Rajai Pasar Mobil Listrik, Renault-Nissan Genjot Investasi
Reporter: Tempo.co
Editor: Sugiharto
Kamis, 19 Januari 2017 11:30 WIB
Prototipe Nissan BladeGlider dipamerkan dalam CES 2017 di Las Vegas, Nevada, 5 Januari 2017. Mobil listrik yang futuristik ini merupakan kendaraan ramah lingkungan nol emisi dengan bentuk seperti anak panah berujung depan lancip untuk menambah daya aerodinamis. REUTERS/Steve Marcus
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Davos - Renault-Nissan akan terus berinvestasi setelah berhasil menjual lebih dari 400 ribu mobil listrik secara global. Aksi korporasi itu guna mempertahankan status sebagai pemimpin pasar mobil listrik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BacaMenanti Nissan Memoles Livina

"Kami akan meningkatkan investasi, kami akan meluncurkan banyak mobil baru, baterai yang lebih bagus, kinerja yang lebih baik, dan harga yang lebih murah," kata Kepala Eksekutif Renault-Nissan Carlos Ghosn di sela-sela Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, kepada Reuters pada Rabu, 18 Januari 2017 waktu setempat.

Nissan Leaf menggebrak tren mobil baterai atau electric vehicle (EV) masa kini. Dua tahun sebelumnya, Nissan bergabung dengan mitra aliansi Renault mengeluarkan mobil hatchback subcompact Zoe.

LihatNissan Indonesia Bikin Reality TV Show Motorsport Pertama

Ghosn menuturkan, delapan tahun lalu pihaknya mengumumkan bahwa tidak ada cara bagi industri untuk bertahan hidup tanpa mobil listrik. Dengan kata lain, mobil listrik adalah bagian dari masa depan. "Satu-satunya pertanyaan adalah seberapa cepat mereka akan menjadi kontributor utama industri," ucap Ghosn.

Perusahaan gabungan Prancis dan Jepang yang dipimpin Ghosn tersebut menyatakan bahwa pada September 2016 menjual 350 ribu mobil listrik terhitung sejak Desember 2010, bersamaan dengan Leaf mulai dijual.

"Kami adalah pemimpin EV. Kami telah menjual lebih dari 400 ribu mobil listrik secara global dan kami berniat untuk menjaga keunggulan ini," kata Ghosn.

ANTARA

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi