuk milenial. Hal ini karena generasi ini sangat bebas dalam memilih, baik karir, sekolah, dan berbagai hal yang dilakukan misalnya menjadi seorang entrepreneur>

“Mereka lebih vocal dan jika ingin memberitahu mereka sertakan dengan alasan yang masuk akal. Yang tahu milenial ya diri mereka sendiri. Mereka memiliki banyak pilihan dan peluang untuk maju,” ujar pria yang lebih suka menyebut dirinya pecandu kreativitas ini.

Dalam buku yang telah dicetak sebanyak 9.500 eksemplar ini, Yoris dan rekan penulis membuat pandangan lain mengenai milenial. Setelah melakukan riset di 5 kota, ia mendapat gambaran yang luas mengenai generasi yang di tahun 2020-2030 akan mencapai usia produktif ini. Generasi ini memiliki rasa solidaritas tinggi terhadap kelompok. Mereka cenderung membentuk komunitas misalnya, komunitas pelestarian budaya di Desa Panglipuran, Bali. Lalu dengan berkembanganya teknologi dan derasnya arus informasi, membuat milenial belajar mengenai apa yang perlu diadopsi sesuai dengan karakter mereka masing-masing.

Ia memberi contoh, di Kota Malang dan Yogyakarta, banyak milenial yang bergabung di komunitas-komunitas travelling. Tujuannya adalah untuk menemukan lokasi wisata yang baru sehingga dapat turut serta memajukan sektor pariwisata. Selain itu, mereka sangat percaya diri khususnya berkaitan dengan breaking the norms. Bagi mereka, adanya aturan atau prosedur menjadi halangan untuk berkarya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Mereka tetap berproses dengan gaya mereka sendiri. Mereka bukan generasi instan, tapi generasi serba cepat,” tambahnya. Begitu banyaknya peluang dan pilihan yang bisa milenial ambil, ditambah dengan kemajuan teknologi informasi, milenial harus pandai memilah dan memilih konten yang diperlukan, jangan mudah menyerah, berinovasi, dan produktif.

Tidak hanya itu, mereka harus fokus pada ikigai atau a reason to wake up ach morning. Orang Jepang percaya tiap orang memiliki ikigai. “Ini dimulai dengan pertanyaan, ‘bidang apa yang kamu sangat kuasai?’, lalu ‘apa yang kamu sukai?’, ‘apakah dunia membutuhkannya?’, sehingga ‘bisakah kamu menghasilkan uang dari hal itu?”, ujarnya menutup pembicaraan.





SWA




Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional

2 hari lalu

Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional

Nikson Nababan menggunakan model NIKSON (needs, innovation, knowledge, synergy, operation and norm) dalam perencanaan pembangunan daerah berbasis data presisi.


Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

28 September 2023

Suasana peluncuran Buku Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan di Yogyakarta Selasa, 26 September 2023. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

Rohaniwan yang juga pengajar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Baskara T. Wardaya menulis buku bertajuk Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan.


Konsisten Berkarya, Komunitas Saya Belajar Hidup Meluncuran Buku ke-12 di Yogyakarta

11 Juni 2023

Peluncuran buku #sayabelajarhidup karya S. Dian Andryanto di Ace Ambarrukmo Plaza Yogyakarta, Sabtu, 10 Juni 2023. Foto: Eko Rini
Konsisten Berkarya, Komunitas Saya Belajar Hidup Meluncuran Buku ke-12 di Yogyakarta

Komunitas Saya Belajar Hidup konsisten berkarya dan menerbitkan buku. Komunitas menulis ini sudah berjalan selama 8 tahun dan menerbitkan 12 buku


Hari Pendidikan Nasional, BRIN dan Sultanate Institute Luncurkan Buku

2 Mei 2023

Merayakan Hari Pendidikan Nasional 2023, BRIN bekerja sama dengan Sultanate Institute mengadakan webinar dan peluncuran buku 'Keajaiban Negeri Emas Zabaj - Indonesia dalam catatan dunia Islam masa Abbasiyah'. (Tangkapan layar)
Hari Pendidikan Nasional, BRIN dan Sultanate Institute Luncurkan Buku

Buku Keajaiban Negeri Emas Zabaj menjelaskan tentang kawasan Asia Tenggara dari sudut pandang pelayar abad 9 dan 10.


Jelang HUT ke-68, SYL Luncurkan Dua Buku

16 Maret 2023

Jelang HUT ke-68, SYL Luncurkan Dua Buku

Dua buku perjalanan tersebut berujudul "The SYL Way: The Miracle of Hardworking" dan "The SYL Way: I Love My Job".


NU Cabang Tiongkok Luncurkan Buku, Tekankan Pentingnya Santri Belajar ke Cina

7 Februari 2023

Pengurus Cabang Istimewa NU Tiongkok meluncurkan buku bertajuk Santri Indonesia di Tiongkok di UIN Sunan Ampel, Surabaya, Senin, 6 Februari 2022. Foto: Istimewa
NU Cabang Tiongkok Luncurkan Buku, Tekankan Pentingnya Santri Belajar ke Cina

Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tiongkok meluncurkan buku bertajuk "Santri Indonesia di Tiongkok"


Wartawan Senior Tempo Arif Zulkifli Luncurkan Buku Jurnalisme di Luar Algoritma

28 Januari 2023

Wartawan senior Tempo Arif Zulkifli melakukan peluncuran buku berjudul Jurnalisme di Luar Algoritma, berlangsung di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat pada Sabtu, 28 Januari 2023. TEMPO/Tika Ayu
Wartawan Senior Tempo Arif Zulkifli Luncurkan Buku Jurnalisme di Luar Algoritma

Buku itu dibuat, kata wartawan Tempo Arif Zulkifli, untuk mencoba memberikan insight dalam pemberitaan berbentuk reportase.


Rilis Buku Baru, Bamsoet Hargai Pentingnya Pertemanan

10 September 2022

Ketua MPR Bambang Soesatyo merilis buku terbarunya,
Rilis Buku Baru, Bamsoet Hargai Pentingnya Pertemanan

Pertemanan dan membina jaringan menjadi kunci penting dalam perjalanan karier Bambang Soesatyo.


Ketua MPR RI Apresiasi Terbitnya Buku 'NKRI Harga Mati'

24 Agustus 2022

Ketua MPR RI Apresiasi Terbitnya Buku 'NKRI Harga Mati'

Merujuk aspek yuridis, gagasan negara kesatuan merupakan pengejawantahan rumusan sila ketiga Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia


Peluncuran Buku 'Anies Baswedan: Gagasan, Narasi, dan Karya', Penulis: Dia Pemimpin Otentik

15 Juli 2022

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai meresmikan Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin di kawasan Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, pada Kamis, 7 Juli 2022. TEMPO/Moh Khory Alfarizi
Peluncuran Buku 'Anies Baswedan: Gagasan, Narasi, dan Karya', Penulis: Dia Pemimpin Otentik

Anies Baswedan disebut sebagai pemimpin otentik dalam peluncuran buku 'Anies Baswedan: Gagasan, Narasi, dan Karya'.