TEMPO.CO, SEOUL—Jaksa khusus Korea Selatan mendakwa Ketua Dana Pensiun Nasional (NPS), Moon Hyung-pyo atas tuduhan menyalahgunakan kekuasaan dan memberikan kesaksian palsu.
Seperti dilansir Reuters, Senin 16 Januari 2017, Moon ditangkap pada Desember lalu setelah mengetahui perintah transfer dana dari lembaga pensiun terbesar ketiga di dunia ini untuk mendukung penyatuan dua anak perusahaan Samsung Groups senilai US$8 miliar atau Rp 106,6 triliun pada tahun lalu.
Perintah itu turun saat ia masih menjabat sebagai menteri kesehatan Korea Selatan yang mengawasi NPS.
Skandal ini terkait dengan Presiden Park Geun-Hye yang kini menghadapi upaya pemakzulan oleh parlemen.
Keputusan untuk menggelontorkan dana pensiun dalam merger Samsung Groups diduga dipicu oleh sumbangan kelompok konglomerat terbesar di Korea Selatan ini untuk yayasan yang dipimpin sahabat Presiden Park, Choi Soon-sil.
Jaksa juga telah memeriksa pemimpin Samsung Groups, Jay Y. Lee, meski belum memastikan akan mendakwa maupun menangkapnya.
Park kini telah dicopot dan tengah menanti keputusan Mahkamah Konstitusi. Adapun Choi telah ditahan dan menanti persidangan.
Korea Selatan menghadapi unjuk rasa terbesar selama beberapa dekade menyusul terungkapnya skandal Park dan Choi.
REUTERS | CHANNEL NEWSASIA | SITA PLANASARI AQUADINI