Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Padang Memantapkan Diri sebagai Tujuan Wisata Halal  

image-gnews
Obejek wisata yang memberikan sejumlah pemandangan indah ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan mempersatu hubungan antara masyarakat kota Padang dengan Kabupaten Agam. Foto Dok/ANDRI EL FARUQI
Obejek wisata yang memberikan sejumlah pemandangan indah ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan mempersatu hubungan antara masyarakat kota Padang dengan Kabupaten Agam. Foto Dok/ANDRI EL FARUQI
Iklan

TEMPO.COPadang - Kota Padang terus berbenah untuk menyajikan wisata halal bagi para pelancong. Ini sejalan dengan terpilihnya Sumatera Barat menjadi salah satu barometer wisata halal dunia pada 2016.

Wali Kota Padang Mahyeldi mengatakan salah satu penyokong wisata halal adalah kehadiran restoran halal sebagai tujuan kuliner. Selain itu, hotel sebagai tempat penginapan. Mahyeldi sudah memiliki daftar 48 rumah makan yang layak dan halal bagi wisatawan. Sedangkan untuk hotel, dia telah mengimbau pengelola mendukung wisata halal tersebut.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang Medi Iswandi menyebut 48 rumah makan itu diseleksi selama setahun. “Untuk menentukan kelayakan dan kehalalan sebagai penyedia jasa wisata kuliner,” katanya.

Pada tahun lalu, kata Medi, sebanyak 126 rumah makan disurvei, tapi hanya 48 yang lolos. Sedangkan untuk hotel dan penginapan, pemerintah telah menyeleksi setiap investor yang akan membangun di Padang, entah hotel bintang dua, tiga, dan seterusnya.

Pemerintah juga menjalin kerja sama dengan pengusaha dan investor dari Arab Saudi dan Qatar untuk mengembangkan beberapa obyek wisata halal. Para pengusaha tersebut datang pada Oktober hingga November 2016.

Tawaran kerja sama dari negeri di Timur Tengah tersebut menjadi angin segar bagi penguatan upaya pemerintah mengembangkan wisata. Di samping dari Timur Tengah, pemerintah meminta dukungan dari negara tetangga, seperti Malaysia dan Brunei Darussalam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wakil Wali Kota Padang Emzalmi mengatakan pemerintah pun meminta dukungan dari berbagai daerah dan negara lain, seperti Amerika Serikat dan Jepang. “Sejauh ini semua merespons positif karena konsep halal ini lebih terarah,” ujarnya.

Pengamat pariwisata Sumatera Barat Ian Hanafiah menilai langkah Padang dalam membangun pariwisata sudah cukup terarah, terutama dalam mempercantik pantai. Sejumlah sarana dan prasarana yang dibangun hanya dalam dua tahun ini bisa menjadi penyokong kemajuan pariwisata maritim.

ANTARA

Baca juga:
Tengku Zulkarnain MUI Ditolak Warga Dayak Sintang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kain Tenun Sekomandi Jadi Daya Tarik Wisata di Sulawesi Barat

1 Juli 2020

Ilustrasi tenun alam.
Kain Tenun Sekomandi Jadi Daya Tarik Wisata di Sulawesi Barat

Selain kekayaan alam, kekayaan budaya berupa kain tenun juga bisa menjadi daya tarik wisata.


Top Selfie di Bukit Galung Paara Sambil Nikmati Matahari Terbenam

20 April 2019

Ilustrasi wanita naik gunung. shutterstock.com
Top Selfie di Bukit Galung Paara Sambil Nikmati Matahari Terbenam

Puncak Bukit Galung Paara ini sempat viral setelah warganet mengunggah foto top selfie di media sosial dengan latar pemandangan alam yang indah.